Manchester United tampil tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir di semua ajang sejak dibesut oleh manajer interim Ole Gunnar Solksjaer yang menggantikan Jose Mourinho sejak dipecat per tanggal 18 Desember 2018. Hanya satu pertandingan saja yang dilewatkan oleh tim Setan Merah tanpa meraup tiga poin, ketika ditahan oleh tim tamu FC Burnley dalam salah satu dari delapan laga Premier League Inggris 2018/2019 sejak ditangani oleh Solksjaer. Gelandang Paul Pogba bisa disebut sebagai salah seorang pemain paling penting dalam kebangkitan United di paruh kedua musim ini.

Makanya, tidak heran jika Solksjaer pun memberikan pujian setinggi langit untuk performa Pogba sepanjang di bawah kepemimpinannya. “Paul adalah gelandang fantastis dan dia selalu akan bisa meningkatkan kemampuannya dan menjadi salah satu pemain yang ingin terus berkembang dan ingin melihat apa yang bisa dilakukannya dengan lebih baik. Dia hampir bermain setiap menit, jadi tentu saja jeda waktu pertandingan akan menjadi penting untuk dia guna memulihkan kondisi,” ungkap pelatih muda berusia 45 tahun yang juga penyerang legendaris United itu, dilansir Goal.

Pujian itu disampaikan oleh Solksjaer usai mereka berhasil meraih kemenangan penting di markas Leicester City dalam lanjutan Premier League pekan ke-25, 3 Februari 2019. Pogba sendiri menjadi kreator dalam terciptanya gol tunggal United dengan mengirimkan assist berupa umpan lambung, sehingga memudahkan striker Marcus Rashford mencetak gol pada laga itu. Tidak hanya itu saja, sepanjang pertandingan tersebut Pogba memang berhasil memberikan pengaruh penting di lini tengah tim Setan Merah, seperti di laga-laga sebelumnya sejak kedatangan pelatih asal Norwegia itu.

Makanya, wajar saja jika Solksjaer memberikan kepercayaan penuh kepada gelandang internasional Prancis itu, di mana Pogba selalu bermain full time dalam 10 laga terakhir, kecuali ketika bertandang ke markas FC Reading dalam babak ketiga Piala FA, awal Januari 2019 lalu. Kondisi ini tentu saja jauh berbeda ketika Mourinho masih memegang tim, di mana keduanya terlibat perseteruan sejak musim lalu. Bahkan, dalam dua laga terakhir bersama manajer asal Portugal itu, Pogba hanya duduk manis di bangku cadangan, termasuk ketika kalah dari Liverpool hingga Mourinho pun segera ditendang.

Kepercayaan dari Solksjaer itu pun dibalas dengan meyakinkan oleh Pogba. Tidak hanya berperan penting di lini tengah tim, pemain 25 tahun itu juga selalu terlibat dalam terciptanya gol United, kecuali dalam dua laga. Sejauh ini, Pogba pun sudah mencatatkan delapan gol dan lima assist dalam 11 pertandingan terakhir yang dijalani tim di semua ajang. Secara total, dia sudah membukukan 13 gol dan sembilan assist dalam 29 laga di semua kompetisi. “Saya pikir dia bisa berkaca dari laga ini dan mengatakan dia dalam perjalanan [menuju performa terbaiknya],” kata Solksjaer menambahkan.

Sebelumnya, Solksjaer memang sempat menyebut ingin menjadikan Pogba sebagai pusat permainan United. Dia mengaku akan membangun tim dengan berpusat pada sang pemain. Pernyataan itu pun disampaikannya untuk menjawab komentar banyak pihak yang memprediksi juga akan dibuat oleh manajemen The Red Devils menyusul Mourinho, karena performa yang tidak sesuai ekspektasi, dan  juga sikap soknya yang bisa merusak tim.

Baca juga: Tidak Hanya Pogba, Seluruh Elemen Manchester United adalah Virus

“Saya pikir Paul adalah pemain yang sangat-sangat top. Dia adalah salah seorang pemain terbaik di dunia,” ucap striker United era 1990-an hingga 2000-an itu.

“Menyerang dengan bijak, dia benar-benar melakukan di atas lapangan. Fisiknya juga besar untuk bisa memenangkan duel udara dan tekel. Paul kini sudah sama seperti pemain lain. Sikapnya sudah sempurna, dan itu kuncinya, karena Anda pasti lelah setelah laga berakhir [sehingga butuh hiburan seperti yang dilakukan Pogba di media sosial]. Buat saya Paul adalah pemain kelas atas dan kami tentu saja ingin membangun tim di sekitarnya, tapi ada begitu banyak pemain berkualitas [dalam skuat ini],” pungkas Solksjaer memberikan pembelaan untuk pemainnya tersebut dilansir The Sun.

Solksjaer pun yakin permainan Pogba akan terus membaik, dan bisa mencapai kembali performa terbaiknya seperti bersama Juventus pada periode 2012-2016 sebelum kembali ke Old Trafford; juga ketika memenangkan Piala Dunia 2018 lalu.

“Ini luar biasa untuk melihat dia mencetak dua gol dan dia juga telah mengkreasi gol pekan lalu di Cardiff, dan sekarang dia mencetaknya sendiri, jadi dia akan semakin membaik setelah bermain penuh selama 90 menit di dua pertandingan dan dia akan semakin fit sekaligus meningkatkan kualitas tim ini,” kata Solksjaer setelah melihat performa Pogba dalam dua laga perdana United yang telag dipimpinnya, kontra Cardiff City dan Huddersfield Town.