Foto: Manchester United World

“Fernandes. Out of shade into sunshine. Away from Gabriel, here’s Sancho. Hold up for Marcus Rashford. One more here for… Antony!!! Instant star of the Stretford End. Take a bow new boy. You are a red on day one.”

Itulah komentar yang keluar dari mulut Peter Drury, komentator ikonik Premier League ketika Antony mencetak gol dalam pertandingan debutnya berseragam merah. Kalimat puitis Peter beriringan dengan perayaan emosional dari sang pemain. Sambil berlari, dia menepuk-nepuk lambang klub, menciumnya, dan memukul dadanya.

Seperti ada kelegaan dalam dirinya. Kita semua tahu kalau kedatangannya hampir tidak pernah terjadi. Ajax tidak ingin melepasnya dan hanya ingin menjualnya dengan harga tinggi. United yang menginginkannya, ditambah si pemain yang memang ingin pindah, pada akhirnya membuat transfer ini terealisasi. Gol debutnya menjadi tanda kalau dia tidak salah mengambil keputusan.

“Operan dari Marcus sempurna dan ketika bola datang kepada saya, tidak banyak yang saya lakukan. Saya hanya melihat penjaga gawang dan bola datang dengan sempurna untuk ditermpatkan ke tempat seperti yang saya inginkan. Saya senang dengan insting saya,” kata Antony kepada situs resmi klub.

“Bruno menguasai bola dan dia melewati Gabriel Jesus. Lalu ia memberi bola kepada Jadon Sancho. Sancho membuat sentuhan ke Marcus dan saya tahu dia bisa melepas umpan di celah-celah sempit dengan cara apa pun. Dan Marcus juga pemain yang cerdas. Ia sadar kalau saya bisa berlari. Dia menyelipkan bola dan saya memanfaatkan peluang dengan baik.”

Saya yakin semua pendukung Manchester United pasti merinding ketika melihat gol tersebut. Ditambah dengan suara menggelegar Peter Drury, emosi dan adrenalin suporter saya yakin juga bertambah ketika merayakan gol tersebut.

Jika yang menonton saja sudah merinding, lantas bagaimana dengan perasaan si pemain itu sendiri? Antony tidak membantah kalau perasaannya bergidik setelah bola tersebut masuk ke gawang Aaron Ramsdale. Ia bahkan sudah merinding justru sejak Old Trafford belum menggelar pertandingan.

“Saya sudah merinding sejak masuk lapangan karena saya tahu betapa saya menginginkan untuk berada di sini dan saya tahu betapa banyak orang yang menginginkan ini. Ketika saya melihat bola masuk, dan jaring bergetar, saya mengungkapkan semua perasaaan saya seperti yang saya lakukan dan itu pasti membuat saya merinding,” ujarnya menambahkan.

Dengan gol ini, Antony menjadi pemain ke-21 yang membuat gol dalam debutnya sebagai penggawa Manchester United sepanjang sejarah. Namanya kini sejajar dengan legenda United lain seperti Paul Scholes, Ruud van Nistelrooy, dan Louis Saha. Sedangkan dalam skuad United saat ini, ada Anthony Martial dan Donny van de Beek yang juga pernah melakukan hal serupa.

Martial sama dengan Antony. Dia melakukannya dalam laga big match yaitu ketika melawan Liverpool tahun 2015. Sedangkan Van de Beek melakukannya saat United kalah 1-3 dari Crystal Palace.

Lantas, jika Antony masuk dalam daftar sejarah United sebagai pemain ke-21 yang mencetak gol dalam laga debut, apakah dia juga akan menjadi pemain penting yang bisa memberi gelar Liga Inggris ke-21 bagi United? Semoga saja.