Musim lalu Manchester United kerap mendapatkan kritik terkait gaya permainan mereka di bawah arahan Jose Mourinho. Pendekatan yang lambat serta serangan yang cenderung satu arah menjadi masalah mereka yang membuat mereka tertinggal cukup jauh dari rival sekota mereka. Sebuah anomali mengingat pada awal musim, United menjadi kesebelasan dengan gaya main menghibur yang bisa membantai lawan-lawannya.

Setan Merah pun langsung berbenah untuk mempersiapkan diri jelang musim 2018/2019. Beberapa pemain diincar untuk mengatasi para pemain yang pergi serta dianggap tidak tampil maksimal. Akan tetapi selain merekrut pemain baru, para pemain United diharapkan tampil lebih bersemangat dibanding musim lalu. Setidaknya itulah pendapat dari legenda mereka, Ryan Giggs.

Manajer kesebelasan Wales tersebut merasa semangat ala Manchester United telah hilang di kubu United. Para pemain tidak bisa bersinergi satu sama lain dan kerap mementingkan ego pribadi alih-alih kepentingan tim.

Tidak hanya itu, The Welsh Wizard juga meminta para pemain yang sudah lama bermain di United untuk memberi tahu kepada mereka yang masih baru mengenai arti Manchester United sesungguhnya. Caranya adalah dengan bermain lebih semangat sehingga memunculkan spirit yang sama kepada pemain lainnya.

“Saat ini sepakbola sudah berubah. Tetapi dalam klub ada nama-nama seperti Lingard, Pogba, Rashford, Valencia, Young, dan Carrick. Mereka adalah pemain yang sudah lama ada di United dan mereka tahu arti dari klub ini. Sangat penting memiliki pemain seperti mereka. Meski tidak selalu menghasilkan sukses tetapi membantu tim anda memiliki apa yang disebut sebagai semangat tim,” tuturnya disela-sela pertandingan amal di Shanghai Cina.

Ia mencontohkan bagaimana United di eranya dulu bisa tampil baik karena semangat tim yang terjalin hampir di semua lini. Saat itu, usia diantara pemain tidak jauh berbeda namun memiliki mentalitas yang sama sehingga membawa United menjadi tim tersukses di dunia.

“United di era kami sangat kuat karena memiliki pemain seperti Roy Keane dan Ole Gunnar Solskjaer yang memiliki semangat yang sama di usia yang sama sehingga membantu tim ini menjadi lebih baik.”

Giggs juga berpesan kepada Paul Pogba, Marcus Rashford dan Anthony Martial, tiga pemain yang kerap menjadi sasaran kritikan dari para penggemar terkait penampilan mereka yang masih naik turun. Caranya adalah dengan mengerti apa keinginan dari para penggemar yaitu bermain cepat dari sisi sayap.

“Saya ingin melihat Rashford, Martial, dan Pogba melakukan sesuatu yang bisa membuat penonton berdiri. Itulah yang sering saya lakukan semasa aktif bermain dulu. United sudah terbantu dengan beberapa pemain akademi yang naik ke tim utama dan langsung menjadi pemain inti karena anda tidak hanya bermain dengan rekan setim melainkan juga dengan teman-teman sebaya Anda.”

Ia menambahkan, “Saya ingat ketika masih bermain dulu usia saya masih 17 dan 18 tahun. Di usia semuda itu saya sudah menjadi anggota tim utama. Setiap dipercaya untuk main, saya hanya berusaha untuk mengerti apa yang diinginkan para penggemar. Itulah yang saya harapkan sekarang dari United saat ini karena sekarang saya seorang penggemar.”