Sebagai penggemar Manchester United tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama Peter Schmeichel, kiper yang pernah membela Manchester United selama delapan musim yakni pada musim 1991 hingga 1999.

Hampir semua orang mungkin setuju bahwa Schmeichel merupakan kiper terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Dia pernah membawa Manchester United meraih dua kali double winner yakni pada 1994 dan 1996. Kenangan paling indah dan paling fenomenal yang pernah dicatatkan oleh Schmeichel justru pada musim terakhirnya berseragam Manchester United yakni pada musim 1998/1999. Kala itu Schmeichel berhasil membawa Manchester United meraih treble winner dengan memenangkan Liga Champions, Premier League, dan Piala FA.

Kini sudah 18 tahun berlalu, namun kecintaan Schmeichel terhadap Manchester United tampaknya belum pudar. Dia masih terus mengikuti perkembangan Manchester United dari musim ke musim. Bahkan, tak jarang ia turut berkomentar atau bahkan memberi saran apabila Manchester United akan mendatangkan pemain baru.

Baru-baru ini Schmeichel mengeluarkan pendapat tentang keinginannya membangun “dinasti Schmeichel” di Old Trafford. Dia dengan terang-terangan mengutarakan keinginan untuk melihat anaknya, Kasper Schmeichel, menjadi kiper Manchester United.

Kasper memang sempat diisukan akan bergabung bersama Manchester United saat kabar kepindahan De Gea sedang berhembus kencang. Kasper dianggap sebagai pilihan yang tepat andai De Gea angkat kaki dari Old Trafford.

Dikutip dari dailystar, Schemichel mengatakan, “ Hal tersebut adalah impian saya. Sayamencoba untuk netral dan terlepas bahwa saya adalah seorang ayah, saya pikir dia telah melakukannya dengan cukup baik untuk membuktikan pada semua orang bahwa dirinya dapat bermain di tingkat yang lebih tinggi. Keraguan muncul saat dia pertama kali bermain di Premier League apakah dia dapat bermain dengan baik. Namun dia menepis hal itu dan di Liga Champions musim lalu saya pikir dia bermain begitu baik”.

Perjalanan karir Kasper memang tak semulus perjalanan karir sang Ayah. Pernah menimba ilmu di akademi Manchester City namun Kasper tak pernah dipercaya sebagai kiper utama. Dia pun harus berpindah-pindah klub.

Kebanyakan merupakan klub-klub Divisi Championship, termasuk saat dia bergabung bersama Leicester City pada Juni 2011, saat itu Leicester masih bermain di divisi championship. Lalu pada musim 2013/2014 Leicester berhasil menjuarai Divisi Championship dan promosi ke Premier League untuk musim 2014/2015. Puncak prestasi Kasper terjadi saat sukses membawa Leicester menjadi juara Premeir League musim 2015/2016.

Mulai saat itulah nama Kasper mulai diakui sebagai kiper yang patut diperhitungkan kualitasnya. Maka tak heran jika sang ayah menaruh harapan pada Manchester United untuk merekrut anaknya yang kini sudah berusia 30 tahun tersebut.

“Jika klub (Manchester United) membutuhkan kiper berkualitas, dia (Kasper) adalah orang yang dapat dipercaya untuk melakukan itu. Kasper memang tidak perlu pindah untuk saat ini, tapi jika kesempatan itu (pindah ke United) datang, itu sangat fantastis,” kata Peter.