Di tengah perseteruannya dengan Jose Mourinho, gelandang andalan Manchester United, Paul Pogba, tetap mendapatkan kepercayaan untuk memimpin tim dari sang pelatih. Dalam dua pertandingan perdana Premier League Inggris 2018/2019, kontra Leicester City (11/8/2018) dan Brighton & Hove Albion (19/8/2018), dia mengenakan ban kapten di lapangan. Sebenarnya, pemain 25 tahun itu pun sudah beberapa kali menjalankan tugas tersebut pada musim lalu. Kini, dirinya semakin menegaskan sebagai sosok yang tepat untuk memimpin tim dan jadi perpanjangan tangan pelatih di lapangan.

Dua legenda The Red Devils menilai Pogba memang pantas menyandang ban kapten, bahkan untuk seterusnya; meskipun Mourinho sudah menegaskan bahwa kapten utama tetaplah Antonio Valencia yang masih mengalami cedera. Ryan Giggs pun menyebut seharusnya manajer berpaspor Portugal itu memberikan kepercayaan kepada Pogba untuk menjadi kapten secara permanen. Pasalnya, eks winger kiri United yang kini jadi manajer tim nasional Wales tersebut menilai kualitas Pogba sudah setara dengan para legenda di lini tengah tim Setan Merah, seperti Bryan Robson dan Roy Keane.

“Saya pikir semua orang mengakui kualitas Pogba dan dia menjuarai Piala Dunia 2018 [bersama tim nasional Prancis] dengan sangat baik. Itu jadi sebuah pengakuan bahwa dia bisa memberi pengaruh besar pada tim,” ungkap Giggs seperti dilansir Sky Sports.

“Para kapten yang bermain bersama saya memiliki konsistensi dan akan tetap berkontribusi pada hari-hari buruk mereka. Saya tidak punya keraguan bahwa Pogba akan mencapai tingkat konsistensi seperti itu untuk United dan akan menjadi pemain kelas dunia,” pungkas pemain yang dulu dikenal dengan jersey bernomor punggung ‘11’ itu.

Komentar senada juga disampaikan oleh Paul Scholes, yang sangat mendukung keputusan Mourinho tersebut. Mantan gelandang seangkatan Giggs dari era 1990-an hingga 2000-an ini, bahkan menilai seharusnya Mourinho sudah sejak dari awal kedatangannya ke Old Trafford menunjuk Pogba sebagai kapten itim, pada musim 2016/2017 lalu.

“Saat kami mendatangkannya kembali, dia memang sudah seharusnya menjadi kapten. Kami harus memberinya tanggung jawab, dan jika sukses, Pogba harus tetap menjadi kapten,” ucap Scholes pula memberikan pendapat, seperti dikutip dari laman BBC.

Pria yang kini menjadi pundit televisi BT Sport, sembari mengurus klub kecil Salford City sebagai co-owner itu mengakui Pogba punya kemampuan dan kualitas di atas rata-rata rekan setimnya. Dengan memberi tanggung jawab lebih, maka dia diharapkan bisa konsisten mengeluarkan kemampuan terbaik.

“Masalahnya dari empat laga, biasanya hanya dua atau tiga laga dia bisa tampil maksimal. Salah satu cara agar dia bisa konsisten adalah dengan memberi ban kapten tim secara permanen. Dan dia memang punya jiwa pemimpin, jadi pantas menyandang ban kapten,” pungkas Scholes pula.

Dukungan juga datang dari rekan setimnya di skuat Manchester merah. Gelandang muda Andreas Pereira yang baru kembali dari masa peminjaman di Valencia pada musim lalu, memuji kualitas sang senior setinggi langit.

“Saya kira, saya tidak mesti berbicara banyak tentang dia. Semua orang sudah paham kualitas dia. Dia baru saja menjuarai Piala Dunia. Dia membawa semua energi ke berbagai area. Saya tak perlu bicara banyak tentangnya. Semua orang meliha di media sosial saat ini, bahwa dia adalah orang yang tepat di klub yang tepat. Dia akan banyak membantu musim ini,” ujar Pereira.

Bahkan, menurut pemain 22 tahun itu, semua orang telah mengakui kapabilitas Pogba, termasuk dalam kapasitas yang memang sudah terlahir sebagai pemimpin. “Saya menilai dia memang begitu,” jawab Pereira ketika ditanya apakah Pogba memang terlahir untuk jadi seorang pemimpin, dilansir Goal Internasional.

“Ketika saya datang ke sini, sejak saya berusia 16 tahun, dia sudah seperti itu [pemimpin]. Saya mengetahui dia, ketika dia kembali dari Juventus, dia akan menjadi Pogba yang sama seperti dahulu,” pungkas pemain internasional Brasil kelahiran Belgia itu lagi menambahkan.

Sementara itu, Pogba sendiri mengaku bangga dan terhormat bisa memimpin timnya di lapangan. “Ini selalu menyenangkan bagi saya, sebuah kebanggaan untuk memakai ban kapten ini,” ungkap pemain bernomor punggung ‘6’ itu setelah laga perdana musim ini, seperti dikutip dari laman resmi klub, ManUtd.com.

“Banyak pemain besar memiliki cerita dengan ini. Ini adalah sesuatu yang hebat. Untuk menang juga merupakan paling penting. Saya mencetak gol lewat penalti. Saya sangat senang dan sangat bahagia bahwa kami memulai musim dengan kemenangan,” pungkas Pogba. Semoga ban kapten yang dikenakannya dalam dua laga ini juga menjadi akhir dari masalahnya dengan Mourinho.