Dapat dikatakan bahwa Manchester United tampil cukup baik dalam laga pra musim yang sudah dijalaninya pada bulan ini. Mereka berhasil sapu bersih kemenangan di tiga laga, mencetak sembilan gol dan mempertontonkan penampilan menghibur. Tak ayal itu semua membangkitkan optimisme para penggemar iblis merah yang berharap bisa menjadi juara liga musim depan.

Hal itu juga yang diharapkan oleh salah satu penggawa Setan Merah, Michael Carrick. Pemain yang statusnya sudah naik pangkat sebagai kapten tim ini mengatakan bahwa United harus menjadi juara liga di musim depan. Target tersebut harus diraih mengingat dalam beberapa musim terakhir, pemilik 20 gelar liga ini selalu gagal menggapai posisi puncak.

“Ini semua tentang memenangi sesuatu. Dalam beberapa aspek kami harus bisa memenangi liga atau tidak sama sekali. Dalam kepala saya tidak bisa untuk mengatakan bahwa empat besar bisa diterima. Saya tahu kami telah melakukan beberapa perubahan disesuaikan dengan pemain masuk dan keluar. Anda memang tidak bisa memenangi liga tiap tahun tapi anda harus bisa untuk memenangkannya,” ujar Carrick dilansir dari Sky Sports.

Akan tetapi, penampilan apik di pra musim jelas tidak bisa menjadi patokan apakah tim tersebut akan berhasil menjuarai liga atau tidak. Pada musim panas 2014 lalu, United tampil sangat menghibur ketika Louis van Gaal pertama kali datang dengan membawa filosofi 3-5-2 nya. Memenangi semua laga pra musim (satu dari adu penalti), Iblis Merah justru babak belur ketika formasi tiga bek LVG tidak berjalan dengan baik sepanjang musim.

Butuh konsistensi yang cukup tinggi untuk mengarungi 38 pertandingan yang akan berlangsung dari bulan Agustus hingga Mei nanti. Selain itu pemahaman taktik juga harus dijalankan dengan baik mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi nanti kualitasnya jauh lebih baik ketimbang LA Galaxy dan Real Salt Lake.

Selepas menjuarai liga pada 2013, prestasi United di kompetisi yang sudah berlangsung sejak 1992 tersebut memang cukup memprihatinkan. Jangankan menjadi juara, untuk mencapai posisi tiga– posisi terburuk era Fergie di Premier League, sekalipun tidak pernah kesampaian. Prestasi terbaik mereka pasca pensiunnya Fergie adalah finis di posisi keempat pada musim 2014/2015.

Selain itu, selepas pensiunnya Fergie, Setan Merah juga menjadi lebih sering membeli pemain-pemain dengan harga yang terbilang tinggi. Akan tetapi uang yang sudah dikeluarkan kerap tidak sebanding dengan performa para pemain tersebut.

Tercatat dari total 18 pemain yang direkrut di masa kepelatihan David Moyes dan Louis Van Gaal, delapan diantaranya gagal memenuhi ekspektasi. Bagi Carrick, beberapa pemain yang gagal tersebut tidak bisa menangani tekanan ketika bermain di Manchester.

“Kita semua bisa melihat bahwa ada beberapa pemain besar yang datang kesini dan mereka tidak berhasil tampil bagus. Itu semua karena mereka belum bisa mengatasi tekanan bermain di United. Disini, ada harapan, standar, dan pengawasan yang mungkin tidak bisa Anda dapatkan di tempat lain.”

Atas dasar itu, di bawah Mourinho nampaknya United terkesan lebih kalem di bursa jual beli pemain musim ini. Mereka lebih memilih mencari pemain yang sesuai kebutuhan seperti yang diakukan Mou musim lalu dimana empat rekrutan anyarnya menjadi pilar penting keberhasilan United meraih tiga gelar. Dan di musim ini, manajer yang juga pernah membawa Inter Milan juara Liga Champions tersebut sudah mengkonfirmasi bahwa klubnya saat ini hanya akan membeli tiga pemain saja dari empat pembelian yang direncanakan.

Editor: Frasetya Vady Aditya
Sumber: Sky Sports, The People Person