Gelandang baru milik Manchester United, Bruno Fernandes, telah mencetak 10 gol di semua kompetisi sejak ia tiba di Old Trafford pada bursa transfer Januari. Selain itu, dengan hanya bermain di paruh kedua musim ini, Fernandes sudah mampu menjadi pemain penyeimbang permainan. Ia juga kerap memberikan asupan bola yang cantik kepada para pemain Setan Merah.
Tidak lepas dari itu, ada satu keunikan lagi yang ada pada diri Bruno Fernandes. Terutama di setiap gol yang ia cetak, pasti setelah itu ia menampilkan selebrasi unik yang menjadi ciri khasnya. Selebrasi dengan berlutut dan menutupi telinga dengan tangannya. Ternyata selebrasi ini bukanlah selebrasi biasa.
Setelah ditelusuri, dilansir dari MEN Sports, Fernandes mengungkapkan bahwa putrinya adalah sosok yang menginspirasinya ketika ia merayakan gol. Dan pemain asal Portugal itu juga menjelaskan bahwa selebrasinya adalah gerakan yang sering biasa dilakukan si putri kecilnya tersebut ketika di rumah.
“Ini adalah cerita yang panjang. Di Portugal, ketika saya bermain, dan saya memulai musim kedua saya di Sporting, putri saya tumbuh dewasa. Terkadang, saya dan istri saya, kami berbicara dengannya dan dia mulai melakukan hal ini (meletakkan jari-jarinya di telinganya). Dari sanalah saya terinspirasi untuk melakukan hal yang sama,” tutur Bruno Fernandes dikutip dari MEN Sports.
“Jadi, saya memilih gerakan ini untuk merayakan gol. Saya mendedikasikan setiap gol untuknya. Saya perlu berbicara dengan Sky Sports karena, setiap kali saya melakukan ini, itu tidak pernah terlihat olehnya. Jadi setiap saat, ketika saya memanggilnya setelah bertanding, yang dia katakana adalah; ‘Ayah tidak melakukannya!’”
Bruno Fernandes juga sering bercanda bahwa saat ini ia perlu memikirkan bagaimana ia bisa mencetak tiga gol di setiap pertandingan. Candaan ini dimaksudkan karena ia ingin mendedikasikan satu gol untuk istrinya, satu gol untuk putrinya dan satu gol lagi untuk putranya yang belum lahir.
Karena menurut Fernandes, sekarang putrinya sudah tahu jika ia sering melakukan gerakan yang sama seperti putrinya ketika mencetak gol. Sontak sang anak perempuan itu mulai meminta sang ayah mencetak gol lebih banyak lagi agar setiap satu anggota keluarga bisa didedikasikan sebuah gol.
“Sekarang dia (putri Fernandes) tahu setiap kali saya melakukan selebrasi untuknya. Pada awalnya, dia tidak tahu tetapi sekarang dia tahu. Setiap saat, dia juga tahu bahwa selebrasi itu untuknya. Saat ini istri saya sedang hamil, dan setiap kali, dia meminta kepada saya sekarang bahwa saya harus mencetak dua gol,” pungkas Fernandes.
“Lalu setelah pertandingan melawan Brighton, dia berkata; ‘Ayah baru saja mencetak dua gol, tetapi sekarang ayah perlu mencetak tiga gol. Satu untukku, satu untuk adik laki-lakiku, dan satu untuk ibu!’ Saya agaknya akan merasa sulit dalam beberapa tahun ke depan.”
“Anda tahu, saya harus mencetak lebih banyak gol, dan sepertinya akan perlu lebih banyak gol lagi di musim depan. Saya pikir lebih baik saya mencetak empat atau lima gol dalam satu pertandingan, dan kemudian saya bisa beristirahat selama dua atau tiga pertandingan! Haha.”
Berbicara mengenai musim depan, Bruno Fernandes sendiri ingin menargetkan kemenangan Europa League sebagai pemicu semangat. Setelah Manchester United kembali ke Liga Champions untuk musim depan, mantan pemain Sampdoria itu memang semakin optimis dalam menatap musim depan.
Di sisi lain, United sudah mengunci skor 5-0 dari pertandingan leg pertama mereka melawan LASK di babak 16 besar Europa League. Dan Setan Merah akan dipastikan menghadapi Istanbul Basaksehir atau Copenhagen di babak perempat final. Menyikapi hal ini, Bruno Fernandes sudah tidak sabar, dan bahkan mengungkapkan bahwa ia sangat menginginkan medali juara.
“Sekarang fokus kami adalah di Europa League, karena ini adalah trofi yang sangat bagus dan kami ingin menang. Saya datang ke Manchester untuk memenangkan trofi. Kita harus memainkan setiap game untuk menang. Jika kami masuk ke fina; dan memenangkan setiap pertandingan, kami tahu kami akan memenangkan trofi,” tandas Bruno Fernandes.
“Tapi kami tidak cukup senang, karena kami tahu klub ini dan para pemainnya masih bisa membawa lebih banyak perubahan positif untuk klub. Saya pikir kami memiliki kualitas yang cukup untuk memperjuangkan beberapa gelar. Bahkan menurut saya, United mampu meraih lebih dari satu gelar. Saya pikir kami perlu memenangkan beberapa trofi dan kemudian kami akan benar-benar bahagia. Saya tidak sabar untuk menanti hal ini.”
