Menurut wartawan Daily Mail, Oliver Holt, CEO Manchester United Ed Woodward berada di luar batas yang sewajarnya dalam menanggapi kebijakan klub.

Sebelumnya, mantan akuntan tersebut telah diberikan hak promosi menjadi CEO oleh pemilik Manchester United, Keluarga Glazer. Oleh karena itu, ia adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam mempekerjakan manajer The Red Devils, dan juga bertanggung jawab atas kebijakan transfer yang masuk ataupun keluar dari klub. Namun, kinerjanya dalam memimpin klub yang bermarkas di Old Trafford itu dirasa gagal karena kerap mendapat hasil yang tidak konsisten.

Mungkin, semua pecinta sepakbola mengetahui jika David Moyes adalah manajer pengganti yang dipilih sendiri oleh Sir Alex Ferguson. Namun, justru pemilihan eks manajer Everon itu adalah satu kebijakan yang terlebih dahulu disetujui Ed Woodward dan dewan pengurusnya sendiri.

Louis van Gaal juga sempat mengkritik Ed, ketika CEO klub itu menjadi orang di balik keputusan pengangkatan Jose Mourinho sebagai pelatih baru disaat LVG sendiri masih menangani klub. Melihat hal itu, eks manajer Barcelona tersebut merasa jika cara Ed Woodward dalam memberhentikan kontrak kerja samanya sebagai pelatih United di Old Trafford terlihat tidak etis.

Terlepas dari semua itu, awal tahun ini, Ed Woodward kembali menjadi sorotan ketika berbicara tentang tidak adanya dukungan transfer di Januari untuk United. Hal ini membuat Holt mengklaim bahwa yang ia lakukan adalah suatu kebijakan yang keluar batas, dan dianggap sebagai sebuah gambaran bahwa Ed sebenarnya tidak mengetahui situasi yang  sedang dialami klubnya itu.

“Jika saya adalah Ed Woodward, saya akan mulai melihat dari balik bahu dan membaca semua masalah yang terjadi. Tapi saya melihat CEO Manchester United itu saat ini justru seperti anak laki-laki kecil yang beroperasi di dunia pria dewasa,” tulis Holt di laman Daily Mail.

“Dia adalah orang baru tapi keluar dari batasnya. Dia memakai ekspresi ‘kucing yang mendapat krim’, bahkan saingan kota klubnya (Manchester City) justru menunjukkan kepadanya (Ed Wodward) untuk tau bagaimana hal yang seharusnya dilakukan. Saya tidak yakin dia tahu apa yang dia hadapi saat menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer klub, tapi saya pikir dia akan segera tahu alasannya.”

Di atas semua investasi yang dilakukan petinggi klub saat pengeluaran di musim panas lalu, Manchester United telah dianggap menderita sejauh musim ini. Hasil buruk dan perubahan yang telah terjadi di klub, membuat Mourinho memiliki tugas besar untuk mengatasi tim dengan gelar terbanyak di Inggris itu kembali berjaya di Old Trafford. Namun, manajer asal Portugal itu sendiri justru mendapat sorotan negatif dalam beberapa pekan terakhir.

Di sisi lain, pemilihan David Moyes telah ‘gagal’, dan menjadikannya sebagai pelatih Manchester United dengan waktu tersingkat sepanjang sejarah klub tersebut. Lalu, ada Louis van Gaal yang menyebabkan kerusakan paling parah terhadap kapabilitas tim. Mantan manajer Belanda tersebut tidak memiliki rencana yang jelas di bursa transfer, dan hal ini menjadi sebuah efek domino bagi Jose Mourinho sampai hari ini.

 

Sumber: The Peoples Person