Foto: Vietnam Post English

Performa­­ apik Manchester United sejauh ini tidak lepas dari meningkatnya permainan para pemain lama yang sebelumnya dianggap tampil kurang memuaskan. Setelah beberapa waktu lalu kita membahas Diogo Dalot, kali ini giliran Raphael Varane yang juga mengalami peningkatan serupa.

Ketika United berhasil merekrut Raphael Varane pada musim lalu, bayangan kalau lini belakang Setan Merah akan menjadi semakin solid pun mencuat. Sayangnya, harapan tersebut hanya sekadar angan-angan. Nyatanya, United babak belur. Lini belakang mereka justru harus menerima fakta menjadi yang terburuk sejak 1978/1979.

Kritik demi kritik pun bertebaran. Imbasnya, Varane pun juga menjadi korban. Anggapan kalau dia tidak sebagus itu pun bermunculan. Yang lebih kejamnya lagi, tidak sedikit yang menganggap kalau Varane adalah bek yang biasa-biasa saja. Apa yang sudah ia hasilkan di Real Madrid lebih karena dibantu oleh sosok Sergio Ramos.

Meski adaptasi bisa menjadi alasan, tapi apa yang sudah dihasilkan bersama klub sebelumnya tentu menjadi acuan. Itulah kenapa Varane menerima banyak serangan pada musim lalu.

Varane datang sebagai orang yang tidak perlu lagi membuktikan apa-apa. Dia adalah sosok yang komplet. United benar-benar membutuhkan Varane dan Varane pun merasa United adalah tempat yang cocok untuk mencari tantangan baru.

Setelah tiba dari Madrid pada musim lalu, Varane langsung meminta video pertandingan United pada musim kompetisi 2020/2021 saat mereka kebobolan dari situasi set-piece. Varane ingin belajar kenapa tim sekaliber United bisa kebobolan begitu mudahnya dari situasi bola mati.

Ada 18 gol yang bersarang pada saat itu dan angka tersebut kemudian turun menjadi enam pada musim lalu. Dari enam tersebut, hanya dua yang terjadi saat Varane ada di atas lapangan.

Sebenarnya, data di atas menunjukkan betapa Varane berhasil membawa perubahan kepada lini belakang United pada musim lalu. Sayangnya, performanya kerap terkikis karena cedera. Ketika ia tidak bertanding, United justru menjalankan pertandingan dimana mereka kebobolan banyak gol seperti saat melawan Leicester, Liverpool (dua kali), dan Watford.

Masuknya Erik ten Hag tadinya membuat kesempatan untuk Varane menjadi tertutup. Harry Maguire, Victor Lindelof, dan Lisandro Martinez, adalah prioritas utamanya untuk posisi bek tengah. Bahkan Lindelof selalu tampil starter selama lima laga pra-musim.

Kritik yang belum habis kepada Maguire membuat Ten Hag mulai berubah pikiran. Ia pun langsung menegaskan kalau status kapten utama tidak menjamin si pemain untuk tampil terus setiap pekan. Pada periode inilah, Ten Hag mulai terpikir untuk memasukkan Varane sebagai pilihan utama.

“Kami punya banyak pilihan dan Varane menunjukkan betapa besarnya dia sebagai seorang pemain. Sepanjang pra-musim kami mengambil keputusan untuk membangun kondisi fisiknya kembali sehingga dia sedikit memulainya dengan lambat,” kata Ten Hag.

Bukan sebuah kebetulan kalau kemudian United selalu menang pada musim ini ketika Varane ada di atas lapangan. Empat laga Premier League dengan Varane, United selalu menang. Mereka juga hanya kebobolan dua gol. Tiga kekalahan yang sudah mereka derita terjadi saat namanya tidak ada dalam daftar skuad.

Duetnya dengan Lisandro Martinez semakin hari semakin padu. Keduanya yang bisa berbahasa Spanyol otomatis memudahkan mereka dalam berkomunikasi. Plus kehadiran Dalot dan De Gea.

Dari segi permainan, Martinez yang gemar mengandalkan fisik diimbangi dengan Varane yang lebih mementingkan membaca permainan, melepas umpan panjang, dan memberi komando kepada rekan setimnya. Layaknya good cop dan bad cop: Yang satu pakai otak, dan yang satu lagi menggunakan fisik. Meski begitu, bukan berarti Varane anti untuk duel fisik. Dia akan melakukannya jika diperlukan.

Dengan apa yang sudah ditampilkan Varane sejauh ini, harapan untuk melihat lini belakang United semakin solid pun kembali muncul. Tinggal bagaimana suporter berdoa agar Varane bisa terhindar dari cedera mengingat bekas operas lutut yang ia lakukan pada 2013 lalu sempat menjadi pengganjal klub untuk mengontraknya pada musim lalu.