Sebagai seorang mantan penyerang Manchester United, Andy Cole ternyata juga punya pendapat tentang dua bomber mantan klubnya, Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku.

Cole menyadari betapa pentingnya peran mantan kapten tim nasional Swedia yang sudah berusia 36 tahun itu bagi seorang Jose Mourinho. Dia juga melihat Zlatan berusaha keras untuk kembali pada performa terbaik demi menjawab kepercayaan dari sang pelatih.

Cole mengaku sempat berlatih bersama dengan juniornya itu di fasilitas gym Aon Training Complex, Carrington, markas The Red Devils di kota Manchester. “Dia melakukannya dengan sangat baik. Saya sempat mengobrol dengan Zlatan saat berada di gym beberapa hari lalu,” ceritanya dilansir laman resmi klub, ManUtd.com.

“Saya pikir dia berharap bisa kembali, kemungkinan besar pada bulan Desember atau Januari. Saya pikir dia pasti akan membawa sesuatu ke tim, seperti yang sudah kita ketahui. Setelah musim lalu, dia fantastis. Akan menyenangkan melihatnya lagi saat dia kembali bermain,” lanjut penyerang yang membela tim Setan Merah pada periode 1995-2001 dengan koleksi 121 gol dalam 275 penampilan di semua kompetisi tersebut.

Cole pun juga menanggapi soal kemungkinan Zlatan bisa melakukan comeback lebih cepat dari perkiraan tim medis, pada Desember 2017 atau Januari 2018 mendatang. Menurut pria 46 tahun yang dulu juga menjadi andalan tim nasional Inggris itu, perkiraan masa yang lebih cepat itu memang wajar, melihat semangat Zlatan yang tinggi untuk segera kembali merumput setelah mengalami cedera parah pada April 2017 lalu.

“Ya, Desember atau Januari, tentu saja itu tidak buruk! Tapi seperti yang selalu dia katakan, dia bukan manusia. Saya suka olok-oloknya dan saya pikir antusiasmenya untuk pertandingan sepakbola, dan apa yang ada di seputar kompleks itu, banyak berbicara tentang dia,” tambah Cole yang ikut memenangkan treble winners 1998/1999 itu.

Sementara, terkait performa Lukaku, Cole mengakui awalnya tak mempercayai kemampuan bomber tim nasional Belgia berusia 24 tahun tersebut. Baginya, mungkin nilai transfer Lukaku yang selangit mencapai 75 juta paun, terlalu mahal untuk statistiknya selama ini yang hanya mampu bermain baik ketika menghadapi tim-tim yang kecil.

“Saya tidak berpikir dia akan membawanya ke atas, jujur saja. Saya pikir orang-orang melihat pada catatannya ketika dia bermain di Everton dan West Bromwich Albion, dan dia belum pernah melakukannya dengan baik saat melawan tim-tim besar,” ucapnya.

Meski Lukaku memang terlihat tidak konsisten dalam upaya menciptakan gol, termasuk dalam laga United kontra Liverpool di Premier League di mana pasukan Mourinho lebih banyak bermain negatif, namun Cole yakin sang bomber bisa jadi lebih baik ke depannya.

“Dia tak pernah tampak berusaha mendapatkan gol atau terlibat dalam proses terciptanya gol, tetapi saya pikir itu akan berubah di United. Sangat sulit baginya di Liverpool, karena dia tidak punya banyak sentuhan pada bola. Tapi dengan cara permainan berlangsung, dia selalu menemukan kesulitan dan dia melakukan hal itu.

“Kritikan yang didapatnya tidak beralasan tapi itulah yang harus dia harapkan di United. Tanpa ragu, dia akan melakukannya dengan tenang,” pungkas Cole.

Lukaku sendiri memang sempat tampil luar biasa dalam 10 pertandingan perdana United di semua ajang musim ini, dengan terlibat dalam 12 gol timnya; berupa 11 gol dan satu assist. Bahkan, penyerang yang juga pernah membela Anderlecht dan Chelsea itu sukses menyamai rekor sang senior, dengan mencetak tujuh gol dalam tujuh laga perdana Premier League pada musim debutnya ini. Cole pertama kali mencatatkan rekor tersebut di musim debutnya bersama United pada 1995/1996, setelah dia didatangkan dari Newcastle United.