Manchester United disebut berencana akan mengangkat seorang direktur teknik, sejak menjelang akhir musim lalu. Pemegang jabatan tersebut akan membantu dan menyokong tugas Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer atau pelatih tim. Direktur teknik ini nantinya diberi tugas memperkuat opsi untuk skuat tim utama, sekaligus merencanakan perekrutan jangka panjang. Secara umum, dia juga akan menangani akademi, infrastruktur, serta mengatur program dan aturan kebugaran dan sikap pemain. Ini diyakini akan menjadi jalan bagi klub menetapkan ide dan filosofi permainan.

Rencana ini sebenarnya sudah ada sejak era Jose Mourinho, sebelum dia dipecat Desember 2018. Namun, manajer asal Portugal tersebut menolak ide itu. Sementara Solskjaer saat ini menyatakan sudah siap menerima orang baru untuk membantunya. Beberapa nama pun diisukan akan mengisi jabatan itu.

BBC sempat menyebut United memantau eks Kepala Perekrutan Pemain Tottenham Hotspur dan Southampton, Paul Mitchell. Lalu, ada pula tiga legenda klub; Rio Ferdinand, Nicky Butt yang juga kepala pengembangan pemain, dan Darren Fletcher yang kini jadi konsultan klub.

Baru-baru ini, satu lagi legenda United disebut akan mengisi posisi direktur teknik pertama dalam sejarah klub ini. Dia adalah bek kiri tim periode 2006-2014, Patrice Evra. Namun, eks bintang tim nasional Prancis ini malah mengungkap sendiri keinginannya untuk menjadi direktur teknik klub, karena miris melihat kondisi The Red Devils saat ini.

“Mungkin ini saatnya untuk mengotori kedua tangan kita! Dewan @manchesterunited, apakah kalian siap membiarkan kami untuk membantu kalian?” tulis Evra dalam keterangan foto yang diunggahnya di akun Instagram @patrice.evra.

Ternyata unggahannya itu menjadi viral dan memancing komentar warganet. Salah seorang pun menanyakan apa yang akan dilakukan Evra jika diterima bergabung dalam manajemen klub. Dia langsung menyebut salah satu pemain yang akan langsung direkrutnya, apabila ditunjuk sebagai direktur teknik klub. “@paulodybala akan jadi yang pertama,” jawab Evra di kolom komentar itu.

Rupanya, bintang jawara Serie A Italia, Juventus, Paulo Dybala akan menjadi pilihan pertamanya untuk dibawa ke Old Trafford, jika dirinya benar-benar diberi kesempatan membantu klub saat ini.

Dybala sendiri sebenarnya sempat hampir bergabung dengan United pada musim panas 2019 lalu. Ketika itu, Juventus sudah bersedia untuk menukarnya dengan Romelu Lukaku. Bahkan, tim Setan Merah juga bisa mendapat striker Mario Mandzukic dari klub yang sama, jika pertukaran Lakuku dengan Dybala berjalan mulus. Namun, kesepakatan akhirnya batal karena suatu hal, sementara Lukaku akhirnya menyeberang ke klub Italia lainnya, Inter Milan, dan disusul Alexis Sanchez. Meski begitu, United masih bisa mencoba lagi untuk mendatangkan Dybala di bursa transfer berikutnya.

Sementara itu, sebenarnya Evra sudah bergabung dengan tim kepelatihan United beberapa hari sebelum mengunggah keinginannya tersebut, tepatnya sekitar awal September 2019. Namun, dia datang untuk menyelesaikan lisensi kepelatihannya dari UEFA.

“Saya tidak dapat menjelaskan apa yang saya rasakan saat ini. Hanya mengenakan seragam latihan untuk pelatih membuat saya jadi pria paling bahagia. Terima kasih @manchesterunited telah membantu saya untuk menyelesaikan lisensi kepelatihan saya,” tulis Evra pada keterangan salah satu foto dalam akun Instagram-nya.

Itu pun, pria 38 tahun yang baru saja memutuskan pensiun dari sepakbola profesional pada Juli 2019 tersebut diberikan tugas menjadi pelatih tim U-18 di akademi klub. Posisi magang tersebut diembannya selama dua tahun ke depan untuk menyelesaikan program mendapatkan lisensi UEFA A.

Sebelumnya, Evra sendiri juga sudah menjalani pelatihan untuk lisensi UEFA B sejak tahun 2013 silam, ketika dia saat itu masih memperkuat The Red Devils, sebelum akhirnya pindah ke Juventus pada musim panas 2014, membela Marseille di Prancis pada 2017 dan West Ham United di 2018.

Kabar lain pun menyebutkan pula bahwa Evra juga diberi tugas untuk membantu Pogba sebagai mentronya. “Paul boleh memanggil saya dengan sebutan ‘Uncle Pat’, tapi dia harus tetap berlatih dengan serius. Saya datang ke klub ini untuk menjalani peran yang serius. Meski saya menyayangi Paul seperti saudara sendiri, dia harus bisa menyadari pentingnya jadi pemain United. Dia harus bekerja keras,” ungkap pemain yang dulu mengenakan nomor punggung ‘3’ itu, dilansir Metro.

Evra selama ini memang sering memberikan pembelaan untuk Pogba jika junior senegaranya itu mendapat kritikan. Kini dia akan berusaha agar Pogba bisa kembali mencapai performa terbaiknya.