Anggap saja kita pergi ke suatu negara lain dan kita kesal karena tidak dapat menemukan restoran Padang di sana. Akhirnya kita pergi ke restoran Cina dan hanya membeli roti karena makanan yang tersedia di sana asing bagi kita. Cerita singkat tersebut memang cukup aneh, namun apa yang dikatakan Dean Saunders adalah bukti dari analogi tersebut.

Mantan penggawa Liverpool itu mengatakan bahwa seharunya Manchester United mendatangkan Jermain Defoe daripada Alvaro Morata. Ya, itu yang dia katakan. Sepertinya semua itu bisa diekspresikan dengan meme, tidak perlu dengan artikel. Namun mari lihat lebih dalam apa yang ia katakan agar dapat mengerti maksud Saunders.

“Saya akan merekrut Defoe. Dia berusia 34 tahun dan mencetak 15 gol musim lalu. Instingnya ketika mendapat bola di kotak penalti sangat brilian. Anda akan berjudi, ketika Anda mendatangkan striker dari negara lain itu artinya judi. Saya pikir saya tidak akan berjudi dengan Defoe,” ujar pria 53 tahun itu.

“Jermain Defoe adalah pemain favorit saya. Saya senang melihat dia bermain. Saya suka bagaimana otaknya bekerja dan bagaimana dia bisa menyelesaikan peluang, dia menyelesaikan semua tipe peluang. Dia tidak minum (alkohol), dia fit,” tambahnya.

Itulah mengapa Saunders akan lebih memilih roti daripada mencoba masakan lain di restoran Cina. Ia takut masakannya tidak enak. Padahal restoran Cina jelas-jelas banyak ditemukan diseluruh penjuru dunia. Namun ia tetap tidak suka dan ia juga kesal karena tidak ada rumah makan yang tidak menjual makanan yang biasa ia makan.

Memang pernyataannya tidak sepenuhnya salah. Membeli Morata mungkin menjadi perjudian bagi United. Morata memang harus beradaptasi dengan sepkabola Inggris, sementara Defoe tidak. Tapi mari buka mata dan lihat faktanya. Tanpa banyak berpikir, kita bisa menyimpulkan bahwa Morata lebih baik dari Defoe.

Morata memang akan memberikan resiko yang lebih tinggi dibanding Defoe. Tapi hasilnya pun akan jauh lebih baik jika United berhasil menghilangkan resiko tersebut. Lagipula, jika semua manajer berpikir seperti Saunders, kita tidak akan melihat pemain-pemain seperti Paul Pogba, Eden Hazard, Alexis Sanchez, dan Sergio Aguero di Premier League.

Selain itu, faktanya klub-klub papan atas Premier League tidak memiliki banyak pemain Inggris yang menjadi pilar penting klub. Juara musim lalu, Chelsea bahkan hanya memiliki Gary Cahill sebagai pemain Inggris di starting eleven mereka.

Tapi biarkanlah Saunders berkata demikian. Dia memang bukan tipe pengambil resiko. Bahkan sepertinya jika bermain Holdem Poker, ia hanya akan bermain ketika ia menjadi Big Blind. Namun jika Anda mengenal Jose Mourinho, mungkin Anda bisa memberi tahu Mourinho apa yang dikatakan Saunders dan siap-siap tutup telinga mendengar suara Mourinho tertawa.