Jose Mourinho marah kepada beberapa jurnalis ketika konferensi pers jelang menghadapi Derby County berlangsung Kamis malam lalu. Mou merasa berang terhadap beberapa pemberitaan yang menyebut kalau dirinya sudah tidak ingin lagi menangani Manchester United.

Spekulasi tentang masa depannya muncul setelah United tiga kali mendapatkan hasil seri sebelum kemenangan melawan Everton 1 Januari lalu. Dalam wawancaranya tersebut, Mou mengatakan tidak ada niatan bagi dirinya untuk meninggalkan United. Ia bahkan melabeli berita bohong tersebut sebagai sampah.

“Itu tergantung pada apa yang ingin Anda ketahui dan apa yang ingin anda bicarakan. Tapi, jika anda ingin berbicara tentang beberapa berita, maka saya bisa katakan kalau itu semua sampah! Saya tidak bisa menemukan kata yang lebih baik untuk mendefinisikan berita tersebut,” ujarnya dilansir dari MUTV.

Ia menambahkan, “Jika Anda ingin menanyakan langsung kepada saya, yang saya rasa Anda inginkan adalah kalau saya bisa melihat diri saya musim depan di Manchester United. Seperti yang saya katakan saat saya tiba, saya baru akan pergi saat klub sudah tidak menginginkan saya lagi karena untuk saat ini saya tidak punya niat untuk pergi sama sekali.”

Kabar mengenai kepergian Mou memang kerap hadir dalam beberapa bulan terakhir. Selain rumor ketertarikan PSG, ada juga kabar yang menyebutkan kalau Mou sedang menjalin hubungan yang kurang baik terhadap CEO United, Ed Woodward. Hal tersebut dikarenakan kritikan Mou yang mengeluhkan aktivitas bursa transfer United yang musim lalu hanya mendapat tiga dari empat pemain incaran.

Selain itu, kegemaran Mou memainkan taktik pragmatis juga ditengarai menjadi alasan mengapa United ingin mencari pengganti di musim depan. Meski masih berada di posisi kedua serta bertarung di 16 besar Liga Champions, namun para penggemar merasa kalau Mou sudah mengubah patron United yang dikenal sebagai kesebelasan penganut sepakbola menyerang.

Akan tetapi, Mou justru tidak menutup kemungkinan kalau dirinya akan bertahan lebih lama setidaknya hingga akhir masa kontraknya di Manchester. Namun, hal itu baru bisa terealisasi apabila manajemen United menyukai kinerja dia. Saat ini, The Special One berada dalam musim kedua dari tiga tahun kontraknya bersama Setan Merah.

“Tujuan saya adalah untuk tinggal dan bekerja memperbaiki klub ini dan membawa mereka ke tempat yang selayaknya. Saya ingin tinggal karena tidak ada alasan bagi saya untuk pergi. Saya masih berada di tengah-tengah kontrak saya dan bukan dalam beberapa bulan terakhir saya. Jika mereka semua (manajemen United) senang dengan kontribusi saya dan menginginkan saya bertahan, maka saya akan tetap disini.”

Mou bahkan kembali mengkritik para media yang menurutnya memberitakan berita yang tidak sesuai. Ia bahkan menyebut kalau pemberitaan yang tidak benar tersebut sempat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Namun, dia tetap berkomitmen untuk bertahan di United.

“Berita sampah itu sempat mempengaruhi saya, tapi sekali lagi saya katakan kalau saya ingin bertahan total bersama klub. Jika saya mau hijrah ke klub lain, itu tergantung dari klub,” ujarnya.

Sejauh ini, Mou memang menjadi manajer yang mampu menstabilkan United setelah periode kelam di bawah David Moyes dan Louis van Gaal. Selain memberikan dua tropi musim lalu, Mou untuk sementara masih menjadi manajer United dengan rasio kemenangan tertinggi sepanjang sejarah klub.