Skuat Manchester United menghabiskan jeda kompetisi selama seminggu awal tahun 2019 dengan menjalani pemusatan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab, seperti tahun-tahun sebelumnya. Manajer interim Ole Gunnar Solksjaer dan para pemain terbang ke Timur Tengah setelah meraih kemenangan kelima secara beruntun; setelah ditinggal manajer Jose Mourinho, dengan menaklukkan Reading FC di putaran ketiga Piala FA, Sabtu (5/1/2018) malam WIB. Skuat tim Setan Merah mendarat di Dubai pada Minggu dini hari dan langsung berlatih di komplek olahraga Nad Al Sheba keesokan harinya.

Lawatan ke Dubai sendiri ditujukan untuk meningkatkan kebugaran para pemain, sekaligus mencari cuaca yang lebih hangat, mengingat Inggris dan seantero Eropa tengah mengalami musim dingin. Dikutip dari laman resmi klub, ManUtd.com, Solskjaer memimpin langsung pemusatan latihan dan menyampaikan pentingnya menjalani program latihan yang solid untuk memastikan semua pemain berada dalam kondisi terbaik pada paruh kedua musim ini, dan ini dimulai dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya semua pemain di tim utama, beberapa pemain di tim junior juga diikutsertakan kali ini.

Para pemain menyambut program pemusatan latihan ini dengan semangat. Bahkan, gelandang Paul Pogba yang datang belakangan karena lebih dulu harus menjalani perawatan, dan baru bergabung dengan rekan-rekannya di Dubai pada Selasa, juga langsung bergairah. Dia mengaku mereka sudah melakukan beberapa hal penting dalam pemusatan latihan setelah sehari bergabung.

“Ini bukan hari libur, kami datang ke sini untuk bekerja. Kami tak sering mengalami cuaca seperti ini di Manchester, jadi jelas mendapatkan cuaca ini dan vitamin D akan selalu baik. Itu bagus untuk kepala,” kata Pogba.

“Pelatihan ini intensif karena kami sedang bersiap untuk pertandingan besar [melawan Tottenham Hotspur di Premier League Inggris akhir pekan ini], jadi kami harus siap. Kami memiliki kondisi yang baik untuk melakukan kerja keras dan ketika kami kembali, kami memiliki pikiran segar dan udara segar dan kami kembali untuk lebih fokus,” pungkas gelandang andalan berkebangsaan Prancis itu.

Pada latihan hari Rabu itu, dia dan rekan-rekannya turun ke lapangan selama sekitar 90 menit untuk menjalani program kebugaran yang tentu sangat menyenangkan dan sangat bermanfaat bagi skuat.

Rekan Pogba di lini tengah The Red Devils, Scott McTominay juga mengakui pentingnya pemusatan latihan ini, bukan hanya untuk kebugaran, tapi juga kebersamaan tim.

“Ini waktu yang tepat bagi tim untuk pergi dan memiliki kebersamaan yang sangat bagus. Tapi kami juga dapat bekerja sangat keras pada formasi berbeda dan cara berbeda yang ingin kami mainkan melawan tim lebih besar di laga mendatang. Setiap sesi yang kami ikuti sejauh ini sangat, sangat kompetitif. Anda tentu berharap tak kurang dari para pemain – mereka sama setiap hari dalam pelatihan, apakah di Dubai atau kembali ke markas di Inggris atau di negara lain. Kami selalu memberikan 100 persen,” ujar McTominay pula.

Komentar yang hampir sama juga keluar dari Jesse Lingard. Menurut sang winger kanan bernomor punggung ‘14’ itu, memang sangat penting untuk bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama lebih jauh dalam latihan.

“Kami memiliki waktu berhenti dan waktu luang yang jelas untuk mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Ini adalah perjalanan kebersamaan yang hebat bagi semua orang, terutama bagi Ole [Solksjaer] untuk mengenal para pemain. Seluruh perjalanan ini telah menjadi pengalaman yang hebat,” kata Lingard pula menambahkan komentar dari dua rekannya tersebut.

Pemusatan latihan ini sendiri berakhir pada Kamis dengan sesi latihan soliditas skuat di bawah sinar matahari, dan tim langsung bertolak kembali ke Manchester pada Kamis sore di mana Solksjaer pun langsung berbicara kepada media dalam konferensi pers jelang laga away kontra Tottenham ketika mereka mendarat.

Sebelumnya, manajer yang juga merupakan penyerang legendaris United era 1990-an itu juga sempat memberikan komentar positif terkait program pemusatan latihan di Dubai. “Ini luar biasa,” ungkap pria kelahiran Norwegia, 45 tahun lalu, tepatnya 26 Februari 1973 tersebut.

“Anda tahu ini musim yang panjang dan sulit dan kami akan mengalami pasang surut bersama. Anda harus berurusan dengan kemenangan, kekalahan, kemunduran dan para pemain yang tidak bermain tetapi, ketika Anda bekerja bersama, mereka semua ingin bermain dan mereka semua menginginkan yang terbaik untuk rekan satu tim mereka dan semua orang mengerti ini adalah permainan tim,” sambungnya.

Tak hanya skuat tim Setan Merah, semua penggemar tentu berharap United meraih hasil maksimal di laga-laga selanjutnya, melanjutkan tren kemenangan yang telah dibawa Solksjaer.