Mantan pemain Manchester United, Paul Ince, mengkritik para fans klub berjuluk The Red Devils itu setelah melihat reaksi mereka pasca hasil memilukan United atas Bristol City dan Leicester City.

United sendiri sebelumnya berhadapan dengan tim divisi Championship Bristol City di Piala Carabao, tapi secara mengejutkan justru tersingkir oleh tim yang dianggap sebagai ‘ikan kecil’ tersebut setelah kebobolan pada menit akhir pertandingan. Lalu, tim asuhan Jose Mourinho itu mendapati hasil mengejutkan ketika ditahan imbang Leicester City setelah mereka juga kebobolan pada menit akhir pertandingan.

Melihat hal itu, para fans merasa terkejut karena kekuatan tim dirasa lemah ketika menghadapi tim tuan rumah seperti Bristol City dan Leicester City. Ditambah lagi, United sebelumnya telah mengalami hal yang krusial ketika kalah dari rival sekotanya, Manchester City.

Di sisi lain, saat laga United melawan Leicester, tim berjuluk The Foxes terlebih dahulu membuka skor, namun akhirnya dua gol Juan Mata membuat keunggulan bagi kubu Setan Merah. Tapi menjelang akhir pertandingan, Harry Maguire mencetak gol penyeimbang dan seketika merampas kemenangan yang seharusnya didapatkan United.

Beberapa dari fans The Red Devils memiliki reaksi spontan terhadap hasil tersebut, dengan mengklaim bahwa manajer Jose Mourinho telah membuat klub kembali lagi sama seperti situasi yang dialami dua manajer United sebelumnya. Hal tersebut membuat Ince merasa jika para fans terlihat dramatis dan menyarankan agar lebih baik tutup mulut.

“Apa yang saya lihat dari para penggemar Manchester United di media sosial, ketika bereaksi menanggapi kekalahan United atas Manchester City dan Bristol City, terlalu dramatis,” tutur Ince kepada media Express.

“Ya, saya bisa mengerti mengapa mereka frustrasi. Mereka benar, tapi untuk menyebut pelatih Jose Mourinho membawa tim seperti keadaan di tahun-tahun sebelumnya, itu adalah satu reaksi yang menggelikan. Reaksi yang tak terelakkan atas kerugian di Leicester City, pun tentu saja, bagi penggemar reaksi itu saya rasa berlebihan dan saya menyarankan juga agar mereka memiliki sudut pandang baik kepada Mourinho. Maksud saya, ayolah, sadar dan tak usah banyak protes.”

Saat ini, para fans United memang terlihat tidak begitu bersemangat untuk mendukung manajer tim kesayangan mereka sendiri. Kondisi tegang di sekitar Old Trafford itu pun menjadi faktor yang selalu menyelimuti perasaan para fans United saat ini. Ditambah, keadaan Jose Mourinho yang berada di bawah tekanan besar sejak mengalami masalah di luar lapangan ketika Manchester United menghadapi Manchester City pada awal bulan ini.

Laporan dari media Inggris juga menyebut bahwa dewan petinggi klub Manchester United bahkan menahan diri untuk menawarkan perpanjangan kesepakatan kontrak dengan pelatih asal Portugal tersebut. Kontrak Jose Mourinho sendiri akan habis pada Juni 2019, dan tampaknya akan sangat sulit bagi Mou untuk membuktikan bahwa ia masih pantas berada di Old Trafford dalam interval waktu satu tahun.

 

Sumber : The Peoples Person