Foto: Mirror

Lagi-lagi, kabar kepergian Paul Pogba mencuat. Kali ini pemain asal Perancis itu dikabarkan tidak senang berada di Manchester United, dan harus segera meninggalkan klubnya tersebut pada jendela transfer musim panas. Dan seperti biasanya, pernyataan ini diungkapkan sendiri oleh agennya, Mino Raiola.

Di satu sisi, kontrak Pogba akan berakhir pada musim panas 2022. Jadi masih ada sisa satu setengah tahun lagi ia bisa pergi dari Old Trafford jika ia mau menunggu. Tapi tampaknya itu agak sulit. Karena di musim ini juga ia baru memulai lima pertandingan Premier League setelah pulih dari Covid-19. Ia pun baru mencetak gol liga pertamanya musim ini dalam kemenangan 3-1 United atas West Ham akhir pekan lalu.

Oleh sebab itu, Mino Raiola membuat sebuah pernyataan dengan mengatakan bahwa kliennya tersebut sangat “membutuhkan perubahan suasana”. Yang artinya adalah, Pogba harus segera pindah klub, dan Manchester United harus mempertimbangkan untuk melepasnya. Karena bagi Raiola, United akan menghadapi kemungkinan kehilangan Pogba dengan status bebas transfer jika si pemain tidak berniat memperpanjang kontraknya.

“Tidak ada gunanya bertele-tele. Lebih baik berbicara dengan jelas, melihat ke depan dan menghindari membuang-buang waktu untuk menemukan solusi yang tepat. Sudah jelas bahwa Paul tidak senang di Manchester United, dia tidak bisa mengekspresikan dirinya seperti yang dia inginkan dan seperti yang diharapkan orang,” ujar Mino Raiola dikutip dari Tuttosport.

“Dia perlu merasakan tim lain, karena dia butuh perubahan suasana. Dia memiliki kontrak yang akan habis dalam satu setengah tahun lagi, tepatnya pada musim panas 2022. Akan tetapi solusi terbaik untuk semua pihak adalah bursa transfer pada musim panas mendatang.”

“Jika tidak, klub yang memiliki hubungan baik dengan saya akan tahu betul bahwa mereka akan mengambil risiko kehilangan pemainnya dengan status bebas transfer. Mengingat saat ini si pemain tidak punya niat untuk memperpanjang kontraknya,” tambahnya.

“Jadi jika ada yang tidak bisa memahami ini, maka mereka hanya tahu sedikit atau tidak sama sekali tentang sepakbola. Situasi ini tidak se-gamblang yang diperkirakan banyak orang. Bagaimanapun, mereka bebas untuk menyalahkan diri sendiri jika Paul pergi di musim panas mendatang.”

Entah hanya gertakan saja atau bukan, tapi agaknya Mino Raiola sudah sedikt jengah dengan situasi kliennya saat ini yang terus-menerus berada dalam ketidakjelasan. Memang harus ada keputusan yang baik di antara keduanya, baik itu pihak Paul Pogba atau pihak Manchester United.

Namun mantan kapten Setan Merah, Gary Neville, punya pandangan berbeda terkait situasi Paul Pogba ini. Ia juga malah mulai mempertanyakan keterlibatan eks pemain Juventus itu dalam pernyataan terbaru Mino Raiola barusan.

Karena pernyataan itu dirilis oleh media Italia, yang kutipan lebih lanjutnya diambil dari hasil wawancara dengan Raiola. Bahkan di dalam isi wawancara itu pun, agen kontriversial tersebut mengatakan bahwa karier Pogba di United sudah berakhir.

Komentar ini dinilai menambah beban. Terutama lantaran tidak datang pada saat yang tepat untuk Manchester United yang masih perlu berusaha untuk lolos dari grup Liga Champions. Di mana mereka harus mengalahkan RB Leipzig untuk mengamankan tiket kualifikasi ke babak 16 besar.

Oleh sebabnya, Gary Neville sangat mengkritik pernyataan Mino Raiola itu. Ia juga mempertanyakan apakah Paul Pogba sendiri telah mengetahui apa yang akan dikatakan Raiola. Atau malah pemain berusia 27 tahun itu sebenarnya terlibat dalam pembuatan pernyataan tersebut.

“Raiola memang seperti itu. Hal ini sudah terjadi berkali-kali sebelumnya. Namun yang pasti, apakah Paul Pogba tahu kalau agennya membuat pengumuman ini? Jika dia tidak sadar maka kita akan segera melihat kutipan darinya yang mengoreksi agennya. Akhirnya malah pernyataan ini datang sebelum laga melawan Leipzig dan Derby Manchester. Benar-benar waktu yang buruk,” pungkas Neville dilansir dari akun Twitternya.