Gelandang serang Henrikh Mkhitaryan akhirnya meninggalkan Old Trafford, setelah hanya 18 bulan membela Manchester United sejak awal musim 2016/2017 lalu. Perselisihan dengan manajer Jose Mourinho menjadi penyebab utama tersisihnya pemain berusia 29 tahun itu dari skuat tim The Red Devils sejak pertengahan November 2017 lalu; selain performanya yang dinilai juga terus menurun. Padahal, di awal musim 2017/2018 ini, dan juga dari musim lalu, Mkhitaryan masih berstatus salah satu penggawa andalan lini tengah United, hingga menjuarai Liga Europa dan dua trofi minor lain.

Namun, Mourinho tetap melepasnya ke Arsenal pada bursa transfer musim dingin Januari 2018, jadi bagian dalam paket pertukaran dengan Alexis Sanchez yang diinginkan oleh pelatih berkebangsaan Portugal tersebut. Mkhitaryan sendiri sepertinya mungkin merasa lega akhirnya bisa angkat kaki dari Old Trafford. Seperti yang menjadi rumor di banyak kalangan, bahwa pemain yang akrab dipanggil Micki itu telah menjalani mimpi buruk selama berkarier di United. Mantan rekannya di United, yang juga eks kapten tim Setan Merah Wayne Rooney juga mengatakanfakta  yang tidak jauh berbeda.

Menurut Rooney yang sejak musim 2017/2018 ini telah kembali bermain dengan klub masa kecilnya, Everton setelah membela United selama 13 tahun, Mkhitaryan tidak mendapatkan kebebasan dalam skema permainan The Red Devils, seperti yang pernah dijalaninya saat masih berseragam Borussia Dortmund di masa lalu sebelum pindah ke Old Trafford pada musim panas 2016 lalu. Bomber gaek itu pun meyakini bahwa eks rekannya tersebut merupakan pemain yang berkualitas. Namun, karena tak diberi kebebasan mengekspresikan kemampuannya di United, maka performanya pun menurun.

“Saya banyak melihatnya di latihan, dia adalah pemain yang berkualitas. Saya pikir di United dia tak mendapat kebebasan yang sungguh ingin ditampilkannya seperti yang telah dilakukan di Dortmund,” ungkap Rooney pula terkait ‘mimpi buruk’ yang dialami Mkhitaryan di United tersebut, seperti yang disampaikannya dalam acara Sky Sports, Monday Night Football, baru-baru ini.

“Saya yakin dia akan menendang [bersama Arsenal],” tambah mantan penyerang sekaligus kapten tim nasional Inggris itu lagi menambahkan, setelah melihat performa Mkhitaryan dengan Arsenal di sejumlah pertandingan.

Meski begitu, pemain yang mengenakan jersey bernomor punggung ‘7’ di Arsenal itu memang tidak pernah menyatakan atau membahas tentang ‘mimpi buruk’ tersebut. Dia mungkin memang sempat merasakan kecewa dengan masa lalu di Old Trafford. Pasalnya, Mkhitaryan datang di musim panas 2016 lalu dengan status sebagai bintang Dortmund selama tiga musim. Namun, sekarang dia lebih memilih untuk fokus pada kariernya saat ini, daripada malah memikirkan masa lalunya bersama tim Setan Merah, dan mendapatkan kisah yang lebih sukses di klub barunya yang berjuluk The Gunners.

“Saya tak ingin mencari pembenaran [atas mimpi buruk di United]. Saya tak ingin menyalahkan siapa pun. Saya kini memulai babak baru dalam hidup, dalam karier sepakbola dan saya sangat senang bisa berada di sini [Arsenal]. Akan menjadi lebih bangga jika saya bisa meraih pencapaian yang lebih baik ketimbang di Manchester, tentu saja. Saya tak punya beban untuk memberikan pembuktian, hanya menikmati permainan sendiri, melakukan yang terbaik, dan pada akhirnya kita lihat seberapa jauh bisa melangkah,” ungkap Mkhitaryan pada akhir pekan lalu, seperti dilansir oleh Goal Internasional.

Pemain yang juga bisa diturunkan sebagai winger itu pun baru saja mempertontonkan kualitasnya bersama Arsenal di Premier League Inggris belum lama ini. Setelah gagal menyelamatkan klub asal London Utara tersebut dari kekalahan dalam laga debutnya kontra Swansea City akhir Januari 2018 lalu; di mana Mkhitaryan masuk di pertengahan babak kedua, dia pun akhirnya sukses menemukan kembali performa terbaiknya dalam laga menjamu Everton, 3 Februari 2018. Pada laga itu, pemain kelahiran Armenia, 21 Januari 1989 tersebut berhasil memberikan peran dalam terciptanya tiga gol.

Mkhitaryan membuat tiga assist, dan menandai penampilan perdananya di hadapan publik Emirates Stadium, markas Arsenal dengan pesta gol 5-1. “Saya sangat senang. Ini kemenangan yang pantas. Kami harus melakukan hal yang sama untuk menang di pertandingan berikutnya, dan memikirkan tentang meraih lebih banyak poin. Kami memainkan sepakbola menyerang yang sangat bagus. Babak kedua agak keras. Saya sangat suka dengan cara bermain Arsenal, dan berharap bisa memberi yang terbaik,” katanya usai laga itu, dilansir BT Sport. Kemenangan itu pun tentu tak akan terlupakan bagi Mkhitaryan dan fans Arsenal, meski pekan lalu mereka kembali kalah di markas Tottenham Hotspur.