Kemenangan atas Everton Senin (1/1) malam lalu memberikan angin segar bagi Manchester United. Inilah kemenangan pertama mereka setelah tiga pertandingan sebelumnya mereka gagal meraih kemenangan. Tiga poin yang diraih membuat mereka kembali ke posisi kedua klasemen sementara menggeser Chelsea yang baru akan bermain pada Kamis (4/1) menghadapi Arsenal.

Sayangnya, kemenangan tersebut datang di waktu yang tidak tepat alias terlambat. Sebelum menghadapi Everton, United sudah kehilangan enam poin karena tiga kali menerima hasil imbang dimana dua diantaranya hadir di kandang sendiri.

Hal ini yang kemudian membuat jarak poin antara United dan City melebar menjadi 15 poin. Selisih poin yang cukup jauh inilah yang membuat para penggemar United menjadi pesimis untuk meraih gelar liga pertama sejak 2013. Rasa minder semakin bertambah jika melihat Manchester City yang belum terkalahkan hingga pekan 21 lalu

Akan tetapi, rasa pesimis tersebut nampaknya tidak berlaku bagi seorang Sir Alex Ferguson. Menurut manajer tersukses sepanjang masa ini, United masih punya peluang untuk bisa menjadi juara meski kemungkinan tersebut sangat kecil.

Fergie menceritakan pengalamannya ketika menangani United dimana ia pernah menjuarai liga meski sempat tertinggal jauh dari puncak klasemen. Ia juga sempat merasakan kegagalan meski United saat itu sempat unggul jauh dari pesaing di bawahnya.

“Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepakbola. Saya ingat Newcastle unggul 12 sampai 13 poin di atas kami. Lalu kami mampu mengerjar dan mendapatkan mereka. Saya juga pernah merasakan ketika kami unggul 9 poin dari Arsenal di musim lainnya namun kami gagal mempertahankan posisi kami di akhir musim. Segala hal tersebut bisa terjadi, bahkan saat anda tidak menganggap hal itu mungkin terjadi,” ujar Fergie kepada MUTV.

Kejadian pertama yang diceritakan Fergie terjadi pada musim 1995/1996. Ketika itu, United sempat mengalami puasa kemenangan dalam lima pertandingan sepanjang November hingga Desember serta tertinggal 12 poin dari Newcastle United saat Liga Primer Inggris sudah memasuki pekan ke 25.

Namun sejak pekan ke 26, Setan Merah hanya dua kali kehilangan poin. Sementara The Magpies hanya sanggup lima kali menang dalam 13 pertandingan terakhirnya. United sendiri kemudian mengunci gelar Premier League di pekan ke 37 dan mengakhiri liga dengan keunggulan enam poin dari rivalnya tersebut.

Sementara itu, musim 1997/1998 menjadi kegagalan bagi United meski saat itu mereka sudah memimpin sangat jauh dari pesaing terdekatnya saat itu, Arsenal. Hingga memasuki pergantian tahun, Ryan Giggs dkk bahkan masih berselisih 12 dari Meriam London yang bahkan sempat beberapa kali keluar dari dua teratas.

United justru tampil memburuk ketika kompetisi mulai memasuki paruh kedua musim. Setan Merah bahkan delapan kali gagal meraih tiga poin penuh dalam 16 pertandingan terakhirnya. Fergie bahkan dikalahkan oleh Wenger ketika keduanya bersua di Old Trafford yang membuat jarak mereka saat itu mulai menyempit menjadi enam poin dan Arsenal yang memiliki tabungan tiga laga karena partisipasinya di piala FA.

Setelah kemenangan tersebut, Arsenal menjadi tidak terbendung dan memenangi 10 laga beruntun sebelum akhirnya memastikan diri juara ketika Premier League masih menyisakan dua pertandingan.