Pemain muda Manchester United, Tahith Chong, melakukan debutnya bersama tim utama dalam kemenangan 2-0 di Piala FA melawan Reading pada akhir pekan lalu.

Pemain berusia 19 tahun itu sendiri sebelumnya didatangkan dari Feyenoord pada 2016 lalu, dan ia langsung menarik perhatian publik setelah tampil mengesankan bersama tim U-18 United asuhan Kieran McKenna. Maka, wajar jika para suporter United pun bersemangat melihat Tahith Chong bisa bermain di tim utama.

Di sisi lain, Chong sempat menampilkan penampilan yang apik di musim pertamanya di klub dengan mencetak gol menakjubkan di Old Trafford, tepatnya di pertandingan FA Youth Cup, yang ternyata menjadi satu-satunya gol United di kompetisi tersebut pada musim 2016/2017. Namun sayangnya, cedera krusial lalu membatasi musim pertama Chong. Dan setelah menghabiskan 10 bulan untuk rehabilitasi kebugarannya, remaja asal Belanda itu kembali bermain apik dan penampilannya terus meningkat.

Terlepas dari itu, Tahith Chong kemudian berbicara tentang kebanggaannya yang luar biasa setelah melakukan debutnya di Manchester United melawan Reading. Meski, Chong sendiri dimasukkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pemain pengganti di babak kedua ketika United telah mencatatkan skor 2-0, yang dengan hasil itu berhasil membuat pasukan Setan Merah lolos ke babak selanjutnya.

Selain itu, Chong juga membuat kesan unik selama pertandingan yang berlangsung di Old Trafford itu. Ya, itu terjadi ketika para suporter United melantunkan lagu dengan arti lirik: ‘kami hanya punya satu Chong’, saat pemain muda itu berjalan ke lapangan. Menyikapi hal ini, Chong kemudian mengungkapkan bagaimana momen itu menjadi semakin istimewa setelah tahu jika di pertandingan tersebut orang tuanya juga hadir menyaksikannya.

“Jelas itu adalah momen yang istimewa. Saya tidak bisa menjelaskannya lebih daripada ini. Dia (Solskjaer) baru saja mengatakan kepada saya kalau saya harus menikmati pertandingan, mendapatkan bola, mencoba dan mendapatkan beberapa sentuhan. Hal itu membuat saya bisa mencoba untuk masuk ke dalam permainan, dan masuk ke tempo,” tutur Chong kepada MUTV.

“Saya pikir ini adalah momen yang membanggakan, saya tidak bisa merasakan hal lain lagi selain bangga. Saya bekerja keras untuk sampai ke sana, keluarga saya juga membantu saya, dan mereka menonton. Jadi sekali lagi, itu adalah momen yang membanggakan. Orang tua saya datang, ibu dan ayah saya ada di sana, jadi saya senang mereka bisa melihat saya secara langsung.”

Selain Tahith Chong, ada juga Angel Gomes yang pernah sempat bermain di tim utama sepertinya. Bahkan, hanya mereka berdualah bintang akademi klub yang pernah bermain di tim utama di bawah Solskjaer musim ini. Melihat hal itu, Chong lalu mengakui bahwa ia didorong oleh filosofi jiwa mudanya, yang juga dituntut oleh Solskjaer kepadanya, untuk menumbuhkan rasa percaya diri ketika berada di atas lapangan.

“Saya dituntut harus tetap berdiri di atas lapangan dan terus bekerja keras, jika peluang saya datang, saya harus mengambilnya. Saya pikir manajer sepertinya (Soskjaer) telah melakukan pekerjaan yang brilian. Saya bukan yang pertama, karena Angel Gomes juga pernah punya kesempatan yang sama seperti saya,” jelas Chong.

“Bagi pemain muda yang datang dari akademi klub, bermain bersama tim utama adalah hal yang bagus untuk dicita-citakan. Saya pikir semua orang di tingkat pemain muda sekarang juga dapat melihat peluang seperti itu, bahkan mereka bisa mendapatkannya jika mereka bisa bekerja lebih keras lagi.”

 

Sumber: Manchester Evening News