Telah dikonfirmasi bahwa pemain dari 20 klub Premier League akan terus melakukan aksi berlutut menjelang kick-off selama musim 2021/2022. Semuanya ini, baik untuk pemain atau staf klub, dilakukan supaya pesan persatuan melawan rasisme terus dilayangkan.
Pemain dan staf memang sudah melakukan aksi berlutut sejak Juni tahun lalu. Menyusul gerakan anti-rasisme di seluruh dunia yang menyerukan keadilan untuk ditegakkannya hukum tegas, dan perubahan sosial yang substansial bagi pelaku rasisme. Itu semua terjadi setelah petugas polisi Derek Chauvin membunuh George Floyd di Minneapolis.
Namun, sikap bersatu mereka melawan kebencian seperti itu, sayangnya, masih belum cukup untuk menghapus tindakan rasial dari sepakbola. Apalagi duo pemain United Marcus Rashford dan Jadon Sancho sempat menjadi sasaran pelecehan di dunia maya setelah kekalahan Inggris dari Italia di final Euro bulan lalu.
Namun meskipun demikian, dengan mengikuti perkembangan hari ini, kapten Manchester United Harry Maguire telah menjelaskan bahwa segala tindakan rasisme tidak akan lagi kuat. Ia dan rekan satu timnya sudah bertekad akan terus bersatu pada musim ini.
Ia juga menambahkan bahwa ia sangat berharap para suporter yang nantinya kembali menonton di stadion bisa membantu para pesepakbola melawan rasisme. Tentunya dengan membawa pesan atau sorakan-sorakan yang bergemuruh menentang semua tindakan pelecehan.
“Seluruh pemain Manchester United bakal terus mendukung penuh keputusan untuk terus melakukan aksi berlutut di Liga Inggris musim ini. Kami telah mengatakan berkali-kali sebagai individu, tim, dan klub bahwa kami akan terus bersatu melawan rasisme,” ujar Maguire dikutip dari MEN Sports.
“Kami harus terus menunjukkan pesan itu. Entah di waktu sekarang, nanti atau seterusnya. Kami akan lebih tegas dan bertekad melawan pelecehan dari sebelumnya. Semua kalangan sudah bersatu dan tindakan pelecehan sudah tidak lagi memiliki kekuatan.”
“Kami berharap aksi seperti ini bisa terus memberikan dampak dan membawa perubahan positif. Apalagi dengan dukungan suporter yang bakal kembali mendukung kami di stadion. Pelecehan rasis dalam bentuk apa pun di platform mana pun tidak dapat ditoleransi. Maka kami bersama-sama harus terus melawannya.”
Sebelumnya, Premier League sempat mengeluarkan pernyataan untuk mengkonfirmasi bahwa mereka “sepenuh hati mendukung” rencana yang telah diberlakukan. Yakni rencana pemberantasan pelaku-pelaku pelecehan baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
“Kami merasa sekarang, lebih dari sebelumnya, penting bagi kami untuk terus melakukan aksi berlutut sebagai simbol persatuan kami melawan segala bentuk rasisme. Kami sudah tidak bisa lagi memberikan toleransi sekecil apapun kepada tindakan pelecehan ras,” tulis pernyataan resmi EPL.
“Kami tetap berkomitmen teguh pada tujuan tunggal kami untuk memberantas prasangka dan tindakan rasis di mana pun itu muncul. Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat global yang inklusif, menghormati, dan memberikan peluang yang sama bagi semua ras.”
Terlepas dari itu, Manchester United pastinya sangat berharap lebih pada musim 2021/2022. Setiap pemain juga pasti begitu bertekad ingin membuat United jadi yang terbaik di musim ini. Dengan ditambah para suporter akan kembali menonton langsung di Old Trafford, maka itu merupakan sebuah dorongan yang besar.
Karena hal itu nantinya dapat membantu para pemain United untuk memiliki spirit yang besar, dan efeknya, tim Setan Merah bakal memperoleh hasil yang baik. Tidak bisa dinafikan bahwa untuk menghasilkan kesuksesan sebuah tim pasti membutuhkan banyak faktor, dan semuanya harus dioptimalkan.