Meski bermain di Juventus, tapi Paul Pogba yakin kalau dirinya akan kembali ke rumahnya yang sebenar-benarnya: Manchester United.

Paul Pogba menyatakan bahwa Manchester United selalu ada di dalam hatinya selama ini, bahkan saat dirinya berada jauh dari Old Trafford. Pemain 23 tahun ini memulai kariernya bersama Setan Merah pada 2009. Sayangnya, sampai 2012 pemain asal Perancis ini kesulitan untuk menunjukkan performa yang diharapkan sehingga ia pun dilepas dan bergabung dengan Juventus.

Juventus melihat potensi yang ada di dalam diri Paul Pogba dan merekrutnya sebagai salah satu penggawa mereka. Di Turin, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini ternyata berhasil menunjukkan permainan terbaiknya dan berhasil membantu Si Nyonya Besar merebut empat titel Serie A secara berturut-turut. Sejak saat itu, Pogba menjadi salah satu pemain kunci Juventus.

Musim 2016/2017, Manchester United menunjuk Jose Mourinho sebagai pengganti Louis van Gaal yang membantu mereka memenangkan Piala FA tahun lalu. Pelatih asal Portugal ini berhasil membujuk Paul Pogba untuk kembali bergabung dengan kubu Old Trafford di bawah kepemimpinannya pada musim panas kemarin.

Pogba akhirnya kembali berlaga di Liga Premier dengan nilai transfer yang sangat sensasional, yakni sebesar 89 juta paun. Dia mengakui bahwa dirinya merasa Manchester United adalah rumah baginya. Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengetahui jika suatu saat dia akan kembali ke Manchester, ke Old Trafford. Perasaan gelandang ini akhirnya terwujud di jendela transfer musim panas kemarin.

“Manchester United selalu berada di dalam hati saya. Di sinilah rumah saya. Ketika saya pergi saya selalu mengetahui bahwa saya akan kembali lagi. Bagi saya, ini adalah sesuatu yang biasa. Seperti ketika saya sedang pergi berlibur dan kembali lagi. Sungguh. Tidak ada yang berubah. Saya adalah pemain yang sama (seperti saat saya disini dulu),” kata Pogba dikutip dari SkySports.

Sejauh ini, Pogba sudah berhasil mengoleksi empat gol di semua kompetisi. Dua di antaranya dicatatkan pada laga Liga Premier setelah kembali ke Old Trafford. Di bawah taktik The Special One, pria berkebangsaan Perancis ini bermain sebagai salah satu dari two-man midfielder dan salah satu dari three-man midfielder.

Sebagai tambahan mengenai posisinya di atas lapangan, Pogba memerankan peran sebagai pemain bernomor 10.. Dia berada tepat berada di belakang striker. Namun, di United, posisi Pogba didorong lebih defensif. Ia kerap menjadi poros ganda dalam formasi 4-2-3-1. Pemain berkebangsaan Prancis ini menjelaskan bahwa dirinya bermain sesuai instruksi Mou.

“Mereka mengajarkan Anda beberapa hal namun sepakbola kadang harus memanfaatkan insting. Anda mendapat bola dan langsung membawanya melewati tiga pemain dan memberi umpan kepada pemain depan, atau Anda juga kadang langsung menembak ke gawang dari jarak jauh. Ini cuma insting. Jika Anda merasa harus melakukan sesuatu, lakukan saja. Saya bebas melakukan apa yang insting saya katakan,” jelas pemain pemegang rekor transfer termahal itu.