Memang ada sejumlah hal yang membuat Manchester United tampil tak maksimal musim ini. Sulit untuk menimpakan kesalahan hanya pada satu pihak, karena pihak lain juga punya pengaruh besar. Akan tetapi, mantan striker di Premier League, Chris Sutton, merasa kalau Jose Mourinho bukanlah orang yang tepat untuk membawa kemajuan di United.

Pada musim ketiga Mourinho di Manchester United, badai besar menghadang setelah pelatih berkebangsaan Portugal tersebut membuat awalan terburuk di liga sejak 29 tahun terakhir. Catatan buruknya hampir berlanjut pada Sabtu pekan lalu ketika The Red Devils tertinggal 0-2 di babak pertama dari Newcastle United. Namun, keesokan harinya, ia masih belum dipecat karena skor berbalik menjadi 3-2 untuk keunggulan Manchester United.

“Ini menjadi musim bencana buat United,” kata Sutton di BBC Radio 5.

Mourinho sendiri diklaim telah mendapatkan dukungan dari dewan klub sebelum pertandingan menghadapi Newcastle. Usai pertandingan yang berakhir dengan kemenangan, Mourinho pun berbicara dengan pemilihan kata konotatif yang tak ia jelaskan apa maksudnya.

“Ini adalah pertama kalinya aku menyaksikan perburuan manusia. Aku bisa mengatasinya. Aku bisa hidup dengan itu. Beberapa anak, meskipun mereka bukan orang yang diburu, mereka tidak mengatasi hal itu dengan baik,” ungkap Mourinho dikutip dari BBC.

Sempat ada boo saat turun minum ketika MU tertinggal 0-2. Ini seperti menguatkan sejumlah laporan yang menyebut kalau hasil apapun yang didapatkan Mou, hasilnya adalah ia akan tetap dipecat.

“Seperti yang dikatan teman saya pagi ini, kalau besok di London hujan, itu adalah salahku. Kalau ada kesulitan dengan perjanjian Brexit, itu juga salahku,” ucap Mou.

“Aku harus siap untuk semua ini. Kupikir ada banyak kejahatan dan perburuan di sepakbola, dan itu terlalu berlebihan. Ini adalah hidupku. Ini adalah kehidupan yang kucintai dan sejak kecil, aku bekerja untuk ini.”

Sementara itu, Sutton merasa kalau kehadiran Mourinho tak membantu apa-apa. Komentar-komentar mantan pelatih Chelsea itu pun dianggap tak penting.

“Apa yang Mourinho lakukan untuk membantu dalam situasi ini? Semua yang dia lakukan adalah berpura-pura jadi korban. Segala omong kosong usai pertandingan, soal Brexit, dia disalahkan untuk segala hal, aku tak mengerti,” kata Sutton.

“Setiap konferensi pers yang ia datangi selalu bernada negatif, negatif, negatif, keras kepala, dan canggung. Dia seharusnya membatasi hal-hal itu.”

United saat ini ada di peringkat kedelapan di Premier League. The Red Devils berjarak tujuh poin di belakang Manchester City, Chelsea, dan Liverpool. MU juga tersingkir dari Piala Liga usai kalah dari kesebelasan Divisi Championship, Derby County, lewat babak adu penalti.

Sutton mengatakan kalau MU telah membusuk sepanjang musim dan lolos dengan sebuah hasil dengan mencetak gol tiga kali di 20 menit terakhir melawan Newcastle.

“Harus ada waktu di mana ada garis digambar di pasir (keputusan yang dilakukan, terjemahan), dan dia harus berdiri sembari bilang ‘sudah cukup’. Segala hal soal dia yang sedang dianiaya sepanjang waktu, dia tak melakukan apapun untuk dirinya sendiri.”

“Mourinho bukanlah orang yang tepat untuk membawa United maju dan 15 menit seharusnya tidak menyelesaikan masalah dan cara dia berperilaku musim ini. Ini sangat mengerikan,” tutur Sutton.