Menjadi seorang komentator sepakbola tentu tidak mudah. Mereka harus mengerti betul tentang pertandingan yang berjalan dan harus bisa membawa penonton agar bisa merasakan atmosfer di lapangan. Namun, tantangan lain adalah ketika seorang komentator yang sebelumnya sempat menjadi pesepakbola dan menjadi legenda atau ikon bagi sebuah klub.

Tantangannya adalah pemain tersebut harus bisa profesional dalam sebuah pertandingan yang akan dikomentari. Ia harus bersikap netral. Jika masih sulit dibayangkan, mungkin peristiwa yang menimpa Michael Owen ini bisa menjadi contohnya.

Pada pertandingan final Europa League antara Manchester United dan Ajax Amsterdam, Owen bertugas sebagai analis untuk BT Sport. Dalam sebuah kesempatan, Owen mengatakan, “Kami harus mencetak gol lagi,” ketika United unggul 1-0 atas wakil Belanda. Artinya, Owen menyebut United sebagai ‘kami’ dan berarti ia berada pada sisi United.

Padahal, diketahui bahwa Owen adalah legenda Liverpool. Pemain bernama lengkap Michael James Owen itu membela Liverpool dari 1996-2004. Ia dilabeli sebagai legenda Liverpool yang membuatnya menjabat sebagai duta besar Liverpool sejak April tahun lalu.

Kata ‘kami’ yang keluar dari mulutnya itu tidak sembarangan diterima oleh fans Liverpool. Mereka merasa Owen mengkhianati Liverpool. Berikut beberapa pernyataan dari fans Liverpool di media sosial.

“Michael Owen adalah benar-benar memalukan untuk klub kami. Lelah dengan apa yang dia lakukan selama ini.”

“Michael Owen telah menjadi sampah sebagai ambassador untuk Liverpool. Tidak hanya untuk tadi malam tapi juga untuk beberapa kejadian dia mengecewakan kami.”

“Sakit rasanya ketika Michael Owen menyatakan United sebagai ‘kami’. Itu benar-benar terjadi. Dan orang itu adalah duta klub kami. Sangat memalukan.”

Fans The Reds bahkan membuat petisi agar jabatan Owen sebagai duta besar Liverpool dicabut . “Michael Owen telah mencela posisinya sendiri sebagai duta besar internasional Liverpool, dan jabatannya harus segera ditanggalkan sekarang juga. Siapa pun yang memberikan jabatan tersebut kepadanya harus introspeksi diri. Owen secara terbuka mendukung rival dan tak menunjukkan rasa hormat kepada Liverpool,” seperti yang tertulis dalam petisi di sebuah situs petisi online yang sudah ditanda-tangani oleh 20 ribu orang selama dua hari.

“Pada Rabu malam, Michael Owen menyebut MU sebagai ‘kami’. Pihak klub dan fans seharusnya bisa mendapatkan orang yang lebih pantas untuk mendukung Liverpool 100 persen. Kata ‘kami’ seharusnya mengacu kepada klub yang membayar Anda.”

Owen sebenarnya pernah menjadi idola publik Anfield dengan catatan 297 penampilan dan 158 gol. Kepindahannya ke Real Madrid pada 2004 memang cukup mengecewakan fans Liverpool, namun yang lebih mengecewakan adalah ketika ia bergabung dengan United pada tahun 2009. Bahkan penunjukannya sebagai duta besar Liverpool pun sempat membuat berbagai kontroversi. Apalagi dengan kejadian tersebut, Owen bisa saja benar-benar kehilangan jabatannya itu.