Victor Lindelof masih belum juga bisa kembali pada performa terbaiknya seperti ketika masih membela mantan klubnya, Benfica. Nama pemain berusia 23 tahun itu melesat setelah tampil impresif menjaga lini belakang klub Portugal tersebut pada musim 2016/2017. Dia pun jadi palang pintu andalan hingga berhasil mengantarkan klubnya mengawinkan trofi juara Liga Portugal dan Piala Portugal, setelah di musim sebelumnya juga sukses menjuarai liga domestik. Itulah yang membawa ke Old Trafford musim ini.

Sayang, Lindelof belum mampu menjawab kepercayaan besar yang diberikan oleh Jose Mourinho, ketika memutuskan untuk merekrutnya. Sejauh ini, pemain berkebangsaan Swedia itu pun baru mencatatkan lima penampilan dari 12 pertandingan yang sudah dijalani United di semua kompetisi sejauh ini.

Bahkan, hingga pekan ketujuh Premier League Inggris, sebelum lawatan ke markas Liverpool pekan lalu, Lindelof belum mendapatkan debut sebagai starter di liga domestik. Dia pun hanya sekali duduk di bench pada laga pekan kedua, dan baru tampil jelang akhir laga ketika United menahan imbang Liverpool.

Pada tengah pekan ini, Lindelof pulang ke Benfica, dalam lawatan United ke markas klub tersebut di ajang Liga Champions. Menariknya, mantan pelatih yang dulu mengorbitkannya, Rui Vitoria, malah mengenang dirinya.

Meski di awal musim ini pemain kelahiran Vasteras, Swedia, 17 Juli 1994 itu masih kesulitan mendapat tempat secara reguler di tim asuhan Mourinho, namun sang pelatih tak punya keraguan bahwa Lindelof akan terus semakin berkembang dan menuai sukses bersama klub barunya. Vitoria juga membela eks penggawanya itu masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

“Dia adalah pemain yang sangat berkualitas, kini dia bermain bersama Mourinho. Tentu saja ketika Anda pindah dari Liga Portugal ke Premier League, di sana juga selalu ada adaptasi. Saya yakin di masa depan Lindelof akan jadi pemain inti di tim Mourinho. Dia memiliki banyak nilai, sangat tenang, sangat kompetitif, dan punya kualitas hebat,” ucap Vitoria jelang kontra United, Kamis (19/10/2017) dini hari WIB, seperti dilansir oleh Goal Internasional.

“Tak diperlukan waktu untuk beradaptasi di ajang Liga Champions, tapi dia perlu sedikit waktu untuk beradaptasi di Premier League, khususnya Premier League yang baru. Dia sangat cerdas dan tenang, secara bertahap dia akan berada di kondisi terbaik. Saya sangat yakin untuk laga besok, dia pemain yang sangat bagus dan memiliki potensi besar,” ungkap Mourinho dalam konferensi pers jelang laga perdana Liga Champions 2017/2018 menjamu Basel, Selasa (12/9/2017), dilansir Goal Internasional. Pada dasarnya, sang manajer memang mengakui kualitas Lindelof, meski masih harus beradaptasi.

Minimnya menit bermain Lindelof bersama United juga sempat disorot pelatihnya di tim nasional Swedia, Janne Andersson, jelang jeda internasional pada akhir September 2017 lalu. Ketika itu, sang pelatih menyadari situasi ini tidak ideal bagi Lindelof sendiri, dan juga timnya.

“Saya tak bisa berbuat apa-apa untuk dirinya dan ini membuat saya frustrasi. Tentu saja saya ingin seluruh pemain tim kami bermain sebanyak mungkin [bersama klubnya] dan di level setinggi mungkin. Situasi ini tentu sedikit disayangkan,” ungkap Andersson pula menanggapinya pada saat itu kepada media lokal, P5 Sthlm.

Untungnya, Lindelof sendiri bisa menjalaninya dengan santai. Dia pun mengaku sama sekali tidak tertekan, karena menyadari persaingan ketat yang berlangsung di tim besar sekelas United.

“Saya merasa tidak tertekan. Saya sekarang bermain untuk salah satu klub terbaik di dunia, ini jelas bahwa di sana ada persaingan yang sengit. Namun mungkin ini butuh waktu,” ucapnya pada harian Swedia Expressen, awal Oktober 2017 lalu.

Setidaknya, perlahan namun pasti, Lindelof pun masih memiliki kesempatan untuk membuktikan kualitasnya. Salah satunya, tentu saja saat United berlaga di stadion tempat dirinya dulu dibesarkan selama lima musim, Estadio da Luz, markas sang mantan, Benfica.