Foto: BBC Sport

Bek Manchester United, Harry Maguire, baru-baru ini menepis anggapan bahwa ruang ganti timnya kekurangan pemimpin. Kritik tajam tersebut memang sempat menimpa skuat United sejak awal musim lalu lantaran penampilan mereka yang buruk. Termasuk yang datangnya dari mantan pemain United itu sendiri.

Salah satunya adalah Rio Ferdinand. Dikutip dari MEN Sports, ia merupakan satu di antara beberapa pundit yang mengatakan terdapat kurangnya kepemimpinan di skuat United. Terutama setelah tersingkirnya pasukan Setan Merah dari penyisihan grup Liga Champions.

Malah jauh sebelum itu, dilansir dari Independent, Roy Keane juga sempat mengkritik terkait hal yang sama kepada Manchester United. Kritik dari eks kapten United itu datang beberapa waktu setelah Harry Maguire mengalami penampilan buruk di awal musim. Tidak lama setelah penangkapannya di pulau Mykonos, Yunani, akibat mabuk di tempat hiburan.

Oleh sebabnya, hanya Bruno Fernandes saja yang dijuluki sebagai satu-satunya pemain yang memiliki jiwa pemimpin di United saat ini. Meskipun di satu sisi, masih terdapat keraguan atas mentalitas para pemainnya, yang dinilai akan tetap berpengaruh pada bentuk skuat United.

Tapi agaknya itu semua tidak terlalu memberikan dampak signifikan. Karena sekarang Manchester United sedang berada di puncak klasemen Premier League. Dan bagi Harry Maguire, setiap kritikan tentang kepemimpinan tidak terlalu berpengaruh bagi kemajuan timnya. Karena menurutnya, fakta yang sebenarnya tidak seperti yang dibicarakan.

Maguire bahkan percaya bahwa sebetulnya ruang ganti United penuh dengan pemain yang mampu berdiri dengan karakter pemimpin. Ia sangat yakin dengan itu. Ia juga berani menyebutkan lima rekan setimnya yang ia yakini bisa dinobatkan sebagai pemimpin.

“Saya pikir kritik tentang kepemimpinan adalah sesuatu yang dibesarkan di media. Tapi yang pasti, faktanya tidak seperti yang dibicarakan. Kami adalah kelompok kepemimpinan terbaik, dan saya menyakininya. Kami memiliki banyak pemimpin di ruang ganti, dan kami memiliki banyak profesional yang siap berdiri dengan karakternya,” ujar Maguire kepada UTD Podcast.

“Anda tidak harus menjadi seorang senior untuk menjadi seorang pemimpin. Axel Tuanzebe bagi saya adalah seorang pemimpin, dalam cara dia bekerja dan berbicara di ruang ganti. Walaupun dia masih muda dan masih mempelajari keahliannya, saya yakin dia akan memiliki karir yang luar biasa.”

“Saya pikir kami memiliki banyak pemimpin. Ada Bruno Fernandes, yang datang dan memberikan pengaruh besar di lapangan. Mentalitasnya menular ke orang lain, dan ketika Anda memiliki mentalitas yang kuat, itu adalah mentalitas pemenang. Nemanja Matic, Juan Mata, David De Gea, mereka adalah senior di klub ini. Jadi, masih banyak pemimpin di ruang ganti kami.”

Di sisi lain, Harry Maguire sendiri saat ini menjabat sebagai kapten utama Manchester United. Ia diangkat sebagai kapten hanya beberapa bulan setelah kariernya di Old Trafford. Karena pada saat itu, Ashley Young memutuskan untuk pergi ke Inter Milan.

Maka ketika menyikapi hal ini, Maguire sangat merasa bangga. Karena menurutnya, tidak ada hal yang jauh lebih baik ketimbang memimpin pemain di klub besar seperti United. Dipilih sebagai seorang kapten merupakan suatu kehormatan yang sangat besar.

“Dia (Solskjaer) baru saja menarik saya dan dia berkata, ‘lihatlah, saya akan menjadikan Anda kapten klub ini’. Jelas itu adalah momen yang hebat bagi diri saya sendiri. Keputusan ini adalah suatu kehormatan besar untuk saya. Apalagi ketika Anda tahu bahwa Anda akan menjadi kapten dan memimpin para pemain di Old Trafford,” ungkap Harry Maguire.

“Ini adalah kehormatan besar dan hak istimewa yang sangat besar. Keputusannya datang lebih cepat dari yang saya impikan. Jelas Ash (Ashley Young) ada di sini sebelumnya, dan saya belajar banyak dari Ash ketika dia di sini selama tiga atau empat bulan. Pria itu sangat hebat.”