Kabar soal Manchester City telah memenuhi laman berita sepakbola di tengah tuduhan berat soal menipu UEFA atas Financial Fair Play. Hal ini sontak menuai banyak respons, dan salah satunya datang dari Jose Mourinho.

Namun, Jose Mourinho menolak untuk mengungkapkan perasaannya tentang tuduhan yang disematkan kepada Manchester City atas peraturan Play Fair Financial dari UEFA. Ia hanya merespons berita tersebut hanya atas dasar menjawab pertanyaan wartawan.

Di sisi lain, pekan lalu media asal Jerman Der Spiegel menerbitkan sebuah dokumen yang berisikan tuduhan jika City mencapai kesepakatan rahasia dengan UEFA pada 2014 untuk menghindari larangan bermain di Liga Champions karena secara potensial melanggar peraturan FFP.

Der Spiegel kemudian menerbitkan sebuah artikel baru yang menuduh jika City memberikan jutaan paun kekayaan milik Syekh Mansour melalui sponsor mereka yang berbasis di Abu Dhabi kepada UEFA.

Bahkan tak sampai disitu, media kontroversial ini akan menerbitkan dua daftar rincian dana lagi sebagai bagian dari eksistensi mereka sebelum derby Manchester di Etihad Stadium pada Minggu nanti (11/11). Dan menyikapi hal ini, Jose Mourinho meresponnya dengan santai dan sedikit menahan diri.

“Badai itu datang dari luar. Banyak hujan, dan saya merasa seperti di rumah. Saya memiliki pikiran seperti media itu dari beberapa tahun yang lalu, tetapi saya hanya menyimpan pikiran itu untuk diri saya sendiri,” pungkas Mou saat konfersi sebelum pertandingan Juventus vs MU di Turin.

“Para pejabat UEFA yang menangani FFP, mereka memiliki pekerjaan yang besar untuk dilakukan. Pekerjaan besar yang harus dilakukan ini sangat sulit, karena mungkin ada beberapa strategi licik klub di dalamnya, akan tetapi saya harus percaya bahwa FFP memiliki otoritas untuk menyelesaikan persoalan ini.”

Berdasarkan tuduhan, bersama dengan Paris Saint-Germain, Manchester City memang saat ini terdakwa melakukan tindakan kongkalikong dengan UEFA demi terhindar dari jerat hukum Financial Fair Play (FFP). City juga dituduh seakan tidak ingin merasakan sanksi yang sempat menimpa Atletico Madrid dan Barcelona itu demi terus mendapatkan kesempatan bermain di Eropa.

Namun, tuduhan ini sangat tidak dibenarkan oleh sang manajer, Pep Guardiola. Ia bahkan menegaskan bahwa Manchester City bukanlah klub pembangkang dan tentu menaati aturan FFP. Pelatih 47 tahun asal Spanyol tersebut sangat percaya bahwa manajemen The Citizens tentu tau tentang apa yang harus dilakukan.

“Secara pribadi, yang dapat saya simpulkan dan tekankan adalah saya sangat percaya dengan klub ini atas apa yang sudah mereka lakukan. Klub ini memiliki kualitas baik, dan jelas kami pasti sudah mengikuti peraturan baik dari UEFA, FIFA ataupun Premier League,” tutur Pep Guardiola dilansir dari laman Reuters.

 

Sumber: Manchester Evening News, Reuters