Pencetak gol terbanyak Premier League sebanyak dua musim terakhir, Harry Kane, terus dikaitkan dengan kepindahannya ke Manchester United, bahkan hingga saat ini. Memang cukup banyak media yang menyebut-nyebut bahwa tim Setan Merah sangat menginginkan penyerang berusia 24 tahun itu.

Ketajaman bomber Tottenham Hotspur tersebut dalam urusan membobol gawang lawan membuat United tak bisa untuk tidak memberi perhatian padanya. Dalam dua musim terakhir, tak kurang dari 25 gol dibukukannya per musim, yang membuatnya jadi pencetak gol terbanyak secara beruntun.

Sebenarnya, Kane sudah mulai mencuri perhatian pada musim 2014/2015, satu musim sepeninggal eks bintang Tottenham Gareth Bale ke Real Madrid. Pada musim itu, striker kelahiran Walthamstow, Inggris, 28 Juli 1993 ini mulai mendapat kepercayaan mengisi starting line-up timnya.

Dia pun sukses membuktikan kualitas besarnya dengan menyarangkan 21 gol di liga domestik, bertengger di posisi runner-up pencetak gol terbanyak di bawah bomber Manchester City Sergio Aguero dengan selisih lima gol. Tak pelak, sejumlah klub papan atas pun mulai antre untuk mendapatkan tanda tangannya.

United menjadi salah satu klub yang digadang-gadang akan meminang Kane pada musim panas 2015 itu. Bahkan, sejumlah media Inggris pun mengklaim bahwa manajemen The Red Devils saat itu sudah mengontak Tottenham untuk menjajaki kemungkinan merekrut bintang muda ini.

Namun, Sky Sports melaporkan hal berbeda. Menurut media tersebut, paletih United kala itu, Louis van Gaal memang sudah mempertimbangkan untuk memboyong Kane ke Old Trafford. Namun, dia belum mengambil keputusan, dan pihak klub juga belum mengajukan proposal transfer kepada Tottenham untuk Kane.

Pada musim panas 2017 lalu, rumor ini kembali terdengar nyaring, di tengah-tengah ketertarikan dari klub raksasa lainnya, termasuk Madrid. Sayangnya, hingga detik ini United masih belum bisa mendapatkan pemain bernomor punggung ‘10’ tersebut.

Salah satu alasannya, karena Tottenham memasang banderol selangit untuk pemain andalannya itu. Beruntung, tim Setan Merah yang saat itu mengalami krisis penyerang berpengalaman setelah Zlatan Ibrahimovic menderita cedera parah dan performa Wayne Rooney terus menurun, akhirnya bisa merekrut Romelu Lukaku dari Everton.

Meskipun kini sudah memiliki penyerang andalan, ternyata United dikabarkan belum berhenti untuk berupaya memboyong Kane ke Theatre of Dreams. Bahkan, baru-baru ini The Sun mengklaim bahwa The Red Devils semakin serius pada rencananya untuk meminang Kane, dan sudah pula menyusunan rencana besar untuk mendatangkannya pada musim panas mendatang.

Manajer Jose Mourinho pun disebut-sebut sebagai sosok yang selama ini paling gencar untuk mendorong terealisasinya transfer penggawa tim nasional Inggris tersebut ke United, setidaknya pada musim panas 2018 mendatang.

Sebagai buruan utama musim depan, United pun dilaporkan telah siap untuk menggelontorkan dana fantastis mencapai 170 juta paun sebagai kompensasi transfer Kane dari Tottenham. Nilai tersebut hanya kurang sekitar 30 juta paun untuk memecahkan rekot transfer termahal yang dicatatkan oleh Neymar ketika menyeberang dari Barcelona ke Paris Saint-Germain dengan biaya 222 juta euro atau setara 198 juta paun pada musim panas 2017 lalu. Tak cukup hanya itu saja, manajemen United pun disebut akan menyediakan gaji selangit dengan nominal hingga 140 ribu paun per pekan untuknya.

Namun, untuk mendatangkan Kane dari White Hart Lane, markas Tottenham tentu saja tak semudah ketika mendapatkan Lukaku dari Everton. Sebagai perbandingan, United pun pernah berupaya untuk merekrut Bale sebelum pindah ke Madrid pada musim panas 2013.

Meski Daily Express menyebut Sir Alex Ferguson sudah tertarik pada winger kiri itu sejak masih di akademi Southampton; ketika itu dia pun masih bermain sebagai bek kiri hingga melanjutkan karir bersama Tottenham, namun upaya besar untuk mendatangkan Bale baru dilakukan pada era David Moyes di awal musim 2013/2014.

Pada kenyataannya, United tak pernah berhasil mewujudkan transfer Bale. Bahkan, ketika Mourinho berusaha pula pada musim panas 2017, dia malah menolak mentah-mentah tawaran pindah ke Old Trafford. Sementara soal Kane, Tottenham pun juga melakukan hal sama pada proposal dari The Red Devils pada Juni 2017.

Seperti dilaporkan oleh Independent, ketika itu Mourinho mendesak Wakil Ketua Eksekutif Ed Woodward untuk membuat penawaran bagi Kane sebesar 100 juta paun, namun tawaran itu malah tak digubris oleh Tottenham. Pada kenyataannya, klub berjuluk The Lilywhites itu memang tak ingin lagi kehilangan bintangnya. Meski begitu, semua kemungkinan masih tetap ada.