Manchester United bersiap memasuki musim baru dengan penuh ketidakpastian. Belum fitnya pemain yang bermain di Piala Dunia serta pemain anyar yang belum nyetel dengan skema Jose Mourinho menjadi alasan. Masalah tersebut kemudian ditambah dengan belum adanya pemain baru yang datang setidaknya sampai tulisan ini dibuat.

Segala permasalahan tersebut membuat banyak pihak meyakini kalau United kembali gagal menjadi juara liga musim depan. Salah duanya datang dari para legenda klub seperti Rio Ferdinand dan Paul Scholes yang ikut-ikutan pesimis terkait performa United musim depan.

Dilansir dari Mirror, Rio khawatir kalau masalah internal United yang melibatkan Mourinho dan jajaran manajemen United berdampak buruk terhadap tim yang pernah ia perkuat. Belum lagi pergerakan Liverpool yang membuat dirinya khawatir kalau The Reds bisa finis di atas United musim 2018/2019.

“Banyak hal negatif di sekitar klub saat ini dan itu bukan pertanda baik. Manajer tidak senang dengan beberapa pemain di pra musim yang tidak begitu bagus untuk didengar para pemain muda. Ucapannya seolah-olah dia telah menaruh paku dalam peti matinya sendiri. Kemudian masalah Martial yang belum kembali serta City yang lebih kuat serta Liverpool yang semakin membaik.”

“Kiper mereka (Allison) berharga 60 juta, Naby Keita memberi dampak besar, begitu juga kualitas Shaqiri dan Fabinho. Saya penggemar United, dan saya ingin mereka memenangkan gelar, tetapi saya khawatir itu akan menjadi sulit pada musim ini. Saya tidak bisa melihat City dan Liverpool berada di dua teratas dan jika berkata kalau kedua klub ini akan berada di puncak maka penggemar United semakin gila.”

Hal senada diungkapkan Paul Scholes. Dilansir dari Sky Sports, Scholesy merasa kalau City dan Liverpool berada pada level yang sulit untuk didekati United saat ini. Perekrutan pemain baru serta gaya permainan atraktif membuat ia yakin kalau Setan Merah tidak punya peluang bagus untuk berprestasi musim ini.

“Ketika melihat City dan Liverpool, saya merasa United tidak berada pada kualitas yang setara dengan mereka. Mereka finis di atas Liverpool musim lalu tapi Liverpool membeli pemain bagus kali ini. Saya pun tidak merasa kalau United bisa mendekati City. City punya manajer, pemain, dan cara bermain yang bagus.”

“Anda tidak tahu tim, Anda tidak tahu pemain Anda sendiri, Anda tidak tahu caranya mengeluarkan performa mereka dari satu minggu ke minggu yang lain. Jadi saya berharap saya salah tapi tetap saya tidak melihat mereka sebagai penantang gelar musim ini.”

Rio Ferdinand menyebut kalau membeli pemain tambahan di sisa waktu transfer menjadi alternatif yang tepat bagi United meningkatkan kembali optimisme mereka. Mantan bek tengah Leeds United ini bahkan meminta manajemen United cepat mendatangkan Toby Alderweireld. Pemain yang ia nilai cocok dengan gaya main Setan Merah.

Meski rasa pesimis mereka terhadap United terbilang besar, namun baik Rio maupun Scholes masih menyimpan sedikit optimisme mereka untuk United. Salah satunya adalah rekam jejak Jose Mourinho yang terkadang bisa tampil mengejutkan saat tidak diunggulkan untuk menjadi juara.

“Saya harap, Mourinho tetap menjadi manajer Manchester United. Tetapi, dia hanya akan berada di sana jika mereka meraih sesuatu. Dia sudah memenangi 20 piala sebagai manajer dan tahu caranya menggembleng mentalitas kepada para pemainnya yang kadang memakai sisi gelapnya untuk menciptakan kesan kalau United siap melawan dunia.”

“Tetapi dia harus menyelesaikan segala masalah seperti mencari pemain seperti Pogba, membangkitkan kembali permainan Martial dan Rashford serta memaksimalkan kemampuan Sanchez. Ini akan menjadi tuntutan besar bagi United untuk meraih gelar dan saya akan terkeut jika mereka membuat terobosan serius di Liga Champions.”

Ucapan Rio tersebut ditimpali oleh Scholes. Ia merasa kalau satu-satunya cara untuk mengeluarkan rumitnya situasi di United adalah sosok Jose Mourinho itu sendiri.

“Mourinho punya pengalaman, dia memimpin beberapa klub top. Sebelumnya dia pernah berada pada posisi sulit dan sekarang ia kembali berada pada posisi itu dan dia butuh cara untuk menemukan jalan keluar.”