Nasib malang sedang menimpa Rio Ferdinand. Di saat ia bersiap menapaki karier sebagai petinju profesional, apa daya British Boxing Board of Control (BBBoC), selaku badan tinju profesional Inggris, tidak memberikan lisensi kepada pria berusia 39 tahun tersebut. Rio mau tidak mau harus mengubur impiannya dengan menggantung Sarung Tinju tanpa bertanding satu kalipun.

Baca juga: Menyoal Rencana Rio Ferdinand Alih Profesi Jadi Petinju Profesional

Kabar ini pertama kali diumumkan Rio dalam akun facebook pribadinya. Dalam pernyataannya tersebut, Rio mengaku kecewa karena BBBoC seolah meremehkan niat baik Rio menjadi petinju. Masih adanya standar yang belum terpenuhi disebut-sebut menjadi alasan BBBoC tidak meluluskan impian Ferdinand.

“Setelah berlatih 4-5 kali seminggu sejak mengumumkan tujuan untuk mendapatkan lisensi tinju profesional dan bersiap melangkah ke arena, dengan berat hati saya menggantung sarung tangan pada tantangan Defender to Contender,” ujarnya.

“Setelah memberi tahu British Boxing Board of Control tentang niat saya mengajukan lisensi, saya telah mendapat konfirmasi bahwa mereka tidak akan meninjau aplikasi saya saat ini. Saya begitu kecewa tidak diberikan kesempatan oleh BBBoC. Tidak hanya saya, melainkan juga Richie, Mel, dan orang-orang yang telah mendedikasikan waktu untuk pengembangan tinju saya selama enam bulan terakhir,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Rio memang berencana untuk menjadi seorang petinju pro pada 2017 lalu. Pasangan duet Nemanja Vidic ini memang dikenal sebagai penggemar berat olahraga keras ini. Untuk itu ia sampai berlatih keras di bawah arahan Richie Woodhall yang merupakan mantan juara tinju kelas menengah.

Meski merasa kecewa tidak mendapatkan lisensi profesional, tapi Rio memilih menghormati keputusan BBBoC tersebut. Ia sendiri tidak akan berhenti menekuni tinju, hanya saja tidak untuk menjadi petinju profesional melainnkan hanya sebatas menjaga kebugaran.

“Tinju merupakan olahraga yang secara fisik sangat berat, menuntut, dan berbahaya. Saya begitu menghormati keputusan tersebut. Saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa tidak masalah untuk memiliki tujuan dan berusaha untuk mencapainya. Penting bagi kita untuk mencoba meraih apa yang menjadi impian anda. Akan tetapi, terkadang ada hal-hal yang begitu bertentangan dengan Anda.”

“Olahraga ini sudah memberi saya fokus dan dorongan baru bagi saya. Saya tidak akan berhenti dan akan melanjutkan olahraga ini sebagai bagian dari menjaga kebugaran saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Betfair, Richie Woodhall, Duke McKenzie, tim saya di New Era Global Sports, para petinju di seluruh Britania dan semua orang yang mendukung saya sejauh ini. Ini merupakan perjalanan yang begitu luar biasa,” ujarnya menambahkan.

Dengan gagalnya Rio Ferdinand menjadi petinju maka gagal sudah ia mengikuti jejak Leon McKenzie, dan Curtis Woodhouse. Dua orang ini adalah mantan pesepakbola yang berpindah haluan menjadi seorang petinju. Tidak hanya itu, Rio juga gagal mengikuti para mantan pemain United yang berkarier di luar sepakbola seperti Eric Cantona (acting), Fabien Barthez (pereli), atau Philip Mulryne (pemuka agama).

Baca lainnya: Kisah Oliver Gill, Anak Mantan Bos United yang Banting Stir dari Pesepakbola Jadi Analis Asuransi

Meski begitu, Rio masih punya jalan karier yang panjang sebagai komentator di salah satu kanal televisi BT Sports. Apabila ia ingin merasakan nikmatnya bertanding tinju di atas ring dengan ditonton jutaan pemirsa, maka dia bisa mengontak eks rekannya di United yaitu Dimitar Berbatov yang juga menggemari olahraga tersebut.