The Red Devils dan The Red memiliki pemain bintang yang berperan penting dalam menentukan hasil akhir dari pertandingan yang timnya jalani; Skuat asuhan Mourinho memiliki Henrikh Mkitaryan sementara Jurgen Klopp bertumpu pada Sadio Mane.

Kedua pemain ini sedang menjalani musim pertamanya di klub masing-masing, namun sudah bermain regular di skuat utama sejak pertandingan pertama musim ini. Mane berhasil mencetak gol di laga pertamanya untuk Liverpool, saat itu lawannya adalah Arsenal di pertandingan pembuka musim ini.

Dia sudah mencatatkan namanya di papan skor sebanyak 13 kali ditambah 5 assist atas namanya. Sadio yang pindah dari Southampton itu merupakan top skorer Liverpool musim ini di semua kompetisi. Mkhitaryan, di sisi lain, absen di beberapa laga pertamanya dan baru berhasil mencetak 4 gol dan sebuah assist.

Namun, dalam beberapa pertandingan terakhir, kedua pemain ini memberi kontribusi mengesankan bagi klubnya masing-masing. Siapakah yang lebih efektif di rumput hijau? Siapakah yang lebih berpengaruh bagi tim diantara kedua pemain tersebut?

Dilihat dari statistic persembahan Squawka. Sadio Mane lebih produktif di depan gawang, dan gaya bermain Liverpool sangat mendukung dalam hal ini. Jurgen Klopp menempatkan Mane cenderung lebih ke sisi lapangan dibanding rekan-rekan satu timnya.

Hal ini memungkinkan pemain 25 tahun ini bebas bergerak dan mengreasikan serangan. Sementara itu, Hendrikh Mkhitaryan berperan sebagai sayap dan juga sebagai playmaker untuk United. Dia lebih sering mengatur serangan dan menyuplai bola ke ujung tombak.

Mkhitaryan memiliki persentase umpan yang sukses dibanding Mane, 83% dibandingkan dengan 77% pada musim ini. Pemain Armenia ini merupakan pemain luar biasa bagi United, membuat kesempatan lebih dari dua kali dalam satu pertandingan.

Pemain 28 tahun ini juga memiliki rata-rata dua umpan kunci dalam setiap pertandingannya, angka ini sudah cukup membuatnya menjadi pemain yag paling efektif dalam posisinya bermain.

Sementara itu, Mane hanya memiliki 1.5 umpan kunci per pertandingan dan hanya membuat kesempatan 1.7 per pertandingan. Hal ini membuktikan bahwa Mkhitaryan jauh lebih efektif di area pertahanan lawan.

Selain itu, Henrikh juga lebih disiplin dibanding Sadio. Gelandang asuhan Mou memiliki rerata 1.5 intersep dibanding asuhan Klopp yang hanya memiliki angka 0.36 per pertandingan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kedua tim memiliki gaya yang berbeda saat berada di rumput hijau. Namun berdasarkan statistik ini, pemain asal Armenia ini lebih efektif dalam setiap pertandingan yang dia mainkan dibandingkan dengan pemain asal Senegal itu.

Mane merupakan pencetak gol yang regular namun Mkhitaryan adalah kreator serangan untuk punggawa Setan Merah, pemain 28 tahun ini lebih berpengaruh pada tim dibanding Mane. Bagaimana menurut anda? Apakah Mkhitaryan lebih baik dari Mane jika diberi menit bermain yang sama?