Foto: Goal.com

Kabar duka datang dari dunia Internasional. Pemimpin Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis 8 September kemarin. Beliau meninggal dunia pada usia 96 tahun sekaligus mengakhiri masa pemerintahannya yang berlangsung selama 70 tahun.

Pengumuman kepergian sang ratu diumumkan oleh pihak Istana Buckingham pada Kamis malam atau Jumat tengah malam waktu Indonesia setelah sebelumnya pihak kerajaan mengumumkan kondisi kesehatannya pada Kamis siang.

“Ratu meninggal dunia dengan damai di Balmoral pada siang ini. Raja (Charles) dan Permaisuri (Camilla) bakal berada di Balmoral sore ini dan kembali ke London besok,” kata pihak Istana Buckingham melalui akun Twitter resmi mereka.

Untuk mengenang kepergian Sang Ratu, periode berkabung nasional dikabarkan akan berlangsung selama 12 hari. Bendera Union juga akan dikibarkan setengah tiang di seluruh Inggris.

Periode berkabung ini otomatis membuat sebagian besar kehidupan di sana akan berhenti untuk sementara. Jadwal televisi berubah total. BBC Three dan Four menangguhkan program mereka. Meski tidak diwajibkan, ITV juga merevisi jadwal siaran mereka. Tidak hanya itu, para presenter juga diminta memakai pakaian berwarna hitam.

Meski begitu, tidak semua aspek dalam kehidupan akan berhenti total. Angkutan umum dan pelayanan publik tetap berjalan. Begitu juga dengan sekolah, toko, dan bisnis akan tetap buka. Kegiatan baru akan dihentikan saat hari pemakaman kenegaraan.

Bagaimana Dengan Sepakbola?

Kepergian Sang Ratu juga memberi dampak kepada turnamen olahraga yang diselenggarakan. Beberapa kejuaraan saat itu resmi ditunda sebagai bentuk penghormatan. Pertandingan kriket antara Inggris melawan Afrika Selatan pada hari ini resmi ditunda. Kompetisi Premiership Rugby Cup juga ditunda yang seharusnya digelar Kamis malam. Turnamen golf BMW PGA Championship juga meniadakan pertandingan pada hari Jumat.

Tidak terkecuali sepakbola. Pertandingan Championship antara Burnley vs Norwich serta League Two yang mempertemukan Tranmere vs Stockport juga ditunda sebagai bentuk penghormatan.

Lantas bagaimana dengan Premier League? Kabar terbaru menyebut kalau Premier League resmi menunda pertandingan mereka yang berlangsung pekan ini termasuk laga yang dimainkan pada Senin malam.

Sebelumnya, pemerintah Inggris menyerahkan semuanya kepada otoritas liga masing-masing apakah mereka mau ikut menunda kompetisinya tersebut selama beberapa hari atau tidak.

“Keputusan akan pertandingan olahraga terus berlanjut adalah kebijaksanaan dari para penyelenggara. Penyelenggara mungkin bisa mempertimbangkan untuk menggunakan ban hitam di lengan serta mengheningkan cipta sebelum pertandingan dimainkan,” kata sebuah pernyataan yang berjudul “Panduan untuk Masa Berkabung Nasional.”

Sebenarnya, ada potensi bagi Premier League untuk melanjutkan pertandingannya pada akhir pekan ini. Meski begitu, semua dikembalikan lagi kepada otoritas liga dan akhirnya keputusan penundaan adalah keputusan yang mereka pilih.

Sportsmail sendiri sebelumnya mengabarkan kalau banyak klub yang mengharapkan pertandingan akhir pekan ini ditunda. Jadi bisa saja penundaan ini adalah pilihan dari para klub sebagai bentuk penghormatan mereka kepada Sang Ratu.

Penundaan kompetisi selama beberapa hari berpotensi membuat jadwal akan semakin padat khusunya pada akhir musim mengingat tidak ada waktu kosong yang ada saat ini hingga jeda pertengahan musim Piala Dunia yang berlangsung November mendatang atau tujuh hari setelah jeda Liga Inggris.