Dalam konferensi pers jelang laga melawan Celta Vigo, Kamis (4/5) lalu, manajer Manchester United, Jose Mourinho, dengan lugas menyatakan lebih mementingkan laga Europa League dibandingkan laga melawan Arsenal di Premier League.

Jose Mourinho berambisi untuk menggenapi kekurangan United dalam hal koleksi trofi. Perubahan target tersebut jua dianggap Mourinho sebagai langkah logis mengingat sejumlah cedera yang tengah dialami oleh United. Lagipula jika United mampu memboyong trofi Europa League, tidak hanya langsung berpeluang untuk masuk ke zona Champions League, United jua akan menyamai rekor klub-klub besar lainnya. Mulai dari Juventus, Ajax, Bayern Munich dan Chelsea, yang telah mendapatkan semua trofi di Eropa, termasuk World Club Cup.

“Saya tahu bahwa trofi ini (Europa League) adalah satu-satunya yang belum pernah United dapatkan. Jadi tentu akan luar biasa jika kita (United) bisa mengklaim diri sebagai klub yang telah menjuarai setiap kompetisi yang ada di dunia sepakbola,” terang Mou.

Seperti kita tahu laga leg kedua semifinal Europa League akan digelar pada 12 Mei mendatang. Sedangkan laga melawan Arsenal akan dilangsungkan pada hari Minggu (7/4) nanti.

Namun ternyata manajer gaek Arsenal, Arsene Wenger, mempunyai pernyataan yang sebaliknya. Di mana Wenger justru berharap United akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya.  Bahkan menurut Wenger, meski menurunkan pemain-pemain cadangan, United tetap akan menjadi lawan yang sulit bagi The Gunners.

“Mereka punya skuat dengan kualitas pemain yang luar biasa. Jadi kami tidak akan berspekulasi apapun terhadap kelemahan yang ada di United. Karena siapapun yang akan mereka mainkan, pastilah tetap berkualitas,” jelas Wenger.

Sejauh ini dalam 15 laga terakhir antara kedua klub, Arsenal belum sekalipun berhasil mengalahkan United [RALAT. Mestinya pertemuan antara kedua manajer, bukan kedua klub. red]. Wenger dan Mou telah menjadi rival sengit semenjak Mou tiba ke Inggris untuk menjadi manajer Chelsea pada tahun 2004 lalu. Bahkan keduanya sempat beradu fisik di pinggir lapangan.

Relasi antar keduanya memang kini tak sekeras dahulu. Melihat pertemuan terakhir mereka berdua pada bulan November lalu, maka publik bisa melihat bagaimana hubungan mereka berdua sudah cukup akur. Oleh karena itu Wenger mengatakan akan memperlakukan laga hari Minggu nanti laiknya laga-laga Arsenal pada umumnya.

“Saya menghormati semua orang dan tentu saya juga menghormati Manchester United. Tentu saya akan menganggap laga besok seperti laga-laga pada umumnya saja,” kata Wenger.

Waktu 13 tahun sejak pertemuan pertamanya dengan Mou, mungkin membuat Wenger tak mau terlalu berlarut dalam masa lalunya dengan Mou. Menurutnya, kini ia lebih menaruh fokus kepada strategi yang akan timnya mainkan jelang pertandingan nanti.

“Saya tidak akan memperpanjang masalah menjadi sebuah pertengkaran. Mau saya adalah Arsenal akan menjadi tim yang bermain dengan kualitas performa terbaik,” terang Wenger.