Foto: Manchester Evening News

Manchester United memang belum terang-terangan tertarik kepada Pierre-Emerick Aubameyang. Namun, dia bisa menjadi pemain yang pas di lini depan apabila hal itu bisa terwujud. Akan tetapi, itu semua tergantung dari si pemain apakah dia masih punya ambisi untuk berprestasi atau sekadar mencari gaji besar.

Musim panas 2019 lalu, Manchester United membuat keputusan besar dengan menjual Romelu Lukaku ke Inter Milan. Merosotnya penampilan si pemain pada musim kedua, serta kurangnya kepercayaan dari Ole Gunnar Solskjaer membuat penyerang Belgia ini akhirnya memilih hengkang setelah memberikan 42 gol selama dua musim bermain untuk Setan Merah.

Ole sendiri yakin untuk tidak mencari pengganti. Ia merasa kalau Marcus Rashford, Anthony Martial, Mason Greenwood, dan Jesse Lingard, sudah cukup sebagai senjata lini depan mereka untuk mengarungi musim ini. Namun seiring berjalannya waktu, kepentingan sosok pemain depan dengan peran target man ternyata sangat diperlukan.

Marcus Rashford dan Anthony Martial bergantian mengalami cedera. Mason Greenwood masih sangat muda, sedangkan Jesse Lingard, ah kita sudah tahu bagaimana penampilannya musim ini. Hal ini membuat Ole akhirnya menurunkan egonya dan mencari sosok striker yang berbahaya di kotak penalti lawan. Pilihan itu kemudian jatuh kepada Odion Ighalo yang dipinjam dari Liga Cina.

Penyerang Nigeria ini sebenarnya mampu menjawab kepercayaan Ole dengan sudah mencetak empat gol. Akan tetapi, hal itu belum membuat United tertarik untuk mempermanenkan si pemain. Meski ada dorongan dari beberapa penggemar Ighalo untuk mengikat lama si pemain, namun United punya kecenderungan untuk mencari striker baru untuk musim baru nanti.

Belum jelas memang siapa yang akan menjadi target utama di lini depan. Ada yang menyebut Timo Werner dari RB Leipzig, hingga Diogo Jota yang bermain untuk Wolverhampton Wanderers. Yang terbaru, nama Pierre-Emerick Aubameyang juga dirumorkan bergabung dengan sisi merah Manchester.

Sosok Penting Meriam London

Rumor ini sebenarnya datang dari salah satu legenda mereka, Paul Merson. Pria yang sekarang aktif menjadi kolumnis di Sky Sports ini menyebut kalau pemain asal Gabon ini adalah kepingan puzzle yang hilang dalam tubuh Manchester United.

“Mereka kekurangan pemain yang bisa mencetak 20 sampai 25 gol, dan itulah yang bisa diberikan Aubameyang kepada United. Dia bisa mencetak 25 gol tanpa berkeringat. Jika Anda melihat cara mereka bermain melawan Manchester City beberapa waktu lalu, mereka sangat bagus.”

“Anda akan terkesan jika mereka mendapatkan Aubameyang. Tambahkan pula sosok Jack Grealish, jika mereka bisa mendapatkannya, dan Bruno Fernandes di belakang striker, maka United akan menjadi kekuatan utama,” kata Merson.

United akan lebih hebat jika membeli Aubameyang. Setidaknya itu menurut Merson. Auba akan menjadi striker di kotak penalti, lalu didukung dengan Bruno Fernandes di belakangnya. Jack Grealish serta Marcus Rashford akan bermain di kedua sisi sayap. Kalau dalam permainan FIFA atau PES mungkin kuartet ini akan sangat berbahaya bagi lawan.

Munculnya rumor Aubameyang tidak lepas dari kontrak si pemain yang tersisa satu musim lagi. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda kalau Auba akan duduk bersama manajemen dan membicarakan kontrak baru. United sendiri bisa mendapatkannya dengan harga yang tidak terlalu mahal jika dia akhirnya menolak untuk memperpanjang kontraknya. Arsenal tentu tidak mau rugi mengingat dia adalah salah satu pemain bintang mereka.

Auba adalah elemen penting bagi Arsenal. Dia beberapa kali menjadi pahlawan klub di lini depan. Musim ini, ia sudah membuat 20 gol dri 32 penampilan di semua kompetisi. Dua musim lebih sedikit bermain di London, ia sudah mencetak 61 gol dan 13 asis dari 97 penampilan. Nyaris setiap laga ia selalu berkontribusi di tengah kondisi timnya yang masih inkonsisten dari segi hasil.

Pria berusia 30 tahun ini juga memiliki leadership yang berguna bagi timnya. Sekarang, ia adalah kapten utama Arsenal menggantikan Granit Xhaka. Selain itu, ia adalah pemain yang mementingkan tim. Meski berposisi asli sebagai striker, ia beberapa kali mengalah dan bermain di sisi kiri demi memberikan tempatnya kepada Alexander Lacazette. Namun perpindahan posisi itu juga tidak mengurangi ketajamannya.

Bersinar Seperti RVP, atau Berantakan Seperti Sanchez

Menurut Merson, Auba bisa menjadi jawaban lini depan United. Namun dalam perkataan selanjutnya, ia menekankan kalau Auba bisa menjadi jawaban apabila dia masih punya ambisi untuk berprestasi.

Selama kariernya, Aubameyang hanya punya dua gelar prestisius yaitu Coupe de la Ligue (2012/2013) bersama Saint-Etienne, dan DFB Pokal (2016/2017) bersama Borussia Dortmund. Musim ini, peluang untuk mendapatkan gelar hanya tersisa di Piala FA. Itupun untuk sementara harus berhenti karena pandemi Corona dan membuat peluangnya untuk meraih gelar bisa kembali tertutup.

Selain United, ada Barcelona dan PSG yang juga menginginkan Auba. Menurut Merson, kalau target Auba adalah mendapat gelar, maka Barcelona dan PSG bisa menjadi pilihan yang jauh lebih baik. Kedua tim ini selalu konsisten mendapat gelar liga dan target utama keduanya adalah juara Liga Champions.

Berbeda dengan United. Tim ini masih dalam tahap membangun dan Ole sudah menegaskan kalau waktunya bisa sangat lama. Target juara Premier League dan Liga Champions mungkin masih jauh dari harapan. Merson merasa kalau Auba akan memilih United lebih karena mereka menjanjikan uang yang besar dan bukan karena prestasi.

“Saya tidak merasa kalau Aubameyang akan pergi ke United karena ambisi. Dia akan mengincar uang karena dia sudah berusia 31 tahun dan pindah ke United akan menjadi langkah terakhirnya. Pada saat ini, Anda tidak bisa pergi ke United dan berharap bisa dapat trofi. Bukan berarti United tidak akan juara. Namun untuk saat ini, saya lebih yakin Manchester City dan Liverpool yang bisa mendapatkan gelar beberapa tahun ke depan,” katanya.

Dengan kondisi Auba yang masih belum mau memperpanjang kontrak, maka United bisa mendapatkan dia dengan harga dibawah 56 juta pounds yang merupakan harga ketika Arsenal membelinya dari Dortmund dua tahun lalu. Gajinya yang 200 ribu Euro per minggu mungkin tidak jadi soal mengingat United adalah tim yang loyal untuk memberikan gaji kepada pemainnya.

Melihat penampilannya selama di Arsenal, maka sah-sah saja jika kedepannya mereka benar-benar serius ingin merekrut Aubameyang. Lagipula, United punya sejarah bagus ketika mendapatkan pemain depan yang pernah bermain untuk Arsenal. David Herd, Frank Stapleton, Andy Cole, dan Robin van Persie adalah penyerang yang bersinar di Manchester setelah hijrah dari London.

Namun, kekhawatiran jelas akan muncul jika melihat fakta kalau rekrutan terakhir mereka dari Arsenal bernama Alexis Sanchez tampil berantakan ketika pindah ke Manchester United. Ini yang mungkin jadi ganjalan mengingat Sanchez juga tidak kalah tajamnya dari Auba ketika dibeli oleh Setan Merah.