Di bursa transfer musim panas lalu Jose Mourinho berhasil mendatangkan tiga pemain baru di dalam skuat Setan Merah. Dari tiga pemain yang berhasil didatangkan terdapat satu nama yang diragukan penampilannya bersama Manchester United, dia adalah Victor Lindelof.

Awal musim ini Lindelof memang menjalani musim yang cukup berat. Penampilan dari bek tengah yang ditransfer dari Benfica ini tidak menunjukkan penampilan yang spesial, hal itu pun berimbas dengan seringnya Lindelof berada di bangku cadangan.

Namun Jose Mourinho tampaknya sudah mulai menemukan formula yang pas untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Victor Lindelof. Pelatih berusia 54 tahun tersebut telah mencoba berbagai formasi sejak dia menginjakkan kaki di Old Trafford mulai dari formasi andalan 4-2-3-1 dan 4-3-3 kemudian Jose Mourinho bereksperimen dengan menerapkan formasi 4-4-2 bahkan Mourinho pernah menempatkan enam pemain di lini belakang.

Pada pra musim lalu, Mourinho pernah mencoba menggunakan tiga bek di belakang dengan formasi 3-4-3, 3-4-2-1 atau 3-5-2. Dengan posisi tersebut Ashley Young dapat diletakkan dengan posisi yang lebih kedepan dan Jesse Lingard memiliki tugas sebagi penjemput bola untuk dialirkan ke depan.

Bagi Victor Lindelof, formasi yang diterapkan oleh Mourinho akhir-akhir ini memberikan Lindelof keuntungan tersendiri. Setelah membuktikan, dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan berhasil membawa Swedia lolos ke Piala Dunia dan berhasil menyingkirkan tim kuat sekelas Italia. Victor Lindelof seolah terlahir kembali menjadi bek tengah.

Mourinho menghabiskan separuh musim di tahun lalu untuk mengamati perkembangan Victor Lindelof. Dan di bursa transfer musim panas lalu Mourinho berhasil mendapat tanda tangan pemain berusia 23 tahun. Alih-alih mendatangkan pemain belakang yang sudah tebukti di Premier League seperti Michael Keane, Mourinho justru fokus kepada target jangka panjangnya yaitu Victor Lindelof.

Baca juga: Mengapa United Datangkan Lindelof Sementara Keane Lebih Baik?

Menurut Mourinho, Lindelof akan memberi warna baru di lini belakang Manchester United saat dia dimainkan. Lindelof memiliki kemampuan merebut bola yang baik dan mampu menghentikan kecepatan lawan.

Kemampuan tersebut yang membuat Lindelof memiliki prospek menarik di Manchester United. Banyak fans yang mengharapkan Lindelof dapat di duetkan secara konsisten dengan Eric Bailly di lini belakang Manchester United.

Eric Bailly telah menjadi tolak ukur yang baik sebagai pemain muda yang pertama kali datang ke Premier League dan Lindelof yang pernah memenangkan tiga kali liga Portugal, tampaknya menjadi hal yang menarik jika menduetkan mereka pada posisi dan waktu yang tepat.

Setidaknya dalam tujuh pertandingan terakhir Manchester United, Victor Lindelof dipercaya untuk bermain dalam lima pertandingan bahkan dalam tiga pertandingan terakhir Lindelof dipercaya bermain sejak menit awal. Victor Lindelof pun tampil cukup memuaskan baik saat Mourinho menaruh empat pemain maupun tiga pemain dibelakang. Lindelof dapat bermain secara apik.

Sumber : Manchestereveningnews, Squawka.