Mantan pemain sayap Manchester United, Angel Di Maria, didakwa satu tahun penjara dan didenda 1,76 juta paun atau 2 juta euro setelah terbukti bersalah dalam penggelapan pajak di Spanyol.

Meskipun demikian, pemain timnas Argentina ini agaknya tak akan menghabiskan waktunya di penjara. Pasalnya, kebanyakan hukuman di bawah dua tahun penjara di Spanyol ditangguhkan untuk mereka yang baru melanggar pertama kali. Ini yang membuat winger Paris Saint-Germain ini hanya perlu membayar denda.

Di Maria menghabiskan empat musim di Real Madrid antara 2010 hingga 2014. Detail atas kasusnya telah dikonfirmasi oleh otoritas pajak Spanyol. Kasus yang menyangkut pemain 29 tahun tersebut terjadi pada 2012/2013. Di Maria sendiri setuju untuk membayar ulang 1,14 juta paun atau 60% dari total denda.

Apa yang terjadi pada Di Maria mirip seperti yang terjadi pada rekan Argentina lainnya, Javier Mascherano dan Lionel Messi pada tahun lalu. Messi dan ayahnya didakwa 21 bulan penjara atas tiga kasus penggelapan pajak. Mascherano sendiri didakwa satu tahun penjara untuk penghindaran pajak.

Latar belakang dari kasus ini adalah upaya bersama dari jaksa di Spanyol yang menargetkan wajib pajak berpenghasilan tinggi yang dirasa menghindari pajak. Yang terbaru adalah Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho, meskipun keduanya menolak semua tuduhan itu.

Miles Dean, pendiri Milestone International Tax Consultants menyatakan, “Ini merupakan perburuan melawan orang-orang kaya yang tidak terbatas hanya pesepakbola.”

Jose Mourinho sendiri menolak tuduhan atas penghindaran pajak yang dituduhkan otoritas berwenang Spanyol. Jaksa Spanyol mengajukan klaim bahwa manajer Manchester United tersebut menggelapkan pajak senilai 2,9 juta paun saat ia menjadi manajer Real Madrid.

Dalam pernyataan yang dirilis Selasa (20/6) lalu, jaksa di Madrid menyatakan bahwa manajer berkebangsaan Protugal tersebut bersalah dalam dua kasus pada 2011 dan 2012. Dalam pernyataan resmi disebutkan, “struktur korporasi yang digunakan oleh terdakwa dalam rangka menyembunyikan penghasilan yang dihasilkan dari image right dirinya.”

Mou gagal untuk mendeklarasikan pendapatannya saat ia membayar pajak di tahun tersebut yang membuat hadirnya kecurigaan di mana pendapatan tersebut berasal dari cara yang melanggar hukum.

Juru bicara Mou menyatakan bahwa kliennya tidak menerima pemberitahuan apapun soal berita yang dikaitkan pada dirinya. Hingga saat ini belum ada kabar dari otoritas pajak ataupun jaksa yang mengontak Mou atau penasihatnya untuk dihadirkan dalam proses penyelidikan.

“Jose Mourinho, yang tinggal di Spanyol dari Juni 2010 hingga Mei 2013 membayar pajak lebih dari 26 juta euro, dengan rata-rata taxe rate lebih dari 41%, dan menerima proposal regularisasi yang dibuat otoritas Spanyol pada 2015 terkait tahun 2012 dan 2013.”

“Sebagai gantinya, Pemerintah Spanyol lewat departemen pajak, mengeluarkan sertifikat yang mana bisa membuktikan bahwa Mourinho telah meregularisasi posisinya dan telah memenuhi semua kewajiban pajaknya,” kata Juru Bicara Mourinho.

Selain itu, Cristiano Ronaldo juga dijadwalkan bersaksi di persidangan pada 31 Juli terkait tuduhan bahwa ia menggelapkan pajak senilai 14,8 juta euro pada 2011 hingga 2014. Jaksa Negara Bagian Madrid menduga pemain timnas Portugal tersebut menggunakan perusahaan off shore di Virgin Islands untuk menutupi total pemasukkan pajak yang sebenarnya.

Menurut jaksa tersebut, Ronaldo secara sadar tidak mengumumkan pendapatannya senilai 28,4 juta euro terkait image rights dan mendeklarasikan 11,5 juta uero atas pendapatan dari 2011-2014 sementara pendapatannya yang sebenarnya mencapai 43 juta euro. Jaksa juga menduga Ronaldo melaporkan pendapatan palsu dan menyatakan kalau itu berasal dari real estate yang mana bisa mengurangi secara besar tax rate-nya.