Musim kompetisi 2019/20 hanya tersisa dua bulan lebih sedikit. Sederet pertandingan kini sudah memasuki fase-fase genting. Terpeleset sedikit saja, maka risikonya bisa bermacam-macam. Ada yang gagal mendapat gelar juara, kehilangan tiket ke kompetisi Eropa, atau bahkan terdegradasi. Seluruh kesebelasan yang kompetisinya sedang memasuki fase akhir kini mulai menambah energi mereka demi bisa menutup musim dengan baik.
Tanpa terkecuali Manchester United. Ole Gunnar Solskjaer tidak boleh lengah di sisa kompetisi musim ini. Ada tiga hadiah yang bisa mereka raih hingga bulan Mei mendatang yaitu tiket ke Liga Champions, Trofi Piala FA, dan Trofi Europa League. Bisa mendapatkan ketiganya akan memberikan kelegaan bagi pendukung United sekaligus menjadi motivasi tambahan untuk merasa yakin kalau klub ini perlahan mulai kembali ke bentuk terbaik bersama Solskjaer.
Ketegangan tidak hanya melanda sang manajer. Pemain yang berada di atas lapangan juga dilingkupi kecemasan. Merekalah yang diberi tanggung jawab untuk menjalankan taktik dan strategi demi bisa membahagiakan pendukung yang sudah mengorbankan banyak hal sekaligus mengamankan posisi manajernya dari jurang pemecatan.
Bahkan, ketegangan yang dirasakan pemain bisa dibilang sama atau bahkan sedikit lebih berat dari manajernya. Terutama bagi pemain-pemain yang nasibnya pada musim depan masih belum jelas apakah diperpanjang atau dilepas secara cuma-cuma. Mereka bermain sambil membawa pikiran apakah mereka masih ada di sini atau tidak pada musim depan atau apakah tenaganya masih benar-benar dibutuhkan atau tidak.
Beberapa pemain United sedang dalam fase tersebut. Salah satunya adalah Nemanja Matic. Penggawa asal Serbia ini sedang memasuki empat bulan terakhir dalam kariernya sebagai pemain Setan Merah. Ia nyaris dilepas pada musim lalu namun hal itu urung terjadi karena Scott McTominay cedera.
Selama mengisi peran McTominay, Matic tidak buruk. Lini tengah cukup stabil. Ia bermain dalam delapan dari sembilan laga liga terakhir dan baru absen tiga kali sepanjang 2020. Satu golnya ke gawang Man City pada leg kedua semifinal Piala Liga sempat menimbulkan harapan kalau mereka bisa ke final kompetisi tersebut. Akan tetapi, hal ini belum memperjelas nasibnya pada musim depan apakah akan dipertahankan atau tidak.
Tidak jauh berbeda dengan Matic, Angel Gomes dan Tahith Chong juga belum menemui kejelasan. Keduanya bahkan diisukan akan pindah musim panas nanti. Perwakilan Chong sendiri dikabarkan sudah mendekati Inter Milan beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan Gomes yang hingga tulisan ini dibuat belum diketahui apakah akan bertahan atau tidak.
Nama Andreas Pereira dan Jesse Lingard juga dikabarkan memiliki nasib yang tidak jelas. Keduanya sama-sama tidak menunjukkan kontribusi berarti meski dipercaya bermain baik sebagai pemain inti maupun pengganti. Ditambah dengan munculnya cerita Rene Meulensteen tentang Lingard yang tampak seperti pemain yang tidak bisa diatur terkait aktivitas media sosialnya.
Tiga nama berikutnya bahkan tidak ada kontribusinya bagi klub pada musim ini. Besar kemungkinan kalau ketiganya akan dilepas secara gratis pada musim panas. Tidak ada tanda-tanda kalau United masih membutuhkan tenaganya. Ketiga pemain ini adalah Timothy Fosu-Mensah, Cameron Borthwick-Jackson, dan Demetri Mitchell.
Fosu-Mensah sudah tidak bermain lagi untuk United sejak 2017. Meski usianya baru 22 tahun, namun perkembangan kariernya terhambat karena cedera lutut parah yang menghabiskan 11 bulan untuk menjalani pemulihan. Laga melawan Stoke City U-23 beberapa waktu lalu menjadi kali pertama ia merumput setelah dikembalikan oleh Fulham.
Jika melihat situasi yang ada, maka Fosu-Mensah dipastikan sudah kehilangan tempat. Untuk posisi bek tengah, Ole sudah nyaman dengan kuintet Maguire, Lindelof, Bailly, Tuanzebe, dan Phil Jones. Begitu juga bek kanan yang sudah diisi oleh Aaron Wan-Bissaka dan Diogo Dalot yang lebih dulu pulih dari cedera parah. Scott McTominay, Fred, dan Nemanja Matic sudah menguasai pos gelandang tengah dan Ole kemungkinan memilih mempromosikan James Garner dan Dylan Levitt musim depan ketimbang Fosu-Mensah.
Dua pemain lainnya sama-sama berposisi sebagai bek kiri dan baru berusia 23 tahun. Namun, masa depannya tampak mirip seperti Fosu-Mensah yang kemungkinan akan dilepas ke klub lain. Banyak penggemar United di kolom komentar akun Facebook kami yang bilang kalau Borthwick-Jackson sebenarnya bermain cukup bagus ketika pertama kali diangkat namanya oleh Van Gaal. Namun setiap kali dipinjamkan, masalah selalu muncul dan kebanyakan perihal attitude. Pinjaman ke Oldham pada sisa kompetisi ini kemungkinan menjadi kali terakhir sebelum pihak klub mengambil keputusan apakah melepasnya atau mempertahankannya.
Sementara itu, peminjaman Mitchell bersama Hearts terganggu setelah dia mengalami cedera lutut parah dan baru pulih beberapa waktu lalu yang membuat namanya kemudian didaftarkan oleh United dalam update skuat Premier League mereka. Namun sama seperti Jackson, kecil kemungkinan Mitchell akan mendapat tempat. Komposisi Shaw dan Brandon Williams tampaknya sudah menjadi pakem United untuk sektor bek kiri.
Dari anggota tim utama Manchester United saat ini, Eric Bailly menjadi penggawa United terakhir yang kontraknya diperpanjang. Klausul dua tahu perpanjangan otomatis bek asal Pantai Gading ini diaktifkan agar ia tidak bisa pergi dengan gratis musim panas nanti.
Dari nama-nama pemain yang sudah disebutkan, hanya Matic, Borthwick-Jackson, Fosu-Mensah, dan Demetri Mitchell yang punya opsi perpanjangan otomatis. Di sisi lain, Tahith Chong dan Angel Gomes tidak memiliki opsi tersebut.
Ole kini mulai galak. Perombakan besar-besaran tampaknya akan kembali dilakukan. Ia mengungkapkan kalau tidak akan segan-segan untuk melepas pemain yang dirasa tidak memiliki kontribusi yang bisa menguntungkan timnya. Bisa jadi, nama-nama yang disebutkan dalam tulisan ini akan menjadi korban dari revolusi yang dijalankan The baby faced assassin.
Note: Kabar terbaru menyebut kalau Ole Gunnar Solskjaer telah memberikan konfirmasi kalau kontrak Nemanja Matic akan diperpanjang semusim lagi bersama Manchester United.
