Paul Pogba mungkin dianggap sebagai salah satu superstar sepakbola yang berseragam Manchester United saat ini. Namun seperti halnya siklus seorang pesepakbola, ia mengalami berbagai macam kritik dan penilaian yang kurang baik selama berseragam Setan Merah.
Salah satunya yang paling terbaru, kritik itu datang dari dua legenda Premier League yakni Alan Shearer dan Micah Richards. Menurut mereka, Pogba mirip seperti Juan Sebastian Veron. Kemiripannya itu terletak pada kegagalannya dalam berkontribusi dan memimpin lini tengah.
Selama dua tahun di Old Trafford, Veron menghabiskan waktunya untuk membuat lebih dari 50 penampilan liga. Namun ia dicap gagal sebelum akhirnya pindah ke Chelsea pada 2003. Bahkan ia juga mengalami kegagalan di sana karena tidak bisa menembus tim utama The Blues dan hanya bermain tujuh kali di Premier League.
Perbandingan antara Veron dan Pogba sendiri awalnya datang lewat asumsi Richards yang menggambarkan Veron sebagai ‘flash in the pan‘. Menurutnya, Veron dan Pogba sama-sama memiliki masalah mirip yakni tidak terlalu konsisten untuk benar-benar bersinar di lini tengah United.
Se-frekuensi dengan pendapat tersebut, pundit Sky Sports Paul Merson juga membuat poin yang senada. Ia lebih menitikberatkan bahwa masalah Pogba semakin bertambah dengan masuknya Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo. Menurut Merson, itu telah mempengaruhi kontribusi Pogba secara tidak langsung.
Maka dari poin-poin barusan, Pogba dinilai sangat serasi dengan Veron. Veron didatangkan oleh Sir Alex Ferguson dari Lazio seharga 28 juta paun, tetapi ia berulang kali berjuang untuk menyesuaikan diri dengan permainan Inggris.
Shearer dan Richards sama-sama sepakat bahwa waktu pemain Argentina itu di Inggris memiliki nuansa serupa seperti yang ditunjukkan Pogba sejak kembalinya ke United dari Juventus. Dengan durasi lima tahun (sejak debut keduanya) di Old Trafford, bahkan setiap gambarannya semakin terungkap dengan jelas.
“Saya hanya ingat dia (Veron) seperti cahaya pantulan kilat. Sebelum dia datang ke Manchester United, Anda pasti melihatnya begitu mengesankan. Dan Anda mungkin akan mengharapkan hal-hal besar ketika dia datang ke Inggris,” tutur Micah Richards dalam Match of the Day.
“Dia (Veron) mirip seperti Pogba. Pogba bertahan lebih lama, akan tetapi ketika Anda menonton Pogba, Anda ingin dia melakukan sesuatu yang brilian setiap saat. Maka sama halnya dengan Veron. Anda juga ingin dia mencetak gol dari jarak 40 yard atau umpan 60 yard.”
“Tapi ketika dia (Veron) bermain, ia sedikit memperlambat tempo. Bagian ini yang saya tidak mengerti. Dia memiliki kemampuan terbaik, dia juga bekerja keras, dan itu adalah bukti konsistensi. Kemampuannya di luar normal, namun dia tidak bisa memberi pengaruh dan beradaptasi. Itu adalah hal yang membingungkan.”
Pernyataan Richards ini pun dibenarkan oleh Shearer. Mantan striker Newcastle tersebut kemudian menambahkan bahwa semua orang mungkin sempat merasa terkesan dengan harga yang digelontorkan untuk merekrut Veron atau Pogba. Namun harapan yang tertanam dalam rasa kagum itu tidak sedikit pun tergambar dalam permainan si pemain.
“Saya benar-benar setuju dengan perbandingan antara Veron dan Pogba. Semua orang mungkin berpikir ketika melihat Veron dan berpikir ‘wow, pemain ini begitu luar biasa’. Uang yang digelontorkan juga tidak main-main. 28 juta paun adalah uang yang besar saat itu, dan semua orang berharap besar juga kepadanya. Namun itu semua tidak terlihat dari permainannya,” ungkap Shearer.