Sesaat setelah Manchester United takluk dari Chelsea pada final Piala FA, muncul rumor yang menyebutkan kalau hubungan Romelu Lukaku dengan Jose Mourinho kurang harmonis. Manajer asal Portugal tersebut merasa kecewa dengan performa Lukaku yang tidak memberikan dampak apapun saat dimainkan sebagai pemain pengganti.

Desas-desus menyebut kalau Jose merasa Lukaku tidak sungguh-sungguh dalam penyembuhan cedera pergelangan kaki yang ia lakukan. Mantan pemain Everton tersebut dianggap sudah tidak fokus lagi ketika membela Setan Merah di sisa kompetisi dan lebih memikirkan bermain untuk Piala Dunia.

Jose sendiri sebenarnya sudah mengklarifikasi bahwa hubungannya dengan Lukaku tidak ada masalah. Hal ini ia ucapkan setelah pertandingan melawan Chelsea saat ia menyebut kehilangan Lukaku sebagai faktor terpenting kekalahan timnya. Akan tetapi, klarifikasi tersebut tidak meredam rumor yang sudah berkembang.

Di sela-sela persiapan kesebelasan Belgia jelang uji coba melawan Portugal, Lukaku menegaskan kalau relasi dia dengan Mourinho berjalan baik-baik saja. Tidak ada perselisihan diantara keduanya di stadion Wembley pada final Piala FA tersebut. Keduanya tidak saling bicara dikarenakan sama-sama sedang frustrasi karena kehilangan kesempatan meraih piala.

“Situasi saya sulit saat itu. Saya tidak terlihat bagus dalam sesi latihan. Tetapi pada akhir pertandingan kami bercakap-cakap meski kecewa karena kami mengalami kekalahan. Saya berkata kepadanya kalau saya sudah menantikan musim depan dan melihat tim yang akan ia persiapkan pada musim depan untuk menantang Manchester City,” ujarnya.

“Semua orang berpikir kalau saya dan manajer punya masalah besar. Tetapi yang terjadi tidaklah seperti itu. Hubungan kami sempurna dan segala sesuatunya sudah menjadi jelas hanya dengan mengobrol sebentar.”

Musim lalu, Lukaku adalah top skor United di semua kompetisi dengan 27 gol. Hanya saja, ia gagal memenuhi impiannya seperti ketika datang pada awal musim lalu yaitu meraih gelar juara bersama Setan Merah.

Mantan pemain Anderlecht ini berharap United kembali belanja di bursa transfer musim panas mendatang untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar Premier League. Ia juga bertekad untuk bisa berkembang jauh lebih baik lagi dibandingkan musim pertamanya.

“Saya tahu kalau saya memiliki beberapa bakat, tapi bagi saya bakat akan menjadi percuma tanpa berlatih. Itulah yang saya kerjakan setiap hari saat berada di klub. Saya mencoba untuk meningkatkan kemampuan saya setiap harinya dengan belajar dari pertandingan sebelumnya,” tuturnya.

Ia menambahkan, “Secara individu, musim saya berjalan baik. Tapi sebagai tim kami tidak memenangi apapun. Itulah yang menyakitkan saya. Tetapi hal tersebut yang akan coba hilangkan musim depan. Saya selalu melihat skuad kami dan berharap akan datang bala bantuan untuk musim depan dan mencoba memenangi liga dan trofi lainnya.”

Big Rom saat ini sedang fokus untuk bisa pulih total dari cedera engkelnya. Besar peluang Lukaku untuk menjadi striker utama negaranya pada Piala Dunia Rusia Juni mendatang. Empat tahun lalu, ia tidak pernah bermain penuh dalam lima pertandingan yang dilakoni Belgia. Bahkan, ketika memasuki fase gugur, dirinya hanya bermain sebagai pemain pengganti.

Lukaku jelas tidak boleh berleha-leha mengingat ia harus bersaing dengan lima penyerang lain yang tidak kalah hebatnya yaitu Eden Hazard, Dries Mertens, Christian Benteke, Mitchy Batshuayi dan Thorgan Hazard.