foto: ibtimes.co.uk

Marouane Fellaini menyatakan bahwa para pemain Manchester United akan semakin semangat kala menghadapi Arsenal pada Sabtu (19/12) akhir pekan nanti. Hal ini tak lain karena meningkatnya rivalitas antara Jose Mourinho dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger.

“Ini adalah tentang Wenger dengan Mourinho! Selalu menarik. Ini akan menjadi pertandingan yang bagus, seperti biasa. Pertandingan terbesar, atmosfer di sana akan begitu bagus,” kata Fellaini.

“Saat Anda menyaksikan Manchester United menghadapi Arsenal, Anda tak perlu seorang manajer untuk membuatnya menjadi pertandingan besar. Jadi, dengan rivalitas Mourinho dengan Wenger, ini akan membuatnya kian tajam.”

Di peringkat klasemen, United berada di peringkat keenam dengan 18 poin, tertinggal enam poin dari Arsenal di peringkat keempat. United mengalami tren penurunan dengan hanya meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir di liga.

Fellaini pun menegaskan bahwa dirinya masih mendukung Mourinho yang melalui awalan yang sulit di United. “Percayalah padanya, karena dia bekerja dengan begitu keras. Dia memberikan segalanya untuk kesebelasan ini,” kata Fellaini.

“Dia menyukai kesebelasan ini dan menunjukkannya di sesi latihan juga rasa frustasinya saat tim tak bermain bagus. Dan bahkan pengalamannya, dia punya banyak pengalaman, melatih banyak kesebelasan bagus, kesebelasan besar, jadi dia punya pengalaman. Begitu pula denganku. Aku yakin kami akan memenangi banyak pertandingan karena kami melakukannya dengan baik. Kami hanya harus menang.”

Rivalitas antara Mou dengan Wenger sebenarnya merupakan perang kata-kata saat Mou melatih Chelsea. Musim lalu, Wenger bahkan mendorong Mou karena kesal kepadanya.

Perseteruan tersebut berawal pada 2005 saat Mou menganggap Chelsea mendapatkan jadwal yang kelewat padat, berbanding terbalik dengan Arsenal. Mou pun mengatakan kalau Chelsea diperlakukan layaknya Iblis sementara Arsenal seperti malaikat. Wenger pun bilang, “Kita hidup di dunia di mana hanya ada pemenang dan pecundang. Namun, saat ada kesebelasan yang menyangkal itu, dunia olahraga dalam bahaya.”

Tak berselang lama, Arsenal menyindir Chelsea yang menggelontorkan banyak uang untuk mendapatkan pemain bintang. Mou pun berkomentar kalau Wenger adalah tipe orang yang suka mengintip keluarga lain saat berada di rumah. “Ia bicara terus-terusan tentang Chelsea,” kata Mou.

Lalu, Wenger menjawab, “Ketika Anda memberikan kesuksesan pada orang bodoh, itu membuat mereka tambah bodoh bukannya menjadi pintar.”

Saat dipecat Chelsea pada 2008, Mou bilang begini, “Wenger harus menjelaskan pada fans Arsenal kenapa ia tidak memenangi satu trofi pun sejak 2005. Wenger adalah spesialis kegagalan.”

Saat menjuarai Premier League 2014/2015, Wenger pernah mengkritik gaya bermain Chelsea yang dianggap hanya mengandalkan bermain bertahan. Kata Wenger, bertahan itu mudah. Lalu, Mou balas menyindir dengan mengatakan jika bertahan itu mudah maka Arsenal mestinya tidak kalah 1-3 dari AS Monaco.

Yang terbaru dan melibatkan fisik terjadi pada Oktober 2014. Wenger ingin melihat keadaan Alexis Sanchez yang ditekel Gary Cahill. Namun, usaha Wenger dihalangi oleh Mou yang membuat pertengakaran pun pecah. Di sisi lain, Mou mengungkapkan kalau Wenger –lah yang terlebih dahulu memprovokasi wasit untuk memberi kartu merah pada Cahill.

Saking kesalnya terhadap Wenger, Mou dalam bukunya menulis begini, “Aku akan mencarinya suatu hari di luar lapang sepakbola dan memukul wajahnya!”

Lantas apakah kita akan kembali disuguhi aksi dorong-dorongan seperti yang dilakukan Mou dengan Wenger dua musim silam? Patut dinantikan!