Kekalahan 0-2 Manchester United dari Tottenham Hotspur jelas meninggalkan bekas. Selain menjadi kekalahan yang memilukan, juga terselip ketegangan antara Jose Mourinho dan Paul Pogba. Konon, ketegangan itu, karena Pogba enggan menuruti instruksi Mou agar bermain lebih bertahan. Tak lama, Pogba langsung digantikan.

Banyak pihak meyakini, karena alasan menolak instruksi pelatih itulah Pogba ditarik dan digantikan dengan Marouane Fellaini, yang kemudian memang bermain sedikit ke belakang untuk memperkuat pertahanan. Menariknya, di laga pekan berikutnya, Pogba malah tak diturunkan lagi sebagai starter, di mana Mourinho lebih memilih menurunkan pemain muda Scott McTominay untuk mendampingi Nemanja Matic di lini tengah. Pogba sendiri baru dimainkan di pertengahan babak kedua, ketika laga hanya menyisakan 25 menit. Tak heran, sejak itu muncul rumor bahwa keduanya tengah berseteru.

Tak banyak yang tahu, ternyata juga ada pertengkaran lain yang dialami Mourinho di laga melawan Tottenham tersebut. Masih menurut laporan The Sun, setelah usainya pertandingan, manajer asal Portugal itu pun terlibat perseteruan sengit dengan penggawa Prancis lainnya, Anthony Martial di ruang ganti tim.

Perang kata-kata itu bermula ketika Mourinho mengkritik keras permainan sang penyerang dalam pertandingan tersebut. Manajer yang menjuluki dirinya sebagai The Special One itu menyebut performa Martial yang bermain sebagai penyerang sayap kanan di laga itu sangat buruk.

Karena tidak terima dikritik keras seperti itu, padahal dirinya merasa sudah berupaya keras namun tetap tak bisa menghindari kekalahan; dan mungkin juga dipengaruhi oleh aura pertandingan yang berlangsung panas sejak awal, Martial pun kemudian marah besar dan mengamuk di ruang ganti.

Darah muda di usianya yang masih 22 tahun, sepertinya juga ikut memengaruhi sikap sang pemain ketika itu, yang meluapkan kemarahannya dengan melakukan pelemparan botol minuman hingga menghantam anggota staf klub. Namun, tak diketahui apakah korban mengalami cedera atau tidak.

Sebenarnya, hubungan Mourinho dan Martial terdengar mulai memanas sejak akhir Desember 2017. Hubungan mereka kurang harmonis sejak kedatangan pelatih berusia 54 tahun itu ke Old Trafford pada musim panas 2016, yang membuat menit bermain sang pemain sedikit berkurang.

Seperti pada musim 2017/2018 ini, Martial memang sering bermain sebagai pengganti, dalam 10 dari 26 laga di Premier League yang telah dijalaninya. Bahkan, dia juga pernah sekali hanya duduk bench, dan sekali pula tak masuk dalam skuat. Selain itu, Mourinho juga sering menunjukkan sikap keras kepadanya.

Hal ini diakui sendiri oleh Martial. Namun, ketika itu dia membantah bahwa hubungannya dengan sang pelatih sedang tidak bagus.

“Jose, dia memang keras terhadap saya. Saya pikir kami tidak saling memahami satu sama lain. Namun belakangan ini kami mencoba lagi saling mengenal, kami banyak bicara dan segalanya menjadi lebih baik,” ungkap Martial kepada Daily Star.

Baca Juga: Mengapa Ravel Morrison Gagal Bersinar Bersama Manchester United?

Namun, memang tidak dipungkiri bahwa Mourinho dikenal sering berseteru dengan sejumlah pemainnya, termasuk dengan gelandang Juan Mata saat masih di Chelsea, hingga melepas pemain itu ke United pada Januari 2014.

Pada debutnya di Old Trafford musim lalu, Mourinho pun juga berseteru dengan bek kiri Luke Shaw jelang akhir musim. Ketika itu, dia mengkritik sang pemain dengan keras dan terkesan kasar, setelah ditahan imbang Everton pada 5 April 2017. Mourinho menyiratkan bahwa anak asuhnya itu bermain tanpa otak di lapangan.

Kemudian di musim ini dia pun sempat bertengkar dengan kiper Manchester City Ederson di lorong ruang ganti Old Trafford, setelah United takluk dari musuh sekotanya itu, 12 Oktober 2017 lalu. Bahkan, pertengkaran itu meluas hingga antar pemain. Sedang perseteruannya dengan rekan-rekan seprofesi sudah tak terbilang, seperti dengan Pep Guardiola dan Antonio Conte.