Marouane Fellaini termasuk salah satu dari beberapa bintang Manchester United yang kontraknya akan segera kadaluarsa pada Juni 2018 mendatang. Selain itu, ada pula Ander Herrera, Juan Mata, dan Daley Blind. Semuanya bermain sebagai gelandang, selain juga dua andalan Jose Mourinho di musim ini, Paul Pogba dan pemain anyar Nemanja Matic. Padatnya penghuni lini tengah skuat tim Setan Merah pada musim 2017/2018 ini tentu saja membuat mereka merasa was-was terkait masa depannya. Tak terkecuali pula Fellaini yang sejak awal memang gagal memikat publik Old Trafford.

Sejak didatangkan dari Everton pada era David Moyes di musim 2013/2014; yang juga merupakan mantan pelatihnya di klub berjuluk The Toffees itu, Fellaini tak mampu menunjukkan konsistensinya sebagai pemain andalan bagi tim.

Bahkan pada musim debutnya tersebut, gelandang tim nasional Belgia ini hanya mencatatkan 16 penampilan di Premier League Inggris, dan total 21 penampilan di semua ajang. Terlepas dari masalah cedera yang dialaminya selama hampir tiga bulan sejak akhir 2013, Fellaini sendiri memang tak berhasil membuktikan kualitasnya seperti saat masih di Everton.

Karir pemain yang akan genap berusia 30 tahun pada 22 November 2017 mendatang ini memang mengalami pasang surut di Old Trafford. Pada musim berikutnya, ketika Louis van Gaal mengambil alih tampuk kepemimpinan tim, penampilan Fellaini sempat mulai membaik.

Namun, pada musim selanjutnya performanya kembali tak stabil. Posisi pemain bernomor punggung ‘27’ ini semakin terpinggirkan ketika Mourinho datang dengan membawa Pogba sebagai pemain termahal dunia pada awal musim 2016/2017. Faktanya, gelandang muda itu jadi pilihan utama bersama Herrera.

Menariknya, peran Fellaini ternyata tidaklah sepele seperti yang terlihat oleh para fan selama ini. Malah, di era Mourinho dia mendapatkan kepercayaan lebih banyak dari manajer berkebangsaan Portugal itu.

Buktinya, 28 penampilan dicatatkannya di liga domestik, dan total 47 penampilan di semua kompetisi pada musim tersebut; jumlah penampilan paling banyak baik di liga maupun secara kesuluruhan sepanjang karirnya bersama United hingga saat ini. Pada kenyataannya, Mourinho pun mengakui bahwa keberadaan Fellaini dalam timnya memang sangat penting, termasuk di musim ini.

“Saya selalu mempercayai Marouane sejak awal. Saya mencoba untuk memberikannya kepercayaan diri dan menunjukkan padanya betapa pentingnya dia untuk tim ini,” ungkap Mourinho usai The Red Devils kembali mencatatkan kemenangan besar 4-0 pada pekan ketujuh Premier League, atas Crystal Palace, Sabtu (30/9/2017), dilansir BBC.

Dalam laga itu, Fellaini mencetak dua gol untuk kemenangan United, melengkapi gol Mata dan Romelu Lukaku. “Fellaini bermain dengan sangat baik – tapi hal itu sebenarnya telah dia lakukan dalam jangka waktu yang lama,” tambah Mourinho dilansir Sky Sports.

Sejauh ini, pemain yang memulai karir profesionalnya bersama klub Belgia, Standard Liege sebelum hijrah ke Everton itu selalu mendapat kesempatan bermain dalam setiap laga Premier League musim ini, kecuali pada pekan keempat karena dia mengalami cedera. Bahkan, dalam tiga laga terakhir di liga domestik, Fellaini pun selalu bermain penuh.

Dia diplot sebagai pengganti Pogba yang sepertinya akan istirahat panjang karena cedera. Performanya juga sangat luar biasa, dengan total tiga gol di Premier League, serta satu gol dan satu assist pada laga perdana Liga Champions dua pekan lalu.

Pada kondisi inilah peran Fellaini sangat dibutuhkan. Mourinho pun tentu sangat menyadari, bahkan dia membutuhkan pemain-pemain terbaik untuk menjalani musim kompetisi yang panjang, seperti pada musim ini, di mana United juga harus berlaga di Liga Champions. Makanya, tak salah jika dia harus menjaga kepercayaan setiap pemainnya, agar tidak merasa sama sekali tak penting dalam tim.

“Dia percaya diri, dia bahagia terhadap kontribusinya untuk tim. Gaya bermain tim ini memberikan ruang untuk pemain sepertinya dan dia merasakan itu, jadi saya sangat senang,” ucap Mourinho lagi.

Tak salah jika menyebut masa depan Fellaini di Old Trafford masih cukup cerah. Besar peluangnya untuk memperpanjang kontrak sebelum bursa musim dingin Januari 2018 nanti. Setidaknya, sang pelatih tentu tak ingin kehilangan pemainnya ini begitu saja, sehingga United akan memperpanjang kontraknya seperti pada Januari 2017. Bahkan, ketika klub Turki Galatasaray hampir mendapatkan Fellaini musim panas lalu, pelatih berjuluk The Special One itulah yang berusaha menggagalkannya.

“Lebih mudah untuk Galatasaray mendapatkan saya dibanding mendapatkan Marouane. Lupakan ini. Dia terlalu penting buat saya,” jawab Mourinho ketika itu, seperti dilansir Goal Internasional.