Salah satu momen menarik muncul dalam penganugerahan pemain terbaik Manchester United yang berlangsung Rabu (4/5) dini hari kemarin. Selain memberikan piala kepada insan terbaik Setan Merah, Manchester United secara langsung juga meresmikan Michael Carrick sebagai asisten manajer Jose Mourinho untuk musim depan.

Peresmian itu ditandai dengan pemberian gelar khusus dari Mourinho kepada Carrick atas dedikasinya bersama United selama 12 tahun. Tidak hanya itu, mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut juga mendapat jersey pre-match United yang sudah ditandai dengan inisial MC di bagian depan. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk menjalani peran barunya tersebut pada musim depan.

“Menjadi bagian staf pelatih adalah sebuah perkembangan yang sifatnya alamiah. Saya masih akan melihat mereka setiap hari ketika berlatih dan tetap dalam rutinitas yang sama.”

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan semua orang baik itu staf, manajer, pelatih, staf lain yang bergerak di belakang klub, Kit men, petugas laundry, penjaga kantin, dan lain-lain. Sekarang, saya akan menjalani peran baru bersama mereka dalam partai kandang dan tandang,” ujarnya dilansir situs resmi United.

Selain trofi dan baju latihan berinisial namanya, Jose Mourinho dengan bercanda memberikan dua hadiah lain kepada Carrick. Hadiah pertama adalah peluit yang akan digunakan Carrick saat menjadi asisten manajer musim depan nanti. Hadiah kedua yang diberikan Jose juga tidak kalah menarik. Pria 55 tahun ini memberikan obat sakit kepala untuk mengingatkan Carrick bahwa tugas menjadi asisten manajer sama beratnya dengan menjadi manajer utama. Jose sengaja memberikan dua hadiah aneh tersebut agar dirinya tidak merasa sedih karena kehilangan Carrick yang sebagai pemain.

“Ketika seorang pemain besar pergi, maka akan selalu muncul perasaan yang menyedihkan. Jadi kali ini saya melakukan dengan cara agar saya tidak merasa sedih. Pemain besar akan pergi, tetapi seorang pria hebat akan tinggal,” tuturnya.

Baca juga: Fakta Menarik dari Malam Penghargaan Manchester United

Rui Faria Hengkang?

Jose mungkin tidak terlalu sedih karena kehilangan Carrick sebagai pemain. Akan tetapi, Jose mungkin benar-benar sedih apabila kehilangan salah satu staf pelatihnya karena hijrah ke tempat lain.

Beberapa hari terakhir, staf kepelatihan United diganggu kabar tidak sedap yang menyebut kalau Rui Faria akan hengkang pada musim panas nanti. Rui Faria sendiri adalah asisten Jose Mourinho yang sudah bersamanya sejak masih menjadi pelatih fisik di Uniao De Leiria 17 tahun lalu.

Pria berusia 42 tahun ini masuk dalam radar Arsenal sebagai satu dari 14 calon manajer pengganti Arsene Wenger. Ia akan bersaing dengan nama-nama lain macam Luis Enrique, Massimo Allegri, dan mantan pemain Arsenal, Mikel Arteta. Faria sendiri digosipkan tertarik untuk naik pangkat menjadi manajer utama setelah hampir dua dekade hanya menjadi Tangan Kanan Special One.

Tentang Kisah Persahabatan Jose Mourinho dan Carlos Carvalhal

Jose sendiri tidak menutup kemungkinan dirinya akan kehilangan Rui Faria suatu saat nanti. Ia hanya bisa mendoakan agar sahabatnya tersebut bisa mendapat kesuksesan.

“Jika sahabat saya memiliki kemungkinan mendapat pekerjaan besar maka saya hanya bisa membantunya, berkemas, dan membawa tas yang ia punya. Saya hanya bisa mendoakan agar berhasil di tempat barunya. Jika hari itu tiba maka saya sangat bahagia.”

Selain Arsenal, Liverpool juga tertarik untuk membajak Faria dari naungan Mourinho. Berbeda dengan Meriam London, The Reds ingin tetap menjadikan Faria sebagai asisten dari Jurgen Klopp. Jelang laga melawan AS Roma di semifinal Liga Champions, hubungan Klopp dan asistennya yaitu Zeljko Buvac dikabarkan merenggang.

Meski sudah dibantah pihak Liverpool, namun itu semua tidak akan menghapus rumor yang sudah berkembang terkait relasi yang merenggang antara keduanya. Toh, Buvac sendiri juga masuk dalam pantauan Arsenal sebagai pengganti Arsene Wenger.

Baca juga: Akhir 17 Tahun Kerja Sama Zeljko Buvac dan Juergen Klopp

Jika benar Rui Faria akan hengkang maka ini akan menjadi kehilangan yang besar bagi seorang Jose Mourinho. Sebelumnya, Mou juga pernah kehilangan beberapa asistennya untuk mengejar cita-cita menjadi manajer utama. Sebut saja dua nama terkenal yaitu Andre Villas Boas dan Aitor Karanka.