Bagaimana jadinya ketika dua talenta terpanas di Liga Inggris, Paul Pogba dan Dele Alli duduk bersama? Pada minggu lalu keduanya yang usianya belum menyentuh seperempat abad ini berbagi pujian dalam satu rangkaian iklan untuk produk baru sepatu Adidas.

Perjalanan tersebut menggunakan sebuah bus dari Park Lane hotel ke jalan Oxford. Sebenarnya keduanya sudah pertama bertemu sebelumnya, yaitu saat liburan beberapa tahun lalu, kemudian saat menghadiri sejumlah acara sosial, salah satunya MTV Europe Music Awards awal bulan November.

Pujian pertama datang dari Paul Pogba kepada Alli. Dimana dilansir dari Evening Standard pemain berusia 24 asal Perancis tersebut mengatakan bahwa banderol harga Alli kini sudah lebih besar daripada dirinya.

“Menurut saya kini Alli sudah lebih dari 100 juta paun, karena kamu bisa lihat sendiri caranya bermain. Dimana ia masih sangat muda tapi sangat bertalenta. Meski muda ia sangatlah dewasa, bisa dilihat dari caranya bermain.

“Ia mampu menghadapi kritikan, bahkan ia tak peduli dan itu penting menurut saya. Karena yang paling penting adalah tetap fokus ke tujuan dan juga ke lapangan. Karena kritikan akan selalu ada,” tutur Pogba.

Sebenarnya membicarakan banderol mahal untuk Alli bukanlah sesuatu yang baru bagi pemain asal Inggris tersebut. Pasalnya, akhir-akhir ini banderol 5 juta paun yang dibayarkan Tottenham kepada klub asalnya Milton Keynes Dons pada 2015 memang sudah terlalu usang. Kini ia memang sudah dalam tahap pemain dengan banderol 100 juta paun dan sudah menarik minat dari klub sebesar dan sekaya Real Madrid.

Bukan hanya dari segi banderol yang mahal, namun keduanya juga kini tengah menghadapi ujian yang sama di usia mereka yang masih sangat muda. Ujian tersebut adalah beban berat untuk membela klub dan juga negara masing-masing.

Setelah Paul mendapatkan kesempatan untuk memuji Alli, kini berjalan sebaliknya. Setelah Alli menceritakan bagaimana ia baru pertama kali menggunakan bus London dan membicarakan sistem transportasi kota klub lamanya, Alli gantian memuji Pogba.

“Paul adalah orang yang saya sangat hormati. Memang benar apa yang ia katakan tentang kritikan. Mudah untuk gagal fokus terhadap lautan kritik, namun dengan adanya orang-orang yang baik, untuk fokus menjadi lebih mudah,” kata Alli yang kini menggunakan nomor punggung 10 di Spurs.

Alli menambahkan bahwa ia punya strategi untuk menaruh priortas dalam kehidupan ini, yaitu dengan hanya fokus pada ceruk sepakbola saja. Karena menurutnya hal tersebut akan membuatnya tidak terlarut ke dalam segala kritikan yang menjatuhkan.

“Jika kamu hanya fokus terhadap sepakbola saja, maka kamu tidak akan peduli apa yang dikatakan orang lain. Karena rumor dan kritik itu tak pernah berhenti.” lanjut Alli.

Ketika berbicara tentang performa klub, keduanya juga kini sedang bertarung untuk menghalangi Manchester City dari posisi teratas. Kemenangan United dari Watford (4-2) pada hari Selasa lalu membuatnya optimis naik peringkat.

Sebaliknya Tottenham kini sedang terpeleset pada beberapa minggu ini, dimana mereka gagal untuk menang dalam satupun laga dari tiga laga di Premier League. Namun Alli mengatakan klubnya harus tetap optimis.

“Kami tak perlu khawatir terlalu banyak. Karena kami telah menunjukkan kepada publik bahwa kami adalah sebuah tim yang sedang membangun. Itulah satu-satunya hal yang harus kami fokuskan, meningkatkan diri setiap tahunnya.”

“Kami sadar bahwa kami tidak boleh berdiam diri dan puas di satu level. Sehingga kami harus terus menjadi lebih baik tiap tahun dan di tiap laga,” ucap Alli sebelum Tottenham harus bermain imbang 1-1 saja saat berhadapan dengan Watford hari Sabtu (2/12) kemarin.

Alli menambahkan bahwa meski Tottenham tengah terpuruk, bukan berarti tim lain juga tidak kesulitan. Sehingga kesalahan ini tidak perlu dibesar-besarkan, melainkan lebih penting difokuskan kepada bagaimana harus kembali bangkit.

“Kami percaya dengan apa visi kami dan bagaimana cara kami bermain. Sehingga kami tidak akan menjadi sebuah tim yang bermain dengan bola panjang dan bermain untung-untungan.”

“Saya pikir kami punya tim yang bagus dan cukup percaya diri berhadapan dengan klub manapun. Saya yakin kami bisa mengalahkan mereka, inilah sikap yang harus kamu miliki untuk bisa menang,” tutup Alli.

Usai Alli berbicara panjang, Pogba mengangguk sebagai tanda bahwa ia setuju dengan semua perkataan Alli.

Sumber : Evening Standard