Musim 2017/2018 memang berjalan rumit bagi seorang Ander Herrera. Tergusur oleh Nemanja Matic, diisukan terlibat dalam skandal pengaturan skor, serta nasibnya yang di ambang pintu keluar Manchester menjadi makanan sehari-hari pria yang musim lalu keluar menjadi pemain terbaik klub. Akan tetapi, dalam beberapa pertandingan terakhir Herrera menunjukkan kalau dirinya masih bisa memberikan yang terbaik bagi Setan Merah. Menjadi wajar untuk dinantikan kontrak baru Ander Herrera.

Tiga dari empat pertandingan saat Herrera menjadi starter, dirinya selalu tampil baik. Dalam dua pertandingan terakhir, ia berkontribusi penuh dalam kemenangan United atas lawan-lawannya. Yang terbaru, ia menjadi pahlawan bagi Setan Merah melalui golnya yang menghentikan perlawanan Tottenham Hotspur 2-1.

Sejak dimainkan kembali dari menit pertama, Herrera menjelma menjadi dinamo bagi serangan United. Ia membuat Nemanja Matic bekerja cukup ringan membantu lini belakang dan membiarkan Pogba fokus berkreasi untuk lini depan. Dia layaknya kelinci yang bisa berpindah-pindah tempat dengan begitu cepat.

Gol nya ke gawang Spurs menjadi cerminan bagaimana peran Herrera masih dibutuhkan United. Menit ke-61 detik ke-9 Herrera melakukan header pass kepada David De Gea. 27 detik kemudian, Herrera sudah berada di dekat kotak penalti dan menendang bola mengecoh Michael Vorm untuk membawa kemenangan United.

Cara Herrera memberi umpan terkadang membuat para penonton berdecak kagum. Siapa yang tidak lupa umpan cantiknya kepada Marcus Rashford ketika United mengalahkan Chelsea musim lalu. Atau ketika dia memberikan umpan membelah lautan kepada Jesse Lingard sebelum diteruskan Chris Smalling dalam laga kontra Bournemouth.

Pemain 28 tahun ini juga dikenal sangat gigih. Jika Pogba dan Matic berusaha sebisa mungkin menghindari kontak fisik, maka Herrera akan mencari lawan dengan satu tujuan yaitu kembali membuat United menguasai bola. Terkadang aksinya nakal dan berbuah kartu, tapi baginya hal itu harus dilakukan agar lini belakang klubnya tidak diserang.

Para penggemar Setan Merah seolah melihat Herrera adalah gabungan dari para legenda United. Kengontotan ala Roy Keane, umpan-umpan kejut layaknya Paul Scholes, serta ketenangan ala Ryan Giggs nampak berada dalam diri mantan pemain Athletic Bilbao tersebut.

Jika ada satu pemain yang bisa mengubah pendirian kuat seorang Jose Mourinho maka Ander Herrera-lah orangnya. Jose yang sebelumnya hanya butuh dua gelandang tengah, kali ini mau tidak mau harus mengubah pola permainannya dengan memainkan tiga gelandang tengah demi memaksimalkan seorang Herrera. Hasilnya pun terbilang memuaskan dalam beberapa laga terakhir.

Entah apa jadinya jika Herrera tidak mengalami cedera saat menghadapi Sevilla di Liga Champions. Memang tidak ada jaminan jika bermain melawan Sevilla, United akan menang. Namun yang pasti, lini tengah United akan lebih solid ketika pemain Basque ini bermain.

Satu hal yang begitu lekat dengan Herrera adalah gairahnya ketika berseragam merah. Saat mencetak gol, ia tidak segan menunjuk logo United sebelum mengakhiri perayaannya dengan berlutut, mengepalkan kedua tangan, dan memasang wajah penuh keseriusan. Sikapnya pun begitu membumi. Andy Mitten, dalam kolom terbarunya di South China Morning Post menyebut kalau Herrera adalah pemain yang benar-benar mencintai sepakbola.

Tidak masalah bagi dirinya apabila tidak mendapat kesempatan bermain. Baginya, itu konsekuensi yang harus diterima ketika bermain di klub sebesar United. Tetapi, dia tidak pernah menunjukkan raut kekecewaan apabila tidak dipercaya untuk bermain.

“Ketika kamu bermain di sini (United) maka anda tahu kalau klub ini akan terus mendatangkan pemain-pemain terbaik. Dan setiap gelandang yang didatangkan justru membuat saya menjadi pemain yang lebih baik lagi karena saya bisa belajar dari semuanya dan meningkatkan kepercayaan diri saya untuk terus lebih baik lagi,” ujarnya November lalu.

Tidak ada salahnya bagi United untuk memberikan perpanjangan kontrak baru Ander Herrera meski yang bersangkutan kontraknya baru akan berakhir 2019 mendatang. Kemampuan individu Herrera masih berguna setidaknya dalam tiga sampai empat tahun terakhir. Bukan tidak mungkin, dengan loyalitas dan gairah yang selalu ia tunjukkan, Herrera memutuskan untuk pensiun bersama United.