Setelah menunggu hampir tujuh bulan, akhirnya bomber gaek Zlatan Ibrahimovic kembali merumput membela Manchester United. Dia menjalani debutnya musim 2017/2018 ini dalam laga pekan ke-12 Premier League Inggris, saat tim Setan Merah menjamu Newcastle United pada 18 November 2017 lalu. Zlatan yang pada musim ini mengenakan jersey bernomor punggung ‘10’; setelah musim lalu dengan nomor punggung ‘9’ yang saat ini dipakai Romelu Lukaku, diturunkan dari bangku cadangan pada menit ke-77. Mereka pun berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan skor telak 4-1.

Penyerang berusia 36 tahun tersebut harus absen panjang setelah mengalami cedera parah Anterior Cruciate Ligament (ACL) dalam laga leg kedua babak delapan besar Liga Europa musim lalu, di mana United bertandang ke markas klub Belgia Anderlecht pada 20 April 2017. Akibat cedera yang banyak merenggut karir pesepakbola itu, Zlatan pun divonis harus menepi hingga selama sembilan bulan, dan menjalani operasi pada awal Mei 2017. Namun, berkat semangat menjalani rehabilitasi, serta kemauan besarnya untuk segera sembuh dan merumput kembali, dia pun bisa pulih dengan cepat.

Kembalinya Zlatan membuat kekuatan lini depan The Red Devils akan bertambah. Bahkan, bek Chris Smalling menilai, dengan empat striker kelas dunia yang dimiliki timnya saat ini; termasuk Marcus Rashford dan Anthony Martial, maka lini serang United bisa membuat takut barisan belakang lawan. Dia sendiri pun tidak memungkiri bahwa dirinya juga takut berhadapan dengan pemain-pemain ini, dan hal sama tentu saja seharusnya juga berlaku bagi para pemain belakang lawan yang patut cemas ketika berhadapan dengan United musim ini berkat keberadaan keempat bomber tajam tersebut.

“Saya rasa saya akan ketakutan jika bermain melawan mereka, dan itu [para penyerang kami] pasti membuat takut kebanyakan tim. Tentu kami juga memiliki lagi Paul [Pogba], yang bertipe gelandang serang. Bersama Zlatan dan sejumlah nama lain, hal itu justru memberi kami banyak opsi, dan tidak peduli pertandingan apa itu, tidak peduli kompetisinya apa, kami punya tiga atau empat penyerang yang bisa menciptakan masalah buat lawan. Jadi, jika kami bisa rapat di lini belakang, lebih seringnya begitu, kemudian kami berpeluang untuk memenangkan pertandingan,” kata Smalling dilansir Goal.

Tak jauh berbeda, gelandang Juan Mata pun juga meyakini duet Zlatan dan Lukaku akan menjamin terciptanya banyak gol untuk timnya. Menurutnya, duet ini bakal tampil mematikan. “Apakah Anda bisa membayangkan Zlatan dan Lukaku di dalam tim, keduanya mencetak banyak gol? Ini akan jadi kekuatan serangan di level tertinggi dan bahaya konstan bagi lawan siapa pun. Akan ada jaminan banyak gol untuk United dalam serangan. Saya rasa tim-tim lain akan ketakutan,” ungkap pemain tim nasional Spanyol itu ikut berkomentar usai laga kontra Newcastle, seperti dikutip dari Mirror.

“Kembalinya Zlatan adalah momen yang sangat besar. Jika dia kembali dengan gaya seperti biasa, maka United memiliki penguatan ulang yang sensasional untuk paruh kedua musim ini. Saya yakin dia akan melakukannya,” ucap Mata lagi menambahkan.

Zlatan sendiri sejauh ini sudah diturunkan dalam dua laga, terakhir ketika pasukan Jose Mourinho takluk dengan skor tipis 0-1 di markas klub Swiss, Basel dalam laga kelima penyisihan Grup A Liga Champions 2017/2018, Kamis (23/11/2017) dini hari WIB . Dalam laga itu, dia kembali diturunkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-74.

Meskipun begitu, ada pula pihak yang menganggap kehadiran Zlatan kembali di skuat United malah akan mendatangkan masalah. Pendapat tersebut disampaikan mantan bintang tim nasional Wales era 2000-an, Craig Bellamy, yang percaya bahwa masalah bisa terjadi ketika Mourinho harus memilih Zlatan atau Lukaku sebagai ujung tombak tim Setan Merah, terutama dalam pertandingan penting. Apalagi, mengingat sang manajer berjuluk The Special One itu pada musim ini memakai strategi satu penyerang. Masalah itu pun diyakininya akan segera muncul dalam beberapa pekan mendatang.

“Saya membayangkan, Lukaku benar-benar melihat ke arahnya. Tetapi itu bisa jadi masalah, energi yang diciptakan Zlatan, itu akan menjadi segalanya tentang dia, dan selalu seperti itu. Lukaku tidak bisa bermain di tempat lain selain dari depan, dia tidak bisa bermain di kedua sisinya, jadi ini akan menarik.

“”Cara saya melihatnya, ada banyak pertandingan, keduanya akan mendapat banyak waktu untuk bermain. Tetapi masalah akan datang saat pertandingan besar tiba, pada bulan Januari dan Februari, babak berikutnya di Liga Champions, pertandingan melawan Manchester City,” ungkap Bellamy pada program Monday Night Football. Lalu, siapa atau apa yang akan pilih oleh Mourinho?