Piala Dunia 2018 menghadirkan banyak cerita. Banyaknya gol di menit terakhir, drama VAR (Video Assistant Referee), serta kejutan dari negara-negara non unggulan menjadi pemandangan yang jamak dilihat sejauh ini di Rusia. Tidak hanya kejadian dalam pertandingan, cerita juga hadir dari sosok individu. Dan individu yang kerap menjadi perbincangan pada Piala Dunia kali ini adalah sosok striker asal Brasil, Neymar.

Bukan soal gol maupun asis yang membuat Neymar banyak diperbincangkan, melainkan aksinya yang dianggap berlebihan ketika dijatuhkan sehingga menimbulkan kegeraman bagi beberapa penonton yang melihatnya.

Yang terbaru, Neymar dikritik karena aksinya ketika Brasil mengalahkan Meksiko pada babak 16 besar. Dari tayangan ulang, Neymar yang terjatuh di area teknik sempat mendapat injakan dari gelandang Meksiko Miguel Layun. Akan tetapi, yang menjadi sorotan adalah reaksi Neymar yang mengerang kesakitan layaknya orang yang mengalami cedera parah.

Baca juga: Dunia Terbelah karena Neymar

Sontak hal tersebut membuat pemain termahal dunia ini menjadi sasaran kritik. Salah satunya keluar dari mulut mantan penjaga gawang United, Peter Schmeichel. Kepada Russian Today, ia mengeluarkan kritik pedas kepada Neymar yang pada laga kemarin mendapat gelar Man of the Match sekaligus meminta FIFA untuk menginvestigasi perilaku pemain 26 tahun tersebut.

“Selamat untuk Brasil. Menyenangkan memiliki satu nama besar seperti mereka di turnamen ini. Tapi, ya Tuhan, FIFA memberikan dia penghargaan pemain terbaik. Kita harus meminta FIFA untuk melihat cara dia berperilaku dalam permainan ini karena menurut saya dia sangat memalukan.”

Ia menambahkan, “Menjengkelkan melihat ulah dia. Neymar tampak seperti orang yang sekarat setelah diinjak Layun. Saya berpikir dia akan dibawa ke ambulans dan kami tidak akan melihatnya lagi. Kami tidak ingin melihat hal-hal seperti ini di sepakbola. Sekarang ada VAR dan kami harus menyingkirkan akting seperti ini.”

Penjaga gawang yang pensiun di Manchester City ini meminta Neymar untuk mencontoh para pemain lain yang ia anggap sudah menghilangkan sifat berlebihannya seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, serta Harry Kane.

“Pernahkah Cristiano Ronaldo melakukannya? Dia belajar dengan cepat dan mulai meninggalkan sifat tersebut. Apakah kamu melihat Messi atau Harry Kane melakukan itu? Tidak. Gianni Infantino (Presiden FIFA) harus melihat ini. Pertama, beri dia peringatan, lalu usir dia dari pertandingan.”

Baca juga: Memahami Betapa Kompetitifnya Cristiano Ronaldo

Sebelum dengan Meksiko, Neymar juga sempat berulah ketika Brasil menghadapi Serbia. Ketika itu, Neymar mendapat tekel keras dari Adam Ljajic. Ia kemudian jatuh terguling-guling beberapa kali. Aksi Neymar ini bahkan menginspirasi salah satu restoran cepat saji untuk membuat iklan sebagai promosi restoran mereka.

Ketika melawan Kosta Rika, Neymar juga dikritik ketika melakukan diving di kotak penalti. Wasit Bjorn Kuipers saat itu tertipu dan sempat memberikan penalti sebelum keputusannya saat itu direvisi karena bantuan VAR.

Meski dikritik habis-habisan oleh Schmeichel, namun tidak sedikit yang membela Neymar. Salah satunya adalah manajer United, Jose Mourinho. Ia yang menjadi Pundit untuk Russian Today merasa kalau tidak hanya Neymar saja yang kerap melakukan akting yang berlebihan. Sayangnya, nama besar Neymar menutupi pemain lain yang juga pernah melakukan hal yang sama.

Baca juga: Ronaldo hampir menjadi atlet pingpong?

“Orang-orang hanya fokus pada Neymar. Jika memang hanya Neymar maka saya akan senang. Tetapi, tidak hanya Neymar yang melakukan itu. Setiap tim banyak pemain yang suka diving, berpura-pura dan menekan wasit. Hampir di setiap pertandingan saya melihatnya. Ambil contoh Harry Maguire. Dia orang yang jujur tapi ketika di kotak penalti, dia akan mencoba untuk diving dan meminta wasit melihat VAR,” tuturnya.