Pekan kedelapan Premier League 2017/2018 akan mempertemukan Liverpool kontra Manchester United. Laga di Anfield Stadium nanti tidak hanya berbicara soal menang dan kalah melainkan ada harga diri yang diperebutkan untuk menasbihkan diri siapa yang terbaik di antara dua rival klasik tersebut.

Dua sosok manajer juga menjadi sorotan dalam pertandingan nanti. Jose Mourinho akan menghadapi ujian pertamanya menghadapi klub yang di atas kertas selevel dengan United. Sedangkan kursi kepelatihan Jurgen Klopp juga menjadi sorotan terkait performa Liverpool yang baru satu kali menang dalam enam pertandingan terakhir.

Akan tetapi banyak yang memprediksi bahwa Liverpool akan mengalahkan United dalam laga Sabtu nanti. Selain bermain sebagai tuan rumah, Liverpool juga diuntungkan dengan rekor apik Klopp ketika berhadapan dengan Jose Mourinho. Mantan manajer Mainz tersebut kerap mengalahkan skuat asuhan Jose Mourinho baik ketika masih menangani Borussia Dortmund atau Liverpool.

Kedua manajer ini sudah bersua sebanyak tujuh kali. Dari jumlah tersebut Klopp memenangi tiga laga. Sedangkan Jose Mourinho baru satu kali menang menghadapi skuat Jurgen Klopp ketika The Special One masih menangani Real Madrid.

Pertemuan pertama mereka terjadi pada fase grup Liga Champions 2012/2013. Klopp yang masih menangani Dortmund menghadapi Real Madrid asuhan Jose Mourinho. Meski diunggulkan untuk menang, Real Madrid justru kesulitan menghadapi Dortmund. Gol yang dicetak Robert Lewandowski dan Marcel Schmelzer hanya bisa dibalas melalui Cristiano Ronaldo.

Ketika menjadi tuan rumah pun, Real Madrid masih kesulitan menghadapi Borussia Dortmund. Los Galacticos membutuhkan gol Mesut Ozil di menit ke-89 untuk membuat laga berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Takdir kemudian membawa mereka kembali di fase semifinal Champions League musim yang sama. Real Madrid hancur lebur di Signal Iduna Park setelah kalah 1-4 di leg pertama. Semua gol Dortmund diborong oleh Robert Lewandowski. Lini belakang mereka tampil solid ketika ganti bertamu ke Bernabeu. Meski kalah 0-2, namun Die Borussien tetap melangkah ke final dengan agregat 4-3.

Sempat lama tidak bersua, keduanya kemudian bertemu lagi dengan tim yang berbeda. Mou menjalin kerjasama keduanya bareng Chelsea sementara Klopp menggantikan Brendan Rodgers di Liverpool. Klopp lagi-lagi mempermalukan Mou, kali ini di Stamford Bridge. Dua gol Philipe Coutinho dan satu dari Benteke membuat kursi kepelatihan Mou menjadi panas sebelum ia akhirnya dipecat 44 hari berselang.

Mou kembali bertemu dengan Klopp ketika ia menangani Manchester United pada musim lalu. Sama seperti sebelumnya, kali ini Mou masih belum mampu mengalahkan skuad Jurgen Klopp.

Pada pertemuan pertama di Anfield, manajer asal Portugal tersebut memilih untuk bermain sedikit lebih bertahan dengan menurunkan lima pemain belakang. Iblis Merah hanya menguasai bola kurang dari 35% yang menjadi penguasaan bola terendah United sejak 2003/2004.

Ketika menjadi tuan rumah pun, United harus tertinggal terlebih dahulu melalui penalti James Milner setelah Paul Pogba melakukan handball dalam situasi sepak pojok. Beruntung, gol tandukan Zlatan Ibrahimovic beberapa menit sebelum pertandingan usai menyelamatkan muka Mou dari kekalahan.

Beberapa hari lalu, Mourinho mengungkapkan bahwa laga nanti tidak perlu dipandang sebagai sebuah laga penentu gelar juara. Entah mencoba merendah atau tidak, namun Mou bahkan tidak ambil pusing apabila pada Sabtu nanti, timnya kembali gagal menang melawan Liverpool.

“Buat saya ini cuma soal tiga poin. Semua laga itu penting tidak peduli siapa lawannya. Laga nanti hanya soal tiga poin bukan empat. Jika kami berada pada posisi di mana kemenangan lebih penting dari tiga poin, maka kami akan tampil berbeda.”

“Terkadang hasil seri atau bahkan kekalahan tipis lebih penting untuk tim ini. Kami melihat laga nanti hanya sebatas memperebutkan tiga poin,” ujarnya.