Bruno Fernandes. (Foto: Standard.co.uk)

Tidak banyak pemain yang bisa memberikan dampak instan kepada klub barunya setelah didatangkan pada bursa transfer. Apalagi, kalau si pemain didatangkan pada bursa transfer Januari atau ketika kompetisi sebenarnya sudah melewati pertengahan musim. Namun, hal itu bukan menjadi penghalang bagi mereka yang mampu untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah Bruno Fernandes.

Tanpa mengecilkan peran pemain lain, sosok Bruno adalah pemain yang mendorong United untuk bangkit ketika memasuki bulan Februari. Dengan tiga gol dan empat asis, ia menjadi pemain utama dari keberhasilan Setan Merah meraih 11 laga beruntun tidak terkalahkan. Beberapa kali, dia juga mendapat penghargaan Man of the Match dan bahkan membuka kariernya dengan menjadi pemain terbaik Premier League bulan Februari.

Bruno mulai dicintai. Kini, penggemar United punya harapan lagi melihat tim kesayangannya bangkit dengan sosoknya sebagai pengatur serangan. Sayang, semuanya harus berhenti karena pandemi. Virus COVID-19 membuat ambisi Bruno untuk sukses bersama United harus ditahan hingga waktu yang belum ditentukan.

Para pemain United, termasuk Bruno, sudah kembali ke Carrington. Akan tetapi, mereka masih dinaungi kebingungan mengingat belum jelas apakah sisa pertandingan Premier League bisa dilanjutkan atau tidak. Masih ada pro dan kontra di sana sini antara operator, pemerintah, dan para anggota klub peserta.

Bruno sendiri memilih untuk berpikir positif. Di tengah ketidakjelasan tersebut ia mempunyai waktu yang sangat panjang bersama keluarga kecilnya. Tidak adanya jadwal pertandingan, membuatnya bisa menghabiskan banyak waktu bersama anak perempuannya sekaligus mempersiapkan diri untuk menyambut anak keduanya. Inilah yang masih disyukuri oleh mantan pemain Sampdoria ini di tengah masa-masa sulit seperti sekarang ini.

“Secara fisik, kita hanya perlu mengikuti program latihan dan Anda akan merasa baik-baik saja. Secara mental sangat menyenangkan karena saya punya banyak waktu yang dihabiskan bersama keluarga saya. Jika saya bermain atau berlatih, sebagian besar waktu saya akan saya pakai untuk istirahat di hotel, jadi saya tidak punya banyak waktu untuk mereka. Saya senang karena saya punya waktu banyak ini,” ujarnya kepada situs resmi klub.

Bukti dari rasa senangnya Bruno bisa berkumpul bersama keluarganya bisa dilihat dari unggahan terakhirnya di Instagram pribadinya. Bruno menggunakan caption, ‘Precious Time’ yang berarti waktu yang sangat berharga. Masa-masa karantina bisa ia pakai untuk meperhatikan tumbuh kembang sang anak.

Waktu senggang ini juga ia pakai untuk berkenalan lebih dekat dengan rekan setimnya. Yang paling sering ia ajak bicara adalah Diogo Dalot karena sama-sama berasal dari Portugal. Begitu juga dengan Fred yang memiliki bahasa serupa dengannya. Beberapa pemain asal Spanyol juga sangat dekat dengannya mengingat dua negara tersebut berada berdampingan.

Ia juga sedang rajin-rajinnya menonton film. Beberapa waktu lalu, ia baru saja menyelesaikan film The Last Dance yang menceritakan sosok Michael Jordan. Ia juga baru saja menonton film dokumenter Carlos Tevez. Ia mengakui kalau aktivitas menonton filmnya saat ini jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Apa yang dilakukan Bruno menunjukkan kalau kita bisa melakukan apa saja meski berada di rumah. Tidak sedikit pemain sepakbola yang ketahuan melanggar masa-masa karantina yang diminta oleh pemerintah setempat. Jack Grealish, Kyle Walker, dan beberapa pemain dari Chelsea dan Arsenal sempat ketahuan melanggar aturan lockdown. Bahkan Marcos Rojo, pemain United yang sedang dipinjamkan ke Estudiantes, juga mendapat masalah serupa.

Bruno sendiri menyebut kalau kita bisa belajar hal-hal kecil di dalam rumah. Sebagai pemain sepakbola, rumah bisa menjadi tempat untuk meningkatkan beberapa kekurangan. Salah satunya adalah berlatih memperkuat kaki terlemah kita sebagai pemain. Saran inilah yang ia berikan kepada para pemain muda yang mungkin bosan karena harus tetap tinggal di rumah dan tidak bisa melakukan banyak hal di luar karena terkendala sebuah peraturan.

“Anda bisa melakukan banyak hal di dalam rumah. Bahkan jika hanya menggunakan tembok sekalipun. Pantulkan bola ke arah kiri atau kanan, itu mudah. Tidak perlu sampai memecahkan barang yang ada di dalam atau menyebabkan masalah denga ibu Anda. Diam saja di rumah dan cobalah hal-hal mudah seperti bagaimana belajar bermain sepakbola dengan kedua kaki. Bukankah, hal mudah seperti itu akan berguna dalam sebuah permainan, bukan?”