Pemain depan Bayern Munich, Thomas Muller, mengatakan bahwa ia sempat berkesempatan untuk menandatangani kontrak dengan Manchester United dua tahun lalu.

Tapi kala itu Thomas Muller merasa senang di timnya, Bayern Munich. Karena kedigdayaan tim berjuluk The Bavaria itu yang juga tak pernah kekeringan gol sampai saat ini. United kala itu menawarkan sejumlah dana sebesar 85 juta paun untuk pemain internasional Jerman tersebut pada musim panas 2015.

Namun, transfernya itu gagal terwujud karena Thomas Muller mengatakan, meskipun ia mempertimbangannya, dukungan yang ditunjukkan Bayern kepada dirinya telah membuat pikiran serta keinginannya, menunjukan kiat untuk tetap bertahan.

“Ada tahap ketika subjek kesempatan untuk pindah ke Manchester United terjadi pada dua tahun lalu. Tapi saat saya mempertimbangkannya, klub saya Bayern segera mendukung saya dan saya diberitahu bahwa saya adalah termasuk pemain penting di sini,” tutur Thomas Muller kepada media Kicker.

“Saya tidak harus memikirkannya banyak-banyak setelah Bayern mengatakan itu. Mereka berkata bahwa mereka mengandalkan saya dan saya adalah pemain penting bagi Bayern. Tentu saja, kala itu mungkin saya bisa saja memutuskan untuk pergi.

“Ketika waktuku terasa sudah habis, mungkin keputusan lain akan muncul. Sama seperti Bastian Schweinsteiger yang sudah disini lebih dari 10 tahun, lalu sekarang dia telah pergi selama lebih dari dua tahun dan pemain penggantinya datang ke sini,” pungkas Muller.

“Sekali lagi, hal itu sama persis dengan saya. Saya bisa menganalogikan dengan jika saya drop dan saya mati besok, itu semua akan berakhir dengan pemakaman. Meski berduka, namun pada akhir pekan selanjutnya, akan ada 11 pemain yang tetap berada di lapangan. Dan itulah cerminan hidup pesepakbola.”

Muller hanya mencetak lima gol di Bundesliga musim lalu, dan secara teratur memainkan laga dari bangku cadangan, setelah sang manajer Carlo Ancelotti lebih memilih untuk memainkan gelandang serang Spanyol, Thiago Alcantara, di belakang Robert Lewandowski.

Situasi tersebut membuat Muller sempat berbicara tentang kondisinya di tim pada Agustus lalu. Ia mengatakan kepada media, “Saya tidak tahu persis kualitas mana yang ingin dilihat pelatih, tapi sepertinya saya merasa tidak 100 persen diminati olehnya.”

Muller kemudian dikritik karena komentarnya kepada kepala CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, yang telah mengkritik kinerjanya selama semusim penuh. Namun, produk akademi bersia 27 tahun tersebut mengatakan bahwa ia tetap berkomitmen pada juara Bundesliga musim lalu itu. Sementara di sisi lain, ia juga telah membiarkan pintu keluarnya dari klub sedikit terbuka, dan secara potensial, dalam beberapa waktu kedepan prediksi kepindahannya bakal terjadi.

“Saat ini, saya rasa ini tidak akan terjadi karena saya sangat senang berada di sini,” Muller menambahkan kepada media Kicker.

“Namun, saya tidak pula mengatakan bahwa di suatu tempat yang berbeda di dunia ini, bukan hal yang memungkinkan. Bisa saja saya berada di tempat lain. Jika kehidupan membawa Anda ke tempat lain, saya juga akan membuat diri saya tetap berada di rumah, meski saya akan mengikuti prinsip yang sama seperti di sini, menikmati banyak hal baik sebanyak mungkin setiap hari,” pungkas Muller dengan harapannya bisa bertahan di Bayern Munich.

Melihat situasi dari Thomas Muller tersebut, bukanlah sebuah kemungkinan semata jika pemain yang tidak mahir berbahas Inggris itu bakal berseragam Manchester United dalam waktu dekat. Performanya yang terbilang menurun karena kurang kepercayaan dari pelatihnya Carlo Ancelotti, membuat dirinya dibangkucadangkan.

Sejauh ini, selama berseragam tim yang bermarkas di Allianz Arena itu, Muller telah mengoleksi 139 gol dan raihan 90 asis dalam 362 laga di semua kompetisi untuk Bayern Munich.

Sumber: Sky Sports