Foto: Mirror

Proses bersih-bersih staf dalam tubuh Manchester United tampaknya terus berlanjut. Setelah pemandu bakat Jim Lawlor dan Marcel Bout mengundurkan diri, kini giliran Matt Judge yang melakukan hal serupa.

Judge bukanlah orang yang sembarangan di Manchester United. Dialah direktur negosiasi sepakbola milik Setan Merah sejak 2014. Judge akan selalu menjadi sosok krusial terkait negosiasi antara klub dengan pemain yang jadi targetnya pada bursa transfer. Selain itu, ia juga yang bernegosiasi soal urusan kontrak dengan pemain-pemain yang ada di dalam klub.

Menurut The Athletic, Judge sebenarnya baru akan pergi pada akhir musim ini. Akan tetapi, pemberitaan pengunduran dirinya justru dilakukan lebih cepat. United sudah pasti harus mencari orang baru karena Judge tidak akan berperan lagi pada bursa transfer musim panas mendatang.

Judge memilih untuk mengundurkan diri setelah melihat serangkaian perubahan struktur manajemen klub dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini tidak lepas dari misi yang dibawa Ralf Rangnick untuk melihat United bsia mendapatkan sosok-sosok yang jauh lebih kompeten dari sebelumnya. Klub juga mengonfirmasi kalau Judge dan United berpisah secara baik-baik.

Judge bergabung dengan United sudah sangat lama. Ia tiba pada tahun 2012 dan mulai terlibat dalam urusan transfer serta negosiasi kontrak para pemain sejak 2016. Ia dikenal sebagai tangan kanan Ed Woodward karena selalu bersama di hampir setiap kesempatan. Judge memiliki gelar master di bidang ekonomi dan keuangan di Universitas Bristol dan berkarier selama 13 tahun di dunia perbankan sebelum bergabung dengan United.

Sosok Judge memang sedikit misterius. Bahkan profil Linkedin yang ia punya saja tidak ada foto yang menjelaskan identitas dirinya. Hanya ada tulisan di bio-nya yang berbunyi: “Mengelola ekuitas dan struktur modal utang Manchester United, mengelola penawaran di IPO lebih dari 450 juta dolar, serta negosiasi pemain (kontrak dan transfer bermain).”

Di atas kertas, apa yang sudah dilakukan Judge selama bertugas di United patut diacungi jempol. Ibrahimovic, Mkhitaryan, Pogba, Sanchez, Bruno, Cavani, Van de Beek, dan Ronaldo adalah nama-nama yang datang di era kepemimpinan Judge. Secara tidak langsung, ia sukses mengundang pemain bintang ini untuk memperkuat United yang sebenarnya sudah tidak bagus-bagus amat setelah ditinggal Ferguson.

Namun realitanya transfer Judge ini banyak yang gagal bagaikan membeli kucing dalam karung. Mendatangkan Pogba pada 2016 adalah sebuah keberhasilan. Akan tetapi, hingga kontraknya habis akhir musim ini, PP tidak pernah benar-benar menjadi kunci permainan United. Pembelian Sanchez juga menjadi sebuah kesia-siaan dan membuat United hanya menanggung beban gajinya saja hingga ia keluar pada 2020 lalu. Belum lagi Facundo Pellistri dan Amad yang juga belum bisa dikatakan layak bermain untuk tim inti Setan Merah.

Begitupun dalam hal memperpanjang kontrak. Beberapa kali United justru memberi durasi tambahan kepada pemain yang secara kualitas sudah layak untuk pergi dari klub ini. Sebut saja Phil Jones, Andreas Pereira, hingga Eric Bailly. Semuanya diperpanjang tapi tidak ada yang sukses ketika bermain di lapangan. Bahkan Jesse Lingard hanya menjadi cadangan mati meski yang bersangkutan sudah ingin pindah sejak musim panas lalu. Yang terbaru, Tahith Chong justu diperpanjang masa baktinya meski pemain berambut eksentrik ini tidak terlalu bersinar selama masa peminjaman.